Daftar Isi
Nama minimarket yang diplesetkan
Ini juga jadi salah satu hal yang paling membingungkan di wilayah kabupaten, salah satunya di Bantul juga ada, yakni nama minimarket yang aneh. Kiranya cerita salah seorang teman saya bisa memberikan gambaran betapa nggak masuk akalnya minimarket di Bantul.
Oke, jadi waktu salah seorang teman saya, sebut saja Kio (22) masuk ke salah satu minimarket, blio menjumpai keanehan. Menurutnya logo minimarket yang terpajang justru mirip dengan ikon di ikat kepala Naruto. Apa jangan-jangan Bantul ini bagian dari wilayah Konoha?
Kultur inilah yang biasa dijumpai di minimarket di daerah Bantul Jogja. Kebanyakan dari minimarket yang berdiri, namanya justru diplesetkan, misalnya menjadi Al-Fatihah atau Indromaret. Serius, lho ini, padahal isi toko, seragam pegawai, hingga tata letaknya pun sama dengan minimarket yang kita semua pasti kenal.
Membakar kalori di jalan perbatasan
Sudah sepakati saja kalau jalan perbatasan di Bantul memang seburuk itu kondisinya. Dari yang banyak batu kerikil bersebaran hingga ngawur ketika melakukan pengecoran. Jalan perbatasan kiranya jeleknya kini juga hampir setara dengan jalanan kecil di desa-desa. Ya, kayaknya memang ini jadi tipikal petunjuk kalau pengendara akan memasuki perbatasan kabupaten. Namun, kalau yang buruk adalah jalan di depan sekolah bagaimana?
Inilah yang selalu saya pertanyakan ketika melewati salah satu sekolah di daerah Bantul. Aspal jalan besarnya sudah cukup okelah kualitasnya untuk jalan perbatasan, tetapi memasuki jalan sekolahnya aspal seketika berubah menjadi lubang-lubang besar yang menganga dan berbatu. Duh, saya jadi bertanya, ini yang jalan perbatasan sebenarnya yang mana, sih?
Pengalaman random warga Bantul
Saya pun juga menanyakan pengalaman sebagai warga Bantul kepada beberapa kawan dekat saya. Dan, salah seorang teman, sebut saja Oki (22) memberikan penuturan yang tidak terduga, yakni dipalak orang gila di ATM.
Namun, kiranya randomnya warga Bantul nggak hanya berhenti di daerah aslinya saja, tetapi bisa juga terbawa hingga ke daerah lain. Iko (21) yang terburu-buru hendak pamitan terlebih dahulu dari kafe yang mengusung konsep hutan terbuka di daerah Sleman justru lupa di mana pintu keluar dan justru hampir masuk ke dapur saking paniknya.
Buset, hal apalagi coba yang nggak ada di Bantul? Yang lucu, sedih, senang, hingga seram pun ada. Lengkap ‘kan? Jadi, bagaimana menurut pembaca? Bantul itu cenderung aneh atau malah unik?
Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Mencoba Pahami Konsep Jalan Perbatasan di Bantul
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.