#3 Garis komando tukang parkir di Bangkalan Madura
Menurut saya tukang parkir menjadi salah satu pekerjaan rumah besar bagi Pemkab Bangkalan. Sudah terlalu banyak masyarakat yang mengeluhkan tukang parkir di daerah ini. Keluhan-keluhan itu terpotret secara jelas dalam tulisan Mas Rohman berjudul Stiker Parkir Madura: Stiker Resmi, tapi Kalah Sakti Melawan Tukang Parkir Liar. Tulisan itu menjelaskan secara gamblang bahwa ide pemerintah mengadakan stiker itu sama sekali nggak efektif.
Kalau menurut saya, persoalan parkir ini perlu kerja sama polisi hingga dinas perhubungan bangkalan. Misalnya, Polres Bangkalan bisa mencoba program satu komando barisan tukang parkir. Mengapa harus Polres? Ya karena polisi merupakan pihak keamanan berseragam yang ditakuti masyarakat, terutama tukang parkir.
Tentu menjalankan program besar seperti ini tidak murah. Perlu ada kucuran anggaran dari Pemkab untuk menggaji para tukang parkir ini sesuai dengan kinerjanya. Jangan tanya sumber anggarannya dari mana, warga sipil seperti saya belum mampu memikirkan sejauh itu. Saya yakin Bangkalan itu punya dana kok selama nggak dikorupsi.
#4 Fokus memperbaiki dan merawat
Saya rasa Bangkalan Madura perlu tagline atau slogan baru yakni Perbaikan, Rawat, dan Konsisten. Tagline itu perlu demi mengingatkan pemangku kebijakan Bangkalan agar kerjanya nggak ke aman-mana, terarah. Cukup memperbaiki dan merawat yang sudah ada dan itu semua dilakukan secara konsisten.
Nggak usahlah bangun monumen baru atau hal-hal lain yang nggak jelas urgensinya. Lebih baik duit dan energi difokuskan untuk memperbaiki banyak hal yang rusak atau merawat fasilitas yang ada di Bangkalan. Salah satunya, sentra IKM di Suramadu. Jangan sampai mangkrak dan nggak terawat seperti yang terjadi sebelumnya.
Di atas beberapa solusi yang saya tawarkan. Ide-ide di atas jelas akan sia-sia kalau tidak dilandasi dengan keseriusan dari pemerintah dan warga untuk menjadikan kabupaten ini menjadi lebih baik. Sebagai warga Bangkalan Madura, saya cinta betul dengan daerah ini dan tidak mau daerah ini menjadi lebih buruk. Yuk, Bangkalan bisa yuk.
Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.