Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bangkalan Plaza Madura, Mal Kebanggaan Orang Bangkalan yang Hidup Segan, Mati Tak Mau

Siti Halwah oleh Siti Halwah
27 Januari 2024
A A
Bangkalan Plaza Madura, Mal Kebanggaan Orang Bangkalan yang Hidup Segan, Mati Tak Mau

Bangkalan Plaza Madura, Mal Kebanggaan Orang Bangkalan yang Hidup Segan, Mati Tak Mau (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bangkalan Plaza Madura adalah satu-satunya mal di Bangkalan yang mulai berdiri sejak Mei 2012 silam. Saat awal diresmikan dulu, mal ini sangat ramai. Maklum, baru pertama kali ada mal semegah ini di daerah Kabupaten Bangkalan.

Namun, semakin lama antusias masyarakat pada mal tersebut justru semakin menurun. Terakhir berkunjung di penghujung tahun 2023 kemarin, saya melihat sendiri betapa mal ini seolah hidup segan, namun mati tak mau.

Menurut saya, ada beberapa hal yang membuat keberadaan mal ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Berikut saya jelaskan satu per satu dari sudut pandang saya sebagai warga asli Bangkalan.

Nggak banyak tenant yang buka di Bangkalan Plaza Madura

Awalnya, saya kira semua mal seperti Bangkalan Plaza Madura sampai saya berkunjung ke mal-mal di Kota Surabaya. Beuh, jauh banget bedanya. Selain jumlah lantainya yang jomplang, perbedaan paling mencolok adalah nggak banyaknya tenant yang buka di mal ini.

Lantai pertama hanya diisi Kafe Mokko, satu-satunya kafe yang ada di sana. Lalu ada toko Roti O, toko jam dan reparasinya, toko pernak-pernik, restoran ayam, dan yang paling mencolok adalah Hypermart. Lantai dua hanya diisi oleh toko Matahari dan playground. Iya, Matahari memonopoli untuk bagian pakaian, sepatu dan sejenisnya. Nggak ada tenant lain yang buka di bagian lantai dua ini.

Lantai tiga, sekaligus lantai terakhir ini awalnya diisi oleh foodcourt dan area permainan saja. Dulu, area ini termasuk yang paling ramai karena banyaknya anak muda menghabiskan waktunya dengan bermain bersama di sini, lalu mencoba berbagai makanan yang tersedia.

Sayangnya, saat kunjungan saya terakhir kali, lokasi ini justru merupakan area yang paling sepi di Bangkalan Plaza Madura. Nggak ada suara cekikian tawa anak-anak atau para remaja. Nggak ada juga harum makanan dari berbagai foodcourt di sana.

Kini, sejak pemerintah daerah membuka kantor layanan publik di lantai tiga ini, seperti Dispenduk, bank, dsb, area ini agak sedikit bernyawa. Mungkin tujuan pemerintah adalah agar masyarakat kembali mengunjungi mal tersebut, meski bisa saya bilang nggak terlalu berhasil sih.

Baca Juga:

5 Lagu Natal Underrated yang Wajib Diputar Agar Suasana Liburan Semakin Berwarna

4 Barang dan Jasa yang Seharusnya Dijual MR DIY, Bisa Bikin Pelanggan Makin Loyal dan Pesaing Ketar-Ketir

Nah, sekarang coba bandingkan dengan mal-mal di kota lainnya yang diisi berbagai tenant, tentunya hal tersebut bikin orang-orang pada malas ke Bangkalan Plaza Madura karena pilihannya hanya itu-itu saja.

Letaknya bersebelahan dengan pasar induk Bangkalan

Saya tahu, mungkin ini awalnya adalah strategi pemerintah agar masyarakat melihat Bangkalan Plaza Madura sebagai opsi untuk berbelanja setelah capek muter-muter di pasar induk Bangkalan. Padahal, realitasnya justru sebaliknya.

Saya sering menemukan orang-orang yang sudah capek mengelilingi toko Matahari tapi nggak ketemu pakaian yang cocok karena pilihannya hanya itu-itu saja. Akhirnya mereka memilih keluar dari mal dan berbelanja di Pasar Bangkalan saja.

Di sana, pilihannya tentu lebih banyak karena ada banyak toko yang berbeda-beda. Namun yang paling penting tentu saja harganya bisa ditawar!

Harganya mahal untuk daerah dengan UMR rendah

UMR di Bangkalan itu rendah, sedangkan harga barang dan makanan di Bangkalan Plaza Madura itu lumayan mahal. Kalau mau belanja sekali dua kali sih, ya nggak apa-apa sebagai pengalaman gitu. Namun kalau dilakukan berkali-kali, ya boncos juga bos!

Belum lagi kaum mendang-mending seperti saya ini yang kalau melihat tag harga malah muncul pikiran: ini kalau saya belikan bakso, bisa dapat berapa mangkok, ya?

Nggak ada bioskop di Bangkalan Plaza Madura

Saya nggak tahu kenapa di Bangkalan Plaza Madura nggak punya bioskop padahal menurut saya minat masyarakatnya lumayan tinggi. Alhasil, jika sedang ingin menonton film, orang-orang pada nyeberang ke pulau seberang.

Menurut saya, satu-satunya waktu yang bikin mal ini terasa sangat hidup hanyalah saat bulan puasa, khususnya menjelang lebaran. Banyak orang sengaja hedon dan menghabiskan uang THR-nya untuk berbelanja baju lebaran di Matahari.

Namun di hari-hari lainnya, Bangkalan Plaza tetaplah sepi. Dan suasana sunyi yang memekakkan telinga tersebut, sepertinya tak akan berubah dalam waktu dekat. Atau malah ia akan menuju mati, secara pelan, tapi pasti.

Penulis: Siti Halwah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Kuliah di Madura Selama 3 Tahun: Nyatanya, Madura Tak Sejelek yang Ada di Pikiran Kalian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2024 oleh

Tags: Bangkalanbangkalan plazamaduraMalsepi
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

Senjakala Kapal Penyeberangan Surabaya-Madura: Ditinggalkan para Penumpang Sejak Ada Jembatan Suramadu

1 Maret 2024
4 Alasan Surabaya Nggak Perlu Bangun Mal Baru Lagi Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Perlu Bangun Mal Baru

6 Januari 2025
Baliho Caleg di Jalan Tangkel-Suramadu Malah Bikin Saya Ogah Nyoblos. Mending Balihonya Direvisi Sekarang, Pak/Bu!

Baliho Caleg di Jalan Tangkel-Suramadu Malah Bikin Saya Ogah Nyoblos. Mending Balihonya Direvisi Sekarang, Pak/Bu!

14 Januari 2024
4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia Terminal Mojok

4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia

16 September 2022
Nelangsa Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan Madura

Nelangsa Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan Madura

16 April 2023
BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

28 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.