Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Bakpia Juwara Satoe, Solusi Oleh-oleh Khas Jogja bagi Gen Z yang Liburan tapi Bujet Pas-pasan

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
17 Agustus 2024
A A
Bakpia Juwara Satoe, Solusi Oleh-oleh Khas Jogja bagi Gen Z yang Liburan tapi Bujet Pas-pasan

Bakpia Juwara Satoe, Solusi Oleh-oleh Khas Jogja bagi Gen Z yang Liburan tapi Bujet Pas-pasan (Pinerineks via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Bakpia Juwara Satoe ini pintar memikat wisatawan Gen Z bujet pas-pasan yang sedang liburan ke Jogja. Harganya murah, rasanya kekinian.

Sejujurnya tiap kali ke Jogja, saya nggak pernah pulang membawa oleh-oleh berupa bakpia. Selain sudah terlalu mainstream, harganya kurang bersahabat bagi saya, wisatawan yang mendamba healing ke Jogja tapi bujet pas-pasan. Saya bahkan menganggap bahwa bakpia khas Jogja yang selama ini saya kenal hanya cocok untuk wisatawan borjuis, wisatawan dengan vibes old money, wisatawan yang udah financially freedom, atau wisatawan yang lagi dinas tapi dapat uang sangu dari kantor. Hehehe. 

Secara pribadi, saya nggak terlalu suka bakpia. Namun ada satu merek bakpia yang menurut saya enak, tapi harganya bikin meringis untuk satu kotak bakpia isi 15 biji. Sebenarnya ada sih bakpia yang sesuai bujet, bahkan mereknya mirip dan ada juga yang bilang kalau itu KW-nya merek bakpia terkenal. Tapi mari kita kembali pada pepatah Jawa, ono rupo ono rego, ya, Gaes.

Bertemu Bakpia Juwara Satoe dari rekomendasi di media sosial

Hingga akhirnya saat terakhir kali ke Jogja beberapa waktu lalu, saya akhirnya kembali membawa oleh-oleh berupa bakpia. Saya merasa perlu untuk membelinya karena selama ini saya justru beli oleh-oleh yang bukan Jogja banget. Ya misalnya cake atau bolu-boluan itu, lho. Apalagi saya kangen makan bakpia. Kebayang kulit dan isian kacang ijonya yang lembut manis gurih gitu, lho, ya~

Keputusan itu saya ambil karena saya sengaja riset di media sosial dan menemukan merek bakpia yang baru bagi saya, yakni Bakpia Juwara Satoe. Dengan mengetik keyword “oleh-oleh Jogja” saya akhirnya bertemu dengan banyaknya postingan tentang betapa enak dan murahnya Bakpia Juwara Satoe. Salah satunya yang saya temukan di X akun @tokenmuberapa  yang mengungkap hal tersebut.

Awalnya saya ragu karena mereknya baru saya dengar. Tapi setelah bertanya pada beberapa teman di Jogja, akhirnya saya yakin kalau target pasar bakpia ini adalah saya. Ada beberapa hal yang membuat Bakpia Juwara Satoe ini menarik untuk akhirnya dibeli walaupun secara popularitas jelas masih ada yang lebih enak, terkenal, hingga legendaris.

Target market Bakpia Juwara Satoe spesifik 

Pernah nggak kalian mikir, bagaimana nasib pekerja perantauan dengan penghasilan UMR Jogja saat akan balik ke daerah asalnya. Pasti ada perasaan hingga desakan dari teman, saudara, atau keluarga di rumah yang minta dibawakan oleh-oleh khas Jogja. Sebagai tanda atau legitimasi banting tulang di Kota Istimewa Yogyakarta gitu lah.

Atau anak kuliahan yang ingin membawakan oleh-oleh khas daerah perantauannya agar keluarga yang senantiasa dirindukan itu merasakan ciri khas daerah perantauannya? Saya menemukan dua target market ini ketika bertanya ke beberapa teman yang tinggal di Jogja tentang Bakpia Juwara Satoe. Bagi mereka, bakpia ini jadi salah satu solusi oleh-oleh Jogja yang sesuai dengan bujet.

Baca Juga:

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

Bisa menjangkau kalangan yang lebih luas

Saat menaruhnya di meja, ponakan saya yang berusia 5 tahun bertanya, “Ini apa kok lucu?”. Saya pun menjawab kalau itu bakpia.

Desain dan packaging kekinian Bakpia Juwara Satoe dengan menampilkan warna ungu, karakter, dan font yang lucu membuat bocah yang baru masuk TK yang sebelumnya nggak mengenal bakpia jadi penasaran dengan bakpia. Ponakan saya pun akhirnya mencoba, walaupun dia lebih cocok yang rasa KitKat daripada yang otentik seperti kacang hijau dan kumbu hitam. 

Varian rasanya juga sesuai dengan kesukaan atau tren Gen Z. Dua rasa yang menarik bagi saya yang juga Gen Z tapi mrepet ke generasi Milenial ini adalah KitKat dan sambal. Saya yang suka seblak ini jelas puas dengan adanya varian rasa bakpia sambal. Dan ponakan saya yang suka makan permen cokelat, puas dengan varian rasa cokelat yang berasal dari camilan merek cokelat terkenal. Secara harga pun dua varian tersebut tak lebih dari Rp30.000. Walaupun untuk bakpia cokelat KitKat sendiri hanya berisi 5 biji.

Sebenarnya secara rasa saya tetap suka merek bakpia yang telah sejak lama saya nobatkan sebagai bakpia Jogja paling enak yang pernah saya makan. Namun, saya harus mengakui bahwa Bakpia Juwara Satoe ini berhasil memenuhi kebutuhan pasar yang lebih spesifik dengan jangkauan yang lebih luas dan harga yang affordable. Setidaknya dibanding bakpia kukus yang identik juga dengan bakpia kekinian, kalau saya sih mending Bakpia Juwara Satoe, ya. Hehehe.

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sisi Gelap Bakpia Jogja yang Bikin Orang Mikir Dua Kali Sebelum Beli.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Agustus 2024 oleh

Tags: bakpiabakpia jogjabakpia juwara satoegen z
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

Anggota DPR, Profesi yang Paling Cocok dan Sesuai dengan Gaya Hidup Gen Z

6 Desember 2023
Gen Z Kambing Hitam Perusahaan Toxic ketika Karyawan Resign (UNSPLASH)

Resign karena Perusahaan yang Toxic, Malah Nyalahin Generasi Z Sebagai Generasi Lemah dan Nggak Tahan Banting

8 Mei 2024
20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

20 Bahasa Gaul Gen Z dan Artinya yang Viral di Media Sosial Sepanjang Tahun 2023

22 Oktober 2023
Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

18 September 2025
8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z jawa

8 Peribahasa Sunda yang Wajib Diketahui Gen Z

15 November 2023
Gen Z di Dunia Kerja: Punya Potensi, tapi Kurang Disukai Rekan Kerja Sendiri

Gen Z di Dunia Kerja: Punya Potensi, tapi Kurang Disukai Rekan Kerja Sendiri

29 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.