Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bandara Aminggaru Ilaga Papua, Bandara Penting dengan Fasilitas Paling Buruk di Indonesia

Tiara Uci oleh Tiara Uci
10 Desember 2023
A A
Bandara Aminggaru Ilaga Papua, Bandara Penting dengan Fasilitas Paling Buruk di Indonesia

Bandara Aminggaru Ilaga Papua, Bandara Penting dengan Fasilitas Paling Buruk di Indonesia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kesan bandara yang luas, mewah, modern, dan lengkap hilang begitu saya menginjakkan kaki di Bandara Aminggaru Ilaga, Papua.

Bagi kita yang terbiasa bepergian dengan pesawat udara pasti familier dengan bandara. Biasanya, bandara yang saya lihat memiliki area luas di mana ada pesawat dengan berbagai macam tipe, memiliki runway, apron, taxiway, air traffic controller (menara khusus pemantau yang dilengkapi radio dan radar), dan ruang tunggu penumpang yang nyaman.

Di Pulau Jawa, bandara juga identik dengan kemewahan dan fasilitas ruang tunggu penumpang yang sudah modern seperti kursi pijat, WiFi cepat, conveyor, game station, hingga boogie car. Namun, image bagus, mewah, bersih, dan serba modern yang selama ini ada di benak saya saat mendengar kata bandara hancur lebur ketika saya sampai di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Bandara Aminggaru Ilaga Papua, salah satu bandara paling ekstrem di Indonesia

Sebenarnya saya sudah cukup sering bepergian ke luar Pulau Jawa menggunakan pesawat udara kecil model ATR 42, pesawat seperti ini biasanya melayani rute pendek. Beberapa bandara kecil yang pernah saya kunjungi adalah Bandara Labuha (Pulau Bacan), Bandara Pitu (Morotai), Bandara Banda (Banda Neira), dan beberapa bandara kecil yang ada di Pulau Sulawesi.

Semua bandara tersebut rata-rata memiliki fasilitas ruang tunggu yang biasa saja, tanpa kursi pijat, apalagi fasilitas entertainment dan game. Akses menuju bandara juga biasanya mengandalkan ojek karena belum memiliki layanan transportasi umum. Namun, semua bandara kecil yang saya sebutkan di atas tetap lebih baik ketimbang Bandara Aminggaru Ilaga Papua.

Menurut saya, Bandara Aminggaru Ilaga Papua adalah bandara penting dengan fasilitas paling minim yang pernah saya kunjungi. Mengutip situs resmi Kementerian Perhubungan, luas bandara ini hanya 120 meter persegi dengan panjang runway tak lebih dari 600 meter. Bandara ini hanya bisa dilalui oleh pesawat kecil jenis Cessna Caravan, Pilatus Porter, dan Twin Otter, atau kita biasanya menyebutnya pesawat perintis.

Bandara Aminggaru Ilaga Papua berada di ketinggian 2.316,48 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu bandara tertinggi di Indonesia sehingga cukup ekstrem dilalui karena cuacanya mudah berubah dan nggak menentu. Tak jarang pesawat gagal berangkat atau kembali ke bandara keberangkatan lantaran nggak bisa landing di bandara ini karena cuaca.

Ruang tunggu bandara ala kadarnya

Pemandangan alam di Bandara Aminggaru Ilaga Papua sangat bagus. Namun kondisi bandaranya cukup sederhana untuk nggak menyebutnya buruk. Ruang tunggu bandaranya mungil dengan atap yang terbuat dari asbes dan tembok yang dicat biru gelap. Bangunan tersebut lebih mirip SD inpres di pelosok desa ketimbang ruang tunggu bandara.

Baca Juga:

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Di ruang kecil tersebut terdapat kursi berderet, meja, dan timbangan. Hanya itu. Nggak ada baggage reclaim dan conveyor, jadi kalau penumpang membawa banyak barang bawaan harus diangkut manual dengan tenaga manusia.

Meski begitu saya tetap bersyukur karena di bandara ini ada toiletnya, meskipun bentuknya sederhana dan sempit. Jika beruntung atau malah apes, kamu bisa bertemu babi yang kesasar dan masuk di sekitar ruang tunggu. Maklum saja, area bandara memang nggak seluruhnya diberi pagar, jadi mudah dimasuki orang dan hewan.

Bandara Aminggaru Ilaga Papua adalah bandara paling minimalis yang pernah saya lihat. Saking minimalisnya, penumpang nggak perlu melewati garbarata saat menuju pesawat, melainkan langsung berjalan di runway didampingi aparat keamanan yang membawa senjata laras panjang.

