Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Balita Jago Main TikTok, Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya?

Erfransdo oleh Erfransdo
4 Juni 2021
A A
Balita yang Jago Main TikTok Itu Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Nggak perlu diragukan lagi bahwa saat ini aplikasi TikTok sangat digandrungi oleh masyarakat dunia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, pemain bola, ibu-ibu, bapak-bapak, dan berbagai kalangan lainnya sudah mulai lihai memainkan aplikasi yang satu ini. Konten-konten yang disuguhkan pun beragam, mulai dari hiburan, olahraga, musik, agama, horor, joget-jogetan, sampai konten prank yang sangat nggak jelas.

Sejujurnya, sampai detik ini saya belum pernah mengupload video ke TikTok karena saya nggak punya aplikasinya. Pernah saya iseng untuk mendownload aplikasi TikTok, namun satu hari kemudian langsung saya hapus karena saya malas untuk menggunakannya. Selain itu, saya juga pernah dimintai bantuan oleh teman saya untuk mendownload aplikasi TikTok versi lite untuk mendapatkan uang guna sponsorship. Hah? Gimana ceritanya? Saya juga sama sekali nggak ngerti, mungkin kalian pernah mengalaminya seperti saya.

Oke, balik lagi!

Hal pertama yang terbesit dalam kepala saya tentang TikTok adalah konten joget-jogetan yang nggak jelas karena yang sering nongol di beranda medsos saya ya seperti itu. Melihat konten joget yang ada di TikTok membuat saya merasa cringe dan geli. Meskipun pada akhirnya saya menyadari bahwa konten-konten di TikTok nggak hanya seputar joget atau prank nggak jelas. Cukup banyak konten bermanfaat lainnya asalkan kita dapat memilah dan memilih.

Yang membuat saya heran saat ini adalah banyak anak-anak—yang bahkan masih di bawah lima tahun alias balita—yang sudah lihai memainkan aplikasi TikTok. Selain pandai menonton video TikTok dengan tangannya sendiri, mereka juga bisa membuat video TikTok sendiri, Cuy. Melihat tingkah balita yang seperti itu membuat saya ingat masa-masa kecil dahulu. Di umur segitu, boro-boro main TikTok, hape saja belum dikasih. Pertama kali saya dikasih hape saat kelas 5 SD, itu pun belum secanggih zaman sekarang. Ya iyalah kan namanya juga zaman dulu, Bos. Tapi saya merasa bersyukur karena dulu di saat umur 5 tahunan masih sibuk bermain bersama teman-teman, bukan bermain bersama robot.

Para orang tua zaman sekarang, entah terlalu sayang dengan anaknya karena memberikan hape pada si buah hati walau masih kecil atau mereka justru nggak peduli sehingga memberikan hape agar anaknya nggak rewel? Tanpa menunggu jawaban dari para orang tua, terutama mamah-mamah muda, saya yakin bahwa alasan mereka memberikan hape pada anaknya ya karena sayang dong sama anaknya. Masa anak-anak lain dikasih hape, tapi anak gue nggak? Kan kasihan.

Saya amat mengerti kasih sayang seorang ibu itu nggak ada batasnya. Apa pun hal yang dapat membuat si anak bahagia pasti akan dilakukannya, termasuk memberikan akses untuk sang anak memainkan hape yang bahkan belum terlalu dibutuhkan. Meskipun saya belum merasakan menjadi orang tua, sebagai seseorang yang sudah bisa dikatakan dewasa, saya amat gelisah, resah, dan prihatin melihat anak-anak sekarang sudah menjadi generasi nunduk sedini mungkin.

Nggak masalah kalau hape tersebut digunakan untuk hal-hal yang positif seperti mendengarkan lagu-lagu anak, belajar membaca, atau hal lainnya. Tapi, kalau yang diberikan malah hal yang membuat anak kecanduan, kan bisa bahaya juga untuk perkembangan ke depannya. Apalagi jika sang anak mengonsumsi konten-konten yang semestinya nggak untuk dilihat. Seperti beberapa waktu yang lalu ketika saya pergi ke warung, dua anak sang pemilik warung sedang duduk di pelataran sambil memegang hape masing-masing. Dan tebak apa yang dilihat mereka? Ya, mereka sedang bermain TikTok, yang dari suaranya saja saya sudah menebak konten apa yang sedang mereka tonton.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Bahkan, saya bisa bertaruh adik-adik kalian atau sepupu-sepupu kalian atau tetangga-tengga bocil kalian pasti sudah nggak asing lagi dengan dunia per-TikTok-an, kan? Coba saja pergi keliling kampung atau iseng naik angkutan umum saat ibu-ibu berbelanja ke pasar membawa sang buah hati. Di dalam angkutan, pasti sang anak sedang memegang hape sambil nonton video TikTok atau setidaknya bermain game.

Saya sama sekali nggak mendiskreditkan aplikasinya. Justru karena TikTok sangat digandrungi, berarti menandakan bahwa aplikasi ini memang berkualitas. Namun, lagi-lagi penggunanya lah yang bertanggung jawab atas segalanya. Dalam hal ini, orang tua lah yang bertanggung jawab atas segala yang dilakukan anaknya.

Seorang anak balita yang sudah pandai menggunakan gadget justru merupakan sesuatu yang bagus, bisa mengerti teknologi sedini mungkin, dan itu tanda kemajuan generasi dong seharusnya. Namun, kalau teknologi tersebut nggak digunakan sebagaimana mestinya untuk ukuran anak kecil, ini bisa menjadi ancaman tersendiri bagi generasi mendatang. Anak-anak akan tumbuh menjadi generasi pemalas dan pemarah. Di mana anak-anak saat ini jikalau hapenya direbut, maka akan menjadi tantrum. Lagi-lagi, di sini peran orang tua menjadi sangat vital. Orang tua perlu mengawasi penggunaan gadget anaknya serta membatasi penggunaannya.

BACA JUGA Konten TikTok Perempuan Pakai Baju PKB, Bikin Netizen Pengin Gabung Meski Nggak Jelasin Ideologi Partai dan tulisan Erfransdo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2021 oleh

Tags: balitakonten tiktokPojok Tubir Terminaltiktok
Erfransdo

Erfransdo

Penggemar Chelsea yang doyan nulis

ArtikelTerkait

kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Pada Akhirnya, Jogja Lockdown Total Jauh Lebih Masuk Akal ketimbang Sayur Lodeh

19 Juni 2021
gimmick sidak blusukan presiden jokowi mojok

Sidak, Blusukan, dan Gimik Insignifikan Pejabat

30 Juli 2021
Saya Jadi Pengin Tinggal di Jepang Gara-gara FYP TikTok dan Tetangga Nyebelin

Saya Jadi Pengin Tinggal di Jepang Gara-gara FYP TikTok dan Tetangga Nyebelin

19 November 2023
#ShopeeTindasKurir Adalah Situasi yang Bikin Saya sebagai Pelanggan Shopee Jadi Simalakama terminal mojok.co

Surat Terbuka untuk Seluruh Marketplace: Kasih Opsi Uang Tip untuk Kurir, dong!

9 Agustus 2021
Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas terminal mojok.co

Aplikasi Shopee: Marketplace yang Krisis Identitas

11 Agustus 2021

4 Pembelajaran dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.