Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Baju Polos Adalah Pilihan Terbaik Saat Bingung Pilih Baju

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
20 Juni 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika ingin keluar rumah, sering kali kita dibenturkan dengan keadaan yang sungguh membingungkan: memilih pakaian yang akan digunakan. Proses pemilihan tersebut, kadang memakan waktu yang cukup lama. Bukan tanpa alasan, pemilihan pakaian yang akan digunakan, sungguh menentukan ketenangan hati saat bertemu dengan kawan ataupun pasangan.

Terkadang, pemilihan diribetkan dengan proses mix-match pakaian. Mencoba apakah jaket jeans cocok dengan celana boxer, melihat apakah kaos ketat cocok dengan celana gombrong, proses pencocokan warna, dan lain sebangsanya.

Pemilihan pakaian, kadang tambah dipersulit dengan pertimbangan ketenangan hati. Ketenangan yang sering kali terusik saat ketemu dengan orang yang pakaiannya sama dengan yang kita pakai. Hal ini sering terjadi saat pilihan mengacu pada penggunaan pakaian dari brand besar. Apalagi untuk brand yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi dan sering re-stock produk terlarisnya.

Kalau dipakai dan di jalan bertemu dengan yang jenis, brand, model, dan corak pakaian yang sama persis, bukannya bangga, yang didapat malah bikin rasa gelisah semakin tak terbendung. Alasannya? Ya malu aja gitu kalau samaan.

Kegelisahan konsumen yang begini, sebenarnya terbaca oleh beberapa brand pakaian yang saya ketahui. Hal ini direspons dengan pernyataan, “Jangan malu kalau pakai baju samaan, kita adalah saudara. Kalau ketemu, mending disapa dan senyum saja”. Dan otomatis, pengikut setianya langsung saja mengiyakan. Padahal, kalau dilihat dari sudut pandang sinis, ya itu hanya strategi agar animo pembelinya nggak turun. Hehehe.

Sebenarnya, limit dari produksi pakaian, itu penting banget. Ya biar brand-nya sendiri bisa terangkat dan memicu rasa bangga bagi penggunanya. Contoh aja brand-brand gede yang membatasi produksi satu motif pakaian. Hal itu dilakukan semata-mata agar menganggap bahwa barang yang diproduksi, punya nilai keunikan dan jadi terlihat langka. Dan dari kelangkaan itulah, harga bisa dinaikkan setinggi-tingginya.

Tapi ini juga jadi sebuah dilema bagi produsen pakaian, apalagi brand baru. Kalau produksinya dikit, ya duit yang didapat juga dikit. Kalau bikinnya banyak, kemungkinan turunnya animo konsumen bakal turun lantaran rasa gengsi kalau ketemu dengan orang yang pakai baju sejenis.

Itu dari sisi produsen pakaian. Kalau dari sisi konsumen atau yang akan menggunakannya, saya ada alternatif yang sepertinya nggak bakal tertolak. Daripada bingung memilih pakaian mana yang akan digunakan, lebih baik beli pakaian atau baju polos saja. Walaupun di jalan ketemu dengan orang yang pakai baju polos dan warnanya samaan, saya nggak sedikit pun merasa malu, gengsi, atau apa pun. Kehadiran baju polos, sungguh merupakan jalan alternatif terbaik saat kebingungan memilih pakaian yang akan digunakan.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

Derita Penjahit Kebanjiran Pesanan Menjelang Lebaran hingga Nggak Punya Waktu Libur

Baju polos, sesuai namanya, tidak memiliki motif sama sekali. Tampilan luarnya pun nggak diribetin dengan tulisan brand yang memproduksinya. Selain itu, nametag brand cukup hanya diletakkan di dalam atau di bawah pakaian. Jadi, ia sama sekali nggak mengganggu tampilan dari baju polos tersebut.

Selain kelebihan di atas, saya juga menemukan hal unik, yakni tentang orang-orang dengan gaya hidup minimalis. Setelah saya lihat, beberapa ornamen rumah orang dengan gaya hidup minimalis, kebanyakan polos dan tanpa motif sama sekali. Bajunya pun demikian. Coba aja lihat di YouTube, kebanyakan ‘orang minimalis’ pakainya baju polos aja.

Dengan pemilihan baju polos, ‘orang minimalis’ jadi nggak ribet pilih motif atau corak baju apa yang akan digunakan. Pasalnya, mereka melihat pakaian sebagai fungsi, bukan dari gengsi dan alasan merepotkan lainnya. Hal ini juga bisa dijadikan pertimbangan bagi kita yang kadang bingung milih pakaian saat pengin keluar rumah.

Baju polos, selain nggak bikin ribet, juga kelihatan cocok digunakan di mana pun dan dalam kondisi apa pun. Mau keluar nongkrong bareng temen atau pasangan, masih mashoook. Mau kondangan juga masih cocok kalau tak lihat-lihat. Mau dipadukan dengan celana atau jaket apa pun, juga masih mantep. Kalau ketemu dengan yang sama-sama pakai baju polos dan dengan warna yang sama, juga nggak bakal malu. Polos, kok.

Baju polos juga punya nilai ekonomis plus ergonomis yang tinggi. Selain cocok digunakan di mana pun, harganya juga terjangkau. Dengan beberapa pertimbangan tadi, saya pengin bilang kalau baju polos adalah pilihan tepat bagi yang bingung dan sangat menenangkan hati saat pengin keluar rumah.

BACA JUGA 5 Rekomendasi Kaos Polos buat Cowok biar Nggak Pakai Warna Hitam dan Putih Doang! dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: Baju PolosKecantikan TerminalMinimalispakaian
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Cara Anti Mainstream biar Nggak Males Pakai Skincare terminal mojok

Cara Antimainstream biar Nggak Males Pakai Skincare

9 Juni 2021
Sulitnya Menerapkan Gaya Hidup Minimalis Terminal Mojok

Sulitnya Menerapkan Gaya Hidup Minimalis

28 Januari 2021
7 Rekomendasi Kosmetik Seserahan Anti Rasan-rasan Tamu Undangan terminal mojok

7 Rekomendasi Kosmetik Seserahan Anti Rasan-rasan Tamu Undangan

4 Juni 2021
3 Tips Thrifting Pakaian supaya Nggak Kena Tipu

3 Tips Thrifting Pakaian supaya Nggak Kena Tipu

17 April 2022
Konsentrat Sekali Bilas Adalah Terobosan Terbaik bagi Kaum Cuci Baju Pakai Tangan Seperti Saya terminal mojok

Konsentrat Sekali Bilas Adalah Terobosan Terbaik bagi Kaum Cuci Baju Pakai Tangan Seperti Saya

4 Juli 2021
Sebuah Kerja Keras di Balik Rambut Warna-warni Bias terminal mojok

Melihat Kerja Keras di Balik Rambut Warna-warni Bias

16 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.