Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Balada Grup Chat Kelompok Skripsi dengan Dosen Pembimbing Sebagai Salah Satu Anggotanya

Siti Halwah oleh Siti Halwah
31 Juli 2019
A A
dosen pembimbing

dosen pembimbing

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, bimbingan skripsi mungkin hanya sebatas pada mengerjakan revisian, bertemu dosen pembimbing, revisi kembali, bimbingan lagi. Untuk dapat mengetahui jadwal dosbing (dosen pembimbing), yang dilakukan mahasiswa hanya perlu bertanya saat ia sedang bimbingan.

Paling banter yaitu bertanya melalui SMS yang sistematika penulisannya bahkan ditentukan oleh peraturan universitas dengan tingkat kerumitan melebihi UU (undang-undang). Kesalahan penulisan dalam SMS dapat berakibat pengabaian pesan dari dosen yang bersangkutan dan omelan panjang saat bimbingan.

Kini, semakin berkembangnya teknologi, perkara bimbingan skripsi pun mengalami kemajuan. Mahasiswa tidak lagi perlu mengirim SMS, cukup mengirim pesan melalui aplikasi WA namun dengan sistematika penulisan sama seperti SMS.

Jika beruntung, dosen yang bersangkutan akan membalasnya. Jika tidak, cukup dapat tanda ceklis biru dua sudah merupakan kelegaan bahwa pesan informasi kita diterima, meskipun diabaikan. Setidaknya, terdapat setitik kejelasan daripada SMS yang sudah pesannya berbayar, beda operator, dikenakan biaya dua kali lipat pula.

Teknologi paling terbaru yaitu adanya grup dalam aplikasi WhatsApp (WAG). Bukan cuma digunakan sebagai wadah sambat, WAG juga berkembang sebagai wadah bimbingan, diskusi dan komunikasi antar dosen pembimbing dan mahasiswanya.

Biasanya, dosen akan mengabarkan perihal jam layanan bimbingan langsung dalam WAG tersebut, seperti, “Hari ini bimbingan dimulai pukul 10. Harap datang 3 jam sebelum layanan bimbingan dibuka dan letakkan draft di meja saya.” Atau bisa juga, “Besok bimbingan dimulai pukul 21.00. Silakan tulis list nama-nama yang akan bimbingan besok.” Luar biasa, bukan? Sangat efisien.

Namun, baru-baru ini muncul problematika baru dari adanya WAG tersebut. Berdasarkan survei, mahasiswa yang satu grup dengan dosen pembimbing selalu merasa kesulitan dalam menyampaikan uneg-uneg dan sambatnya. Lha iya, gimana mau sambat kalau dalam grup ada objek yang disambati.

Niat hati ingin curcol tentang revisian dan bertanya mengenai kemajuan pengerjaan mahasiswa yang senasib sepenanggungan, eh nanti malah terpergok dosen pembimbing. Ketahuan kalau berat revisiannya melebihi beratnya beras sekilo, kan berabe. Nanti malah dosennya ngambek, terus nggak mau lagi buka bimbingan selama lima bulan.

Baca Juga:

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Apesnya lagi, dari pada menjadi tempat diskusi antar dosen dan mahasiswa, WAG tersebut justru malah berkembang sebagai tempat komunikasi satu arah. Dosbing sebagai pemberi pesan dan mahasiswa sebagai penerima pesan. Balasan akan informasi yang disampaikan dosbing sering kali hanya berupa pencitraan dari mahasiswa.

Contohnya pesan seperti ini: “Sekarang saya membuka bimbingan hanya untuk 10 orang. Bimbingan akan berakhir pukul 11.” Dikirim oleh dosen pada pukul 11.45 WIB. Benar-benar di waktu yang mepet. Lalu, bagaimana kami sebagai mahasiswa membalas pesan tersebut? Sebagian besar selalu menjawab: Terima kasih Bapak J. Lengkap dengan emotikon senyum atau menangkup tangan. Padahal, dalam hati sudah kesyeeeeelll dan terbakar amarah.

Kasus lain bisa berupa pada peristiwa pinjam-meminjam. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau mahasiswa itu ladangnya kekurangan alias kere. Jangankan untuk membeli buku, biaya makan sehari-hari saja kadang nyari gratisan dengan ikut-ikutan kegiatan kampus. Jadi, saling pinjam-meminjam buku adalah hal lumrah.

Celakanya, tiap kali bimbingan, kadang dosbing selalu bertanya, “teori ini dari buku apa?” atau “coba pakai teorinya Z, kemarin si Anu pakai teori itu. Lebih mudah.” Nah, jika realitasnya kita kita mengenal si Anu yang dimaksud dosen, maka kita termasuk dalam bagian orang-orang yang beruntung. Bagaimana jika tidak? Kita berada dalam malapetaka.

Ingin bertanya langsung di WAG, takut ketahuan dosbing dan dikira nebeng teorinya teman. Mau bertanya satu-satu? Alamak, bisa keriting tangan ini mengechat satu per satu dari dua ratus lima puluh orang mahasiswa anak bimbingannya dosbing.

Maka, cara paling mudah untuk menangani kasus-kasus sesuai pemaparan di atas hanyalah satu yaitu membuat WAG tandingan tanpa dosbing. Di sana, kita akan bebas sambat dan saling berbagi informasi tanpa khawatir akan ketahuan dosbing.

Tapi, hati-hati dengan dengan penamaan dalam WAG tersebut. Pastikan bahwa nama dan ikon gambarnya berbeda dengan WAG sebelumnya. Tujuannya untuk meminimalisasi kesalahan masuk room chat. Masa nanti kita udah ngetik, “Duh, tadi dosbing kita jahat banget, deh. Masa aku cuma kena revisi penulisan titik yang ketukar sama koma. Kan k*mpr*t.”

Eh malah dijawab, “Mbak, saya nggak lagi buka bimbingan buat kamu sampai semester ini berakhir! Sekian.”

Yassalam~

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2022 oleh

Tags: Dosen PembimbingKapan LulusKapan WisudaMahasiswa Tingkat AkhirSkripsi
Siti Halwah

Siti Halwah

menulis untuk eksis

ArtikelTerkait

3 Hal Sepele yang Bisa Mempercepat Proses Sempro Mahasiswa Mojok

3 Hal Sepele yang Bisa Mempercepat Proses Sempro Mahasiswa

13 Januari 2024
Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar! Terminal Mojok

Semua Skripsi di Indonesia Salah, Prakata kok Jadi Kata Pengantar!

1 Februari 2021
Skripsi, skripsian di rumah

4 Cobaan yang Dihadapi Mahasiswa pas Skripsian di Rumah

15 Mei 2020
Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal kuliah 7 tahun

Lulus Kuliah Cepat 3,5 Tahun Memang Keren, tapi Bikin Menyesal

2 Desember 2023
5 Dosa Mahasiswa saat Seminar Proposal Skripsi, Sering Dianggap Sepele, padahal Penting Mojok.co

5 Dosa Mahasiswa saat Seminar Proposal Skripsi, Sering Dianggap Sepele, padahal Penting

29 Juli 2025
10 Fitur Microsoft Word yang Perlu Dikuasai Mahasiswa yang Sedang Skripsi

10 Fitur Microsoft Word yang Perlu Dikuasai Mahasiswa yang Sedang Skripsi

25 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.