Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Bank Mandiri dan BNI, Bank Terbaik di Indonesia yang Peduli Kaum Pas-pasan

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
11 Oktober 2023
A A
Bank Mandiri dan BNI, Bank Terbaik di Indonesia yang Peduli Kaum Pas-pasan

Bank Mandiri dan BNI, Bank Terbaik di Indonesia yang Peduli Kaum Pas-pasan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ada penghargaan Bank Terbaik di Indonesia, kayaknya Bank Mandiri dan BNI jadi pemenangnya, nih.

Beberapa hari yang lalu, di FYP TikTok saya muncul video ATM Bank Mandiri yang bisa tarik tunai pecahan Rp10 ribu dan Rp20 ribu. Video tersebut mendapat banyak respons positif dari netizen. Barangkali respons ini muncul karena banyak orang yang merasa akhirnya ada bank yang peduli dengan kondisi keuangan mereka.

Akan tetapi perlu kalian ketahui kalau BNI sudah lebih dulu membuat kebijakan serupa. Sejak beberapa tahun lalu, saya sudah bisa menemukan ATM BNI pecahan Rp20 ribu di beberapa titik di Surabaya. Yah, meskipun memang nggak semua mesin ATM BNI sudah menyediakan pecahan Rp20 ribu, setidaknya BNI sudah punya niat baik memahami kondisi keuangan saya yang pas-pasan ini.

Saya sendiri sangat mendukung langkah yang diambil oleh Bank Mandiri dan BNI, bahkan saya pengin menyarankan kepada bank lainnya agar berkiblat pada kedua bank plat merah tersebut mengenai hal ini. Setidaknya ada dua alasan penting mengapa kebijakan ATM Rp20 ribu harus diadaptasi semua bank di Indonesia.

ATM pecahan 20 Ribu adalah solusi mengatasi saldo nanggung nasabah

Merujuk pada pengalaman pribadi, kondisi keuangan saya bisa dipastikan kritis menjelang akhir bulan. Namun, saat saya berusaha mengambil semua uang yang tersisa di tabungan, selalu ada saldo nanggung yang nggak bisa diambil. Pastinya saldo tersebut di bawah Rp50.000.

Di awal bulan, mungkin nominal saldo nanggung tersebut bukan masalah yang berarti. Tapi bakal beda ceritanya kalau akhir bulan, Lur. Rasanya kok nggak ikhlas kalau ada saldo yang mengendap.

Memang sih masalah ini bisa diatasi dengan meminta bantuan teman lain untuk mentransfer sejumlah uang agar saldo kita genap dan bisa melakukan tarik tunai. Tapi sebagai sesama kaum ekonomi lemah, teman-teman saya juga nggak mau kalau saldo di rekening mereka nggak genap. Kalau sudah begini, saya harus minta tolong siapa?

Dalam kasus lainnya, sering kali saldo nanggung ini disebabkan berbelanja di e-commerce atau pembayaran QRIS dengan nominal yang nggak genap. Misalnya, ketika ingin membeli barang seharga Rp35 ribu, yang ada di pikiran saya saat itu adalah kembalian Rp15 ribu yang nggak bisa ditarik tunai. Itu rasanya nyesek banget, Gaes.

Baca Juga:

5 Alasan Saya Lebih Nyaman Ambil Uang di ATM daripada di BRI Link, Salah Satunya karena Nggak Akan Dianggap Gaptek!

Tarik Uang di ATM Indomaret Memang Praktis, tapi Saya Merasa Kurang Aman

Makanya kehadiran mesin ATM dengan pecahan Rp10 ribu dan Rp20 ribu yang dimiliki Bank Mandiri dan BNI sangat membantu kaum ekonomi lemah seperti saya. Sebab, saya yakin kalau masalah soal saldo nanggung ini pastinya dialami semua orang. Bahkan bisa kita kategorikan sebagai masalah berskala nasional.

Cerdasnya Bank Mandiri dan BNI yang menyadari kalau nggak semua orang butuh uang dalam nominal besar

Umumnya, kita menemukan mesin ATM dengan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Sungguh bukan nominal yang mewakili kondisi keuangan seluruh umat manusia. Buktinya, saya harus berhitung cukup njelimet agar uang di rekening saya bisa ditarik tanpa tersisa sepeser pun.

Padahal saya yakin, ATM dengan pecahan kecil sebenarnya juga bisa membantu masyarakat, lho. Contohnya, ketika saya baru selesai tarik tunai di ATM dan ingin berbelanja di warung. Saya sering kali mendapat omelan ringan dari penjaga warung karena nominal uang yang saya berikan terlalu besar. Hal ini membuat saya jadi merasa sungkan sendiri karena terkesan merepotkan orang lain.

Di lain sisi, saya menyadari bahwa sebagai pedagang, kita perlu menyiapkan banyak uang dengan pecahan kecil untuk stok kembalian. Masalahnya adalah para pedagang sering kali juga kesulitan untuk mencari uang pecahan kecil, sehingga mereka harus penuh perhitungan agar stok uang kembalian nggak cepat habis.

Kehadiran mesin ATM dengan pecahan Rp10 ribu atau Rp20 ribu seperti yang dikeluarkan Bank Mandiri dan BNI sebenarnya mampu mengatasi masalah ini. Sebagai pembeli, saya nggak bakal diomeli dan merasa sungkan lagi karena nominal uang yang saya tarik dari ATM dan berikan ke pedagang warung nggak terlalu besar. Sementara itu, para pedagang yang menerima uang dari pembeli juga bisa menjaga stok uang kembalian mereka dengan mudah. Win-win solution, kan?

Menimbang dua alasan tersebut, saya menyarankan pada bank lainnya untuk menjadikan Bank Mandiri dan BNI sebagai contoh. Kedua bank ini mampu menjangkau dan ramah terhadap seluruh lapisan masyarakat. Kan enak kalau semua orang bisa nyaman bertransaksi tanpa harus memikirkan ada saldo yang nggak bisa ditarik.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Membandingkan Livin’ by Mandiri dengan Jenius: Mana yang Lebih Baik?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2023 oleh

Tags: atmbankBank Mandiribni
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Alumnus Sosiologi Universitas Negeri Surabaya. Bekerja sebagai crew event organizer. Suka menonton anime dan drama korea.

ArtikelTerkait

debitur BI Checking fintech pinjol gagal bayar utang mojok

Pentingnya Manajemen Utang untuk Debitur yang Mengajukan Pembiayaan Bank

22 Oktober 2021
Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

Bank Digital Jangan Terlalu Diglorifikasi karena Nyatanya Nggak Selalu Lebih Menguntungkan dari Bank Konvensional

17 Mei 2024
ATM Drive Thru Diciptakan untuk Memudahkan, tapi Malah Jadi Merepotkan

ATM Drive Thru: Diciptakan untuk Memudahkan, tapi Malah Jadi Merepotkan

2 Maret 2023
4 Aplikasi m-Banking yang Bikin Nasabah Makin Boros Terminal Mojok

4 Aplikasi m-Banking yang Bikin Nasabah Makin Boros

1 Oktober 2022
Alasan ATM 20 Ribu di Jogja Tidak Boleh Lenyap Mojok.co

Alasan ATM 20 Ribu di Jogja Tidak Boleh Lenyap

14 Februari 2025
Panik Pas ATM Tertelan Bisa Berujung Kena Penipuan

Mana yang Lebih Berbahaya: Aksi Skimming di ATM atau Risiko Diambil Tuyul?

10 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.