Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bandung Kota Romantis di Titik Tertentu Saja, Lainnya ya Suram

Andri Saleh oleh Andri Saleh
28 November 2023
A A
Bandung Kota Romantis di Titik Tertentu Saja, Lainnya ya Suram Mojok.co kota bandung

Bandung Kota Romantis di Titik Tertentu Saja, Lainnya ya Suram (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sih yang mencetuskan Bandung Kota Romantis? Saya ingin tertawa setiap mendengarnya. Mungkin dahulu Bandung seperti itu ya, dengan hawa dingin dan arsitektur lawas yang menghiasi sudut-sudut kota. Namun, sekarang Bandung jauh dari kesan romantis. Jadi lebih baik buang jauh-jauh julukan itu.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Bandung, saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Ibu Kota Jawa Barat ini berubah. Bandung memang sempat punya udara sejuk dan jalanan lenggang dengan rimbun pepohonan. Namun, perlahan Bandung berubah jadi kota besar yang nggak kalah suram dari Jakarta. Sehari-hari warganya dihantui panas, macet, dan sesekali banjir. Memuakkan. 

Bandung Kota Romantis yang terlalu diromantisasi

Saya rasa film “Dilan 1990” yang rilis pada 2018 lalu menjadi salah satu faktor yang melanggengkan julukan Bandung Kota Romantis. Film drama/roman ini mengambil latar tempat di Bandung yang digambarkan sebagai kota yang romantis. Cocok dengan alur cerita tokohnya Dilan dan Milea yang sedang bucin-bucinnya.

Akan tetapi, ingat, kisah cinta Dilan dan Milea itu terjadi pada 1990, lebih dari 30 tahun yang lalu! Wajar saja Bandung masih romantis-romantisnya. Kalau sekarang, mungkin mereka sudah putus sejak lama karena Dilan selalu terjebak macet dan terlambat menjemput Milea. 

Selain “Dilan 1990” yang berhasil meromantisasi Bandung secara berlebihan, julukan Bandung Kota Romantis mungkin muncul karena tiga kawasan saja: Braga, Alun-alun Kota Bandung, dan Gedung Sate. Tiga kawasan itu memang daerah lama di Bandung yang punya bangunan dan tata ruang kota yang khas. Namun, tiga tempat itu juga sudah tidak bisa disebut romantis saat ini, lalu lintasnya sudah menyebalkan. Jadi, bagian mana dari Kota Kembang ini yang romantis? 

Jalanan Bandung yang suram 

Setahu saya, dari sekian ratus jalan yang ada di Bandung, hanya jalan-jalan di tiga titik tadi yang menjadi rujukan julukan kota romantis. Sisanya bagaimana? Ya dibiarkan apa adanya. Boro-boro romantis, adanya jalanan yang kumuh dan semrawut.

Bolehlah sekali-kali kalian melintas di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Jalan A.H. Nasution. Di ruas jalan itu kalian akan melihat realitas yang jauh dari julukan Bandung Kota Romantis. Di jalan yang membelah Bandung dari barat ke timur itu terdapat pasar tumpah di pagi hari, pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar, parkir liar, pengamen jalanan di perempatan jalan, hingga tumpukan sampah yang menggunung di beberapa sudut jalan.

Kenyataan itu masih belum cukup? Cobalah mampir ke Jalan Kopo yang macet luar biasa. Kunjungi saat musim hujan akan lebih menantang, banjir di sekitar Pasar Caringin benar-benar membuat frustasi. Pilihan jalanan suram lain di Bandung adalah Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong) saat pagi hari. Kondisinya sumpek dengan pedagang, angkot, dan perlintasan kereta api. 

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Sebenarnya, saya sama sekali tidak keberatan dengan romantisasi Bandung sebagai kota yang ini-itu, asalkan hal tersebut benar-benar terjadi di lapangan. Lha ini, jalanannya saja macet dan rawan banjir di musim hujan, kok bisa-bisanya nyebut Kota Romantis. Takutnya, kalau keblinger julukan-julukan begini, masalah perkotaan yang sebenarnya membayangi malah semakin kabur. 

Tidak semua menikmatinya romantisasi Kota Romantis

Menyambung pertanyaan saya di awal tulisan tadi, kenapa julukan Bandung Kota Romantis tetap langgeng? Mau tidak mau diakui, julukan itu  menarik di mata wisatawan. Dugaan saya mungkin salah, tapi kalau melihat kenyataan, akhir pekan di Bandung salalu ramai. Khususnya di tiga kawasan “romantis” tadi. Wisatawan menikmati suasana Bandung yang sebenarnya nggak romantis-romantis amat.

Lalu apakah warga Bandung sendiri menikmatinya? Sebagian mungkin iya, tapi saya yakin lebih banyak yang tidak. Bahkan, mayoritas enggan keluar rumah saat akhir pekan tiba. Mereka–termasuk saya– lebih memilih berdiam diri di rumah berkumpul bersama keluarga. Menurut saya, hal itu jauh lebih romantis ketimbang harus bermacet-macet ria dan menghabiskan waktu di jalanan Bandung yang kian menyebalkan.

Penulis: Andri Saleh
Editor: Kenia Intan  

BACA JUGA Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2023 oleh

Tags: Akun-alun Kota BandungBandungBandung Kota RomantisBragagedung satejalan bandungKota KembangKota Romantis
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

6 Juni 2025
4 Kekurangan yang Bikin Orang Malas Berbelanja di Pasar Ciroyom Bandung 

4 Kekurangan yang Bikin Orang Malas Berbelanja di Pasar Ciroyom Bandung 

22 Januari 2025
Bus Maya Gapura Intan Lebih, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung Mojok.co

Bus Maya Gapura Intan, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung

4 Juni 2024
Jadi Penjaga Toilet Mal Nggak Melulu Menyedihkan, Banyak Juga Privilese yang Didapat Mojok.co

Jadi Penjaga Toilet Mal Nggak Melulu Menyedihkan, Banyak Juga Privilese yang Didapat

23 Maret 2024
Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

10 Agustus 2024
Saatnya Kita Berhenti Glorifikasi Bandung dan Yogya secara Berlebihan

Saatnya Kita Berhenti Glorifikasi Bandung dan Yogya secara Berlebihan

25 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.