Bank Jago sebenarnya sudah memenuhi bare minimum bank digital. Hanya saja saya berekspektasi lebih.
Punya banyak rekening bank bukan hal yang baru sekarang ini. Kebanyakan orang memerlukan dua atau lebih rekening untuk keperluan tertentu. Misal, satu rekening untuk tabungan, sementara rekening lain untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka yang menganut cara seperti ini biasanya membedakan rekening satu dan rekening yang lain dengan menjadi lebih dari satu nasabah bank.
Orang-orang yang menggunakan cara di atas dipermudah dengan kehadiran bank digital. Menjadi nasabah dan membuat rekening baru di bank digital begitu praktis. Seseorang tidak perlu datang secara fisik ke bank, cukup melalui pendaftaran dan verifikasi online seseorang bisa menjadi nasabah suatu bank digital. Beberapa bank digital yang kini sedang naik daun ada LINE Bank, SeaBank, dan pastinya Bank Jago.
Saya adalah salah satu orang yang memisahkan rekening bank berdasar tujuan dan penggunaannya. Salah satu rekening saya adalah di Bank Jago, saya gunakan bank itu untuk menyimpan dana-dana cadangan. Pada saat itu, kakak yang menyarankan saya memiliki rekening ini. Katanya, aplikasi Bank Jago punya fitur “kantong” yang memungkinkan penggunanya memisahkan dananya ke “kantong-kantong” sesuai kebutuhan dan tujuan.
Tidak dimungkiri, fitur “kantong-kantong” itulah yang membulatkan tekad saya membuat rekening di Bank Jago. Namun, setelah beberapa saat saya menggunakannya, ada beberapa kelemahan yang saya temui.
#1 Tampilan aplikasi Bank Jago memang menarik, sayangnya kurang responsif
Penampilan aplikasi Bank Jago sebenarnya sangat menarik. Warna dan keterangannya jelas. Saya sebagai pengguna sebenarnya nyaman-nyaman saja dari sisi tampilan. Hanya saja, di balik tampilan yang menarik itu, aplikasi Bank Jago saya tetap punya beberapa catatan.
Pertama, soal penempatan fitur. Saya merasa aplikasi ini kurang efektif karena penempatan fitur-fiturnya nggak tepat. Misal, ketika membuka aplikasi ini pertama kali, halaman pertamanya langsung memunculkan promosi. Buang-buang waktu banget, tujuan utama membuka aplikasi untuk transaksi harus terhambat oleh promosi-promosi ini.
Nggak hanya itu, aplikasi ini juga kurang responsif. Seperti yang saya bilang sebelumnya, Bank Jago punya fitur pocket atau kantong yang bisa ditambah sesuai kebutuhan. Masalahnya, untuk menggeser-geser posisi kantong dalam aplikasi bank tersebut sulitnya minta ampun. Saya sampai mencobanya selama 3 hari lho.
Baca halaman selanjutnya: QRIS tidak bisa diandalkan…