Saya nggak sedang bercanda apalagi mendramatisir keadaan. Memang begitulah yang saya rasakan saat berada di bandara ini. Ilaga masuk dalam daftar daerah tertinggal dan menjadi basecamp kelompok KKB.

Nggak ada WiFi gratis dan toko makanan

Bagaimana dengan fasilitas WiFi di bandara? Nggak ada, Gaes. Justru itulah alasan saya datang ke Ilaga, untuk survey lokasi tower BTS (base transceiver station) supaya masyarakat di Puncak, Papua, bisa mendapatkan layanan internet seperti kita yang tinggal di Jawa.

Selama ini mayoritas penduduk Ilaga menggunakan internet dengan bantuan satelit. Harganya luar biasa mahal. Kalau pakai Ubiqu 1Gb dibanderol sekitar Rp150 ribu. Ada juga paket yang dijual per jam, konsepnya seperti membayar layanan WiFi tapi dihitung per jam.

Selain nggak ada WiFi gratis, di Bandara Aminggaru Ilaga Papua juga nggak ada toko oleh-oleh, kedai kopi kekinian, ataupun tempat makan layaknya bandara yang lain. Sedih pokoknya, Rek!

Akses ke Bandara Aminggaru Ilaga Papua

Meskipun bandara ini tergolong kecil dengan fasilitas yang masih ala kadarnya, bandara ini adalah bandara komersil, digunakan untuk mengangkut kargo/barang, penumpang dan menjadi objek vital negara.  Lalu lintas udara di Bandara Aminggaru Ilaga juga ramai karena bandara ini adalah akses utama dan satu-satunya menuju Kabupaten Puncak, Papua.

Untuk menuju ke Bandara Aminggaru Ilaga Papua, kita bisa naik pesawat dari Timika, Nabire, atau Wamena dengan durasi pesawat seminggu tiga kali atau tergantung permintaan. Sementara untuk tiketnya nggak bisa dibeli di Traveloka, Pegi-pegi, Tiket.com, dan situs sejenis, melainkan harus membeli di agen, situs resmi maskapai pesawat perintis (Susi Air, Sam Air, Asian One Air, Smart Cakrawala), atau langsung telepon maskapai yang bersangkutan dengan cara carter pesawat.

Harga tiketnya pun luar biasa mahal, dari Bandara Timika menuju Bandara Aminggaru Ilaga dengan perjalanan kurang lebih selama 45 menit, harga tiketnya bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Kalau warga lokal ada subsidi tiket dari pemerintah dengan kisaran harga Rp400-700 ribuan.

Bandara penting

Kabupaten Puncak belum memiliki jalan darat yang terhubung dengan daerah lain. Jadi mau nggak mau semua keperluan penduduk seperti sembako, baju, bahkan material besi tower sekalipun diangkut melalui jalur udara. Oleh karena itu, keberadaan Bandara Aminggaru Ilaga Papua ini sangat penting. Semoga pemerintah pusat lebih serius untuk melakukan peningkatan infrastruktur di bandara ini agar penduduk setempat mendapatkan lebih banyak manfaat.

Harapannya kalau bandara bagus, akses bahan pangan ke Ilaga lebih mudah dan harganya bisa lebih murah. Sebab, lokasi Ilaga yang minum akses membuat biaya hidup di sini mahal sekali. Jakarta kalah mahal, Bos. Ha, wong saya membeli cilok plastikan isi 10 butir doang harganya Rp50 ribu, beras 5kg Rp250-300 ribu, Indomie rebus Rp20 ribu. Menyedihkan, kan?

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Meskipun Bikin Gempor, Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 Tetaplah yang Paling Nyaman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Desember 2023 oleh

Tags: bandarabandara Aminggaru IlagapapuaPenumpangpenumpang pesawatpesawatpesawat baling-balingpesawat terbangTiket Pesawat Mahal
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Meme

Meme Ini Bikin Saya Nggak Habis Pikir

30 Agustus 2019
Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

6 Maret 2024
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Perintis yang Masih Kembang Kempis

Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Perintis yang Masih Kembang Kempis

9 Juli 2023
baubau buton sulawesi mojok

Meluruskan Salah Kaprah tentang Baubau, Kota yang Sering Dikira Daerah Papua oleh Orang Jawa

3 Agustus 2021
Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bukannya Kasih Estimasi Waktu Malah Bikin Penumpang Emosi

Papan Jadwal Kedatangan Transjakarta Nggak Bisa Diandalkan, Bikin Penumpang Emosi

6 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.