ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Bagus Sih Mau Dibangun RS Khusus Corona, Tapi Kok di Kampung Vietnam yang Horor?

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
6 Maret 2020
A A
kampung vietnam

Bagus Sih Mau Dibangun RS Khusus Corona, Tapi Kok di Kampung Vietnam yang Horor?

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah berita tentang rencana pembangunan rumah sakit khusus Corona yang akan dibangun di Pulau Galang, Batam, kepulauan Riau. Saya setuju jika pembangunan rumah sakit tersebut berada di sebuah pulau kecil yang jauh dari kepadatan penduduk, agar angka penyebarannya pada manusia lain lebih kecil.

Pulau Galang pun saya rasa pilihan yang bagus, mengingat letak pulau ini hanaya sekitar 50 Km dari pusat Kota Batam, mungkin sekitar 1,5 jam. Selain itu akses jalan menuju Pulau Galang juga sudah bagus, kita tak perlu naik perahu untuk ke sana, karena sudah dibangun enam jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Kalau tidak salah Pulau galang ada di Jembatan 5.

Masalahnya itu pembangunan rumah sakit ini rencananya akan dibangun di lokasi eks-pengungsi Vietnam atau yang populer dikenal dengan sebutan Kampung Vietnam. Bagi warga Batam dan sekitarnya tentu sudah tak asing lagi dengan yang namanya Kampung Vietnam. Meski merupakan sebuah tempat wisata bersejarah yang mengagumkan, tapi cerita horor tentang tempat itu tak bisa diabaikan begitu saja.

Menurut cerita, pada tahun 1979, ratusan ribu warga Vietnam mengarungi lautan untuk mencari perlindungan akibat perang saudara yang terjadi di negaranya. Setelah terombang-ambing berbulan-bulan di Laut Cina Selatan, akhirnya beberapa kapal yang mengangkut ratusan pengungsi ini sampai ke Pulau Galang, Kepulauan Riau, beberapa lainnya ada yang di Pekanbaru, Bintan, Tanjung Pinang, dan lain-lain.

Setelah disetujui oleh PBB via UNHCR, maka Pulau Galang dijadikan sebagai tempat penampungan sementara warga Vietnam. Setelah itu di sana dibangunkan berbagai macam fasilitas. Ada rumah sakit (PMI), kantor administrasi PBB, rumah ibadah, sekolah, makam, dan lain-lain. Setelah perang mereda, sebagian warganya dikembalikan ke negara asalnya. Sedangkan bekas pengungsian tersebut dijadikan sebuah tempat wisata yang dinamai Kampung Vietnam.

Pada tahun 2011, saya pernah berkunjung di tempat itu. Meski cerita dari orang-orang tempat itu sangat angker dan mistis, tapi saya masih penasaran dengan tempat tersebut. Beberapa teman saya mengaku bahwa mereka pernah melihat penampakan makhluk halus di sana dan ada juga beberapa teman yang setelah pulang dari sana langsung kesambet. Saya dingatkan berulang kali, agar saat di sana pikiran kita tidak boleh kosong dan untuk berhati-hati saat bicara (jangan ngomong kasar dan jorok).

Jalan masuk menuju tempat ini dari jalan raya lumayan jauh kalau jalan kaki. Di kanan kiri ada banyak pepohonan dan juga kita akan disambut oleh beberapa monyet. Lagi mau masuk saja aura horor sudah kerasa banget, Gaes.

Setelah memasuki lokasi kampung Vietnam kita akan melihat patung Humanity, yang melambangkan kemanusian. Menurut cerita patung itu dibuat untuk mengenang tragedi pemerkosaan seorang perempuan yang dilakukan oleh sesama pengungsi di sana. Sang perempuan itu pun akhirnya memutuskan bunuh diri. Oh iya, katanya saat itu banyak juga pengungsi yang memutuskan untuk bunuh diri.

Di sana juga ada