Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bandung Lautan Air, Identitas yang Jelas Nggak Ada Bagus-bagusnya

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
6 Desember 2023
A A
Bandung Lautan Air, Identitas yang Jelas Nggak Ada Bagus-bagusnya

Bandung Lautan Air, Identitas yang Jelas Nggak Ada Bagus-bagusnya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu saat pertama kali merantau ke Bandung, saya pikir Bandung adalah daerah yang syahdu, sejuk dan tata kota rapi karena wali kotanya terkenal (kala itu Ridwan Kamil masih menjabat sebagai wali kota). Namun, seketika terpatahkan saat saya terjebak banjir dan macet di daerah Gedebage, tepatnya Jalan Soekarno-Hatta dari arah bundaran Cileunyi. 

Saya ingat betul waktu itu pukul 6 malam. Bukannya malah menikmati senja di Bandung yang katanya syahdu itu, saya malah tergenang air. Genangan air saat banjir kala itu cukup tinggi, bahkan selutut orang dewasa. Saya harus terjebak bersama sopir truk, angkot, dan pengendara motor lainnya pasca hujan yang cukup deras. 

Tidak saya duga bahwa daerah itu akan banjir. Sebab, jenis jalannya yang lebar dan merupakan salah satu jalan protokol di Bandung yang menghubungkan Bandung Barat dan Bandung Timur. Bisa dibayangkan bagaimana kami semua termasuk para pedagang makanan dan minuman gerobakan harus menunggu air surut. Bahkan ada juga pengendara yang sampai minum bandrek dulu biar tidak masuk angin, mengingat kaki pengendara yang tenggelam bersama air banjir.

Ada beberapa pengendara motor yang menerobos banjir, tapi tak lama sepeda mereka mogok. Ada juga beberapa sopir truk yang menerjang banjir secara perlahan, agar tidak mogok juga kali, ya, hehe.

Hampir semua daerah Bandung banjir

Gedebage menjadi daerah yang jadi langganan banjir. Bahkan hujan sebentar pun akan menimbulkan banjir. Ternyata, tidak hanya di Gedebage. Ada beberapa daerah yang terkenal banjir saat hujan. Dua di antaranya yang saya tau adalah Baleendah dan Cibaduyut.

Untuk daerah Baleendah beberapa teman yang tinggal atau keluarganya tinggal di Baleendah bercerita bahwa banjir sampai ke atap rumah mereka, sampai harus mengungsi. “Sudah langganan banjir di rumah aku, tiap tahun pasti ada aja”, ujar teman saya yang tinggal di daerah Baleendah, Bandung Selatan.

Untuk Cibaduyut sendiri saya pernah terjebak banjir saat berkeliling daerah yang terkenal dengan pengrajin sepatu kulit itu. Awalnya saya senang sekali merasakan syahdunya daerah tersebut saat hujan. Saat hujan reda dan akan pulang, saya dan seorang teman terjebak kemacetan akibat banjir yang membuat saya akhirnya pulang tengah malam.

Asia-Afrika lho banjir, kok bisa?

Dan kini, saya kaget melihat postingan video yang diunggah oleh akun X @txtdaribandung yang memperlihatkan kawasan Asia-Afrika dilanda banjir. Kawasan sentral kota Bandung yang ikonik, estetik, penuh histori itu dilanda banjir. Sepertinya kawasan yang terkenal dengan sejarah konferensi Asia-Afrika ini akan mempunyai sejarah baru.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Yak betul, sejarah baru, bahwa kawasan Asia-Afrika (bisa-bisanya) dilanda banjir.

Dengan adanya banjir di kawasan Asia-Afrika, semakin meyakinkan saya bahwa banjir di Bandung tidak hanya di daerah Kabupaten Bandung atau daerah yang bukan pusat kota seperti Gedebage tadi. Banjir di Bandung sudah mencapai pusat kota yang juga terkenal dengan pusat para wisatawan. 

Jelas, ini sudah menjadi puncak peringatan bagi pemerintah Bandung. Banjir di wilayah perkotaan tidak hanya karena faktor curah hujan tinggi. Namun ada juga faktor dampak pembangunan yang masif, hilangnya wilayah resapan air dan masalah saluran air. Belum lagi, pemerintah daerah maupun kota Bandung juga perlu siap-siap menghadapi krisis identitas Bandung yang terkenal dengan histori Bandung Lautan Api. Kumaha ieu masa jadi Bandung lautan air?

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bandung Kota Romantis di Titik Tertentu Saja, Lainnya ya Suram

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2023 oleh

Tags: Bandungbanjircibaduyutgedebage
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

4 Fakta Kota Bandung yang Kerap Dilupakan oleh Warga Lokal Mojok.co

4 Fakta Kota Bandung yang Banyak Dilupakan Warganya

17 Agustus 2024
4 Dosa Besar Mixue yang Menyusahkan Pelanggan

Mixue di Bandung: Fenomena Kelp Shake di Dunia Nyata

29 Desember 2022
Tradisi Galang Dana Acara Agustusan di Tengah Jalanan Bandung Kian Meresahkan, Harus Banget Ganggu Pengendara di Jalan?

Tradisi Galang Dana Acara Agustusan di Tengah Jalanan Bandung Kian Meresahkan, Harus Banget Ganggu Pengendara di Jalan?

26 Juli 2024
Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

18 Januari 2025
Kota Bandung Mengulangi Dosa Pekalongan Terkait Gaji UMR (Unsplash)

Dosa Pekalongan, yang Juga Terjadi di Kota Bandung: Gaji UMR kok Dianggap Tinggi dan Mapan!

11 Agustus 2023
Nasib Pilu Ketintang Surabaya di Musim Hujan, Masih Jadi Langganan Banjir meski Sudah Ada Perbaikan dari Pemkot

Nasib Pilu Ketintang Surabaya di Musim Hujan, Masih Jadi Langganan Banjir meski Sudah Ada Perbaikan dari Pemkot

5 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.