Balikpapan daerah paling nggak ideal untuk tempat pensiun.
Di Pulau Kalimantan, Balikpapan jadi salah satu kota yang memainkan peran cukup penting. Kota ini terkenal sebagai pusat industri dan minyak. Itu mengapa banyak perantau mengadu nasib di kota ini untuk bekerja atau berbisnis.
Kota ini memang ideal sebagai tempat memupuk pundi-pundi. Namun, sangat nggak nyaman sebagai tempat pensiun atau menghabiskan masa tua. Ini tiga alasan utama mengapa Balikpapan nggak cocok untuk menghabiskan masa tua.
Daftar Isi
#1 Biaya hidup di Balikpapan tinggi
Salah satu alasan Balikpapan tidak cocok untuk tempat hidup di masa tua karena biaya hidup di kota ini sangat tinggi. Sebagai pusat industri minyak dan gas, Balikpapan mengalami tingkat inflasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Harga barang-barang kebutuhan pokok, termasuk makanan, pakaian, dan perumahan, cenderung lebih tinggi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Balikpapan sering kali masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Harga sewa rumah atau apartemen di Balikpapan juga relatif mahal dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Kalimantan atau bahkan di Jawa. Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi para pensiunan yang biasanya memiliki pendapatan tetap dan terbatas.
Selain itu, harga layanan kesehatan di Balikpapan juga cenderung lebih tinggi. Meskipun fasilitas medis di Balikpapan cukup baik dengan adanya rumah sakit modern dan spesialis, biaya perawatan kesehatan dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi lansia. Oleh karena itu, biaya hidup yang tinggi ini dapat mengurangi daya tarik Balikpapan sebagai tempat tinggal yang nyaman untuk masa tua.
#2 Polusi dan kualitas udara yang buruk
Sebagai kota industri, Balikpapan menghadapi masalah polusi udara yang cukup serius. Aktivitas industri minyak dan gas serta transportasi berat menjadi kontributor utama terhadap pencemaran udara di kota ini. Tingkat polusi udara yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi lansia yang lebih rentan terhadap penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, tingkat polutan seperti partikel debu (PM10) dan gas berbahaya lainnya sering kali melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kondisi ini dapat memperburuk penyakit kronis yang sering diderita oleh lansia, seperti asma, bronkitis, dan penyakit jantung.
Selain itu, kebisingan akibat aktivitas industri dan transportasi juga dapat mengganggu ketenangan hidup sehari-hari. Lingkungan yang bising dapat menyebabkan stres dan mengganggu tidur, yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan lansia. Oleh karena itu, polusi dan kualitas udara yang buruk menjadi alasan signifikan mengapa Balikpapan mungkin tidak cocok untuk tempat pensiun.
#3 Minim fasilitas khusus untuk lansia
Balikpapan kurang ideal untuk lansia karena minimnya fasilitas dan aktivitas untuk lansia. Meskipun Balikpapan memiliki beberapa taman dan ruang terbuka hijau, jumlah dan kualitas fasilitas yang mendukung kehidupan aktif dan sosial bagi lansia masih terbatas.
Di kota-kota lain yang lebih ramah bagi lansia, seperti Yogyakarta atau Bali, tersedia banyak pusat aktivitas komunitas, program kebugaran khusus untuk lansia. Bahkan, di sana ada kegiatan budaya dan rekreasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat mereka. Di Balikpapan, program-program semacam ini masih kurang berkembang.
Selain itu, transportasi umum di Balikpapan belum sepenuhnya ramah bagi lansia. Infrastruktur jalan dan trotoar sangat tidak memadai. Kurangnya fasilitas transportasi yang aman dan nyaman bagi lansia dapat membatasi mobilitas mereka. Para lansia bisa merasa terisolasi dan kurang terlibat dalam aktivitas sosial, yang mana itu penting untuk kesehatan mental dan emosional mereka.
Minimnya fasilitas medis yang fokus pada kebutuhan lansia juga menjadi kendala. Meskipun ada rumah sakit dan klinik, layanan kesehatan khusus geriatri (lansia) masih kurang tersedia. Layanan kesehatan yang dapat memberikan perawatan holistik dan komprehensif untuk lansia sangat penting untuk memastikan kualitas hidup yang baik di masa tua.
Balikpapan memang punya banyak kelebihan sebagai pusat industri dan ekonomi, tapi kota ini tidak cocok untuk para pensiunan. Lebih banyak daerah lain di Indonesia yang lebih cocok untuk menghabiskan masa tua. Daerah-daerah yang biaya hidupnya lebih terjangkau, jauh dari kebisingan, dan punya fasilitas publik yang ramah untuk lansia.
Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Orang Kota Nggak Cocok Menghabiskan Masa Pensiun di Desa, Nggak Usah Sok-sokan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.