Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Darurat Jember Kota Seribu Gumuk: Kalau Uang Sudah Berbicara, Gumuk pun Dihancurkan!

Anik Sajawi oleh Anik Sajawi
28 September 2023
A A
Darurat Jember Kota Seribu Gumuk: Kalau Uang Sudah Berbicara, Gumuk pun Dihancurkan!

Darurat Jember Kota Seribu Gumuk: Kalau Uang Sudah Berbicara, Gumuk pun Dihancurkan! (Hargo Wicaksono via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember yang akan direvisi dari perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 terus menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Utamanya atensi untuk Pemerintah Daerah diminta tidak mudah menerbitkan izin terkait eksploitasi gumuk yang ada di Jember.

Atensi itu bukan tanpa alasan, sebab Kabupaten Jember bisa dibilang surga alam yang diberkahi dengan keindahan alam yang unik. Salah satu julukan yang melekat pada daerah ini ialah Kota Seribu Gumuk. Julukan itu tidak terlepas dari banyaknya gumuk yang ada di Kabupaten Jember dengan topografi beragam.

FYI, gumuk adalah gundukan-gundukan tinggi yang mirip dengan gunung dan bukit, tetapi memiliki ketinggian yang lebih rendah daripada bukit-bukit sekitarnya. Keberadaan gumuk-gumuk ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas geografis, iklim makro, dan ekosistem yang beragam di wilayah Kabupaten Jember. Nahas, beberapa tahun terakhir julukan Jember Kota Seribu Gumuk mulai dipertanyakan karena eksploitasi besar-besaran Galian C untuk pembangunan.

Eksploitasi berlebihan dan ancaman terhadap alam

Salah satu permasalahan serius yang dihadapi Kabupaten Jember dewasa ini adalah adanya eksploitasi berlebihan terhadap gumuk. Kegiatan penambangan, penggalian, dan perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali telah merusak banyak dari keindahan alam Jember. Apalagi dalam beberapa kasus, gumuk-gumuk yang telah ada selama berabad-abad telah banyak yang rata dengan tanah karena eksploitasi berlebihan.

Padahal gumuk-gumuk di Kabupaten Jember yang ada sejak ratusan tahun ini merupakan fitur alam yang sangat menarik dan unik. Selain menciptakan lanskap yang memesona, juga memiliki peran penting untuk keseimbangan alam.

Sebut saja salah satu peran pentingnya, sebagai pemecah angin alami. Mereka memengaruhi pola angin dan membantu mengurangi potensi erosi tanah yang dapat merusak pertanian dan lingkungan sekitarnya. Itu baru satu, dan nyatanya amat vital.

Dampak kerusakan lingkungan Jember dalam jangka panjang

Kerugian ini bukan hanya tentang hilangnya keindahan alam. Gumuk-gumuk ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekosistem dan lingkungan Kabupaten Jember. Gumuk ini jika mengalami kerusakan akan berpengaruh hingga untuk pemecah angin alami yang membantu mengurangi adanya angin puting beliung akan berkurang.

Tidak hanya itu saja, dalam jangka panjang daerah resapan air yang penting untuk ketersediaan air saat musim kemarau juga akan mengalami kekeringan. Sebab gumuk ini bisa menampung air hujan dan memungkinkan air tersebut meresap ke dalam tanah dan disimpan. Ini memiliki dampak yang sangat positif pada pertanian, ketersediaan air dan ekosistem air di wilayah tersebut. Tentu kerusakan gumuk bakal berdampak negatif pada keanekaragaman hayati dan ekologi wilayah ini.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

Apalagi selama saya di Kabupaten Jember melihat berbagai ekosistem yang sangat kaya, termasuk hutan, perkebunan, dan area pertanian. Gumuk-gumuk ini sejak zaman dulu sangat membantu menjaga stabilitas ekosistem, selain sebagai habitat bagi berbagai flora dan fauna yang beraneka ragam. Semua itu juga memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekologi wilayah Kabupaten Jember.

Perlunya konservasi gumuk agar tidak semakin hancur lebur

Melihat kompleksitas di Jember, mari satukan pandangan tentang pentingnya memahami bahwa sumber daya alam merupakan warisan yang harus dilestarikan bagi generasi mendatang. Perlindungan dan konservasi gumuk-gumuk di Kabupaten Jember menjadi suatu keharusan. Langkah-langkah untuk menghentikan eksploitasi berlebihan dan melindungi gumuk ini harus diambil secara serius termasuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jember.

Pengawasan yang ketat atas aktivitas eksploitasi sumber daya alam dan kesadaran lingkungan yang tinggi dari masyarakat lokal dan Pemerintah Daerah merupakan kunci untuk menjaga keberlanjutan lingkungan alam Kabupaten Jember.

Kabupaten Jember memiliki keindahan alam yang tak ternilai harganya. Artinya, menjaga keberlanjutan dan keseimbangan alam adalah sebuah keharusan. Tentu saja pertanyaan selanjutnya adalah, kapan mulai bergerak?

Penulis: Anik Sajawi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Rekomendasi Tempat Bersedih di Jember, Kota yang Katanya Paling Romantis

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2023 oleh

Tags: ancamangumukjember
Anik Sajawi

Anik Sajawi

Anak ideoligis Jean-Paul Sartre yang menulis untuk keabadian.

ArtikelTerkait

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

Wisata Sejarah Bondowoso Lebih Layak Dicintai daripada Jember

26 Januari 2024
Jalur Banyuwangi-Jember Dipenuhi 5 Kendaraan Ini, Hindari kalau Nggak Ingin Celaka

Jalur Banyuwangi-Jember Penuh 5 Kendaraan Ini, Hindari kalau Nggak Ingin Celaka

22 Januari 2025
suwar-suwir Cilok Edy Kota Jember

Suwar-suwir, Kuliner Jember yang Sering Dikira Dodol

20 November 2021
Percuma Jalur Gumitir Diperbaiki Jika Masalah Utamanya Diabaikan

Percuma Jalur Gumitir Diperbaiki Jika Masalah Utamanya Diabaikan

5 September 2025
Saya Rindu Jember, tapi Tidak dengan Kenangan Buruknya

Saya Rindu Jember, tapi Tidak dengan Kenangan Buruknya

14 Desember 2024
3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

25 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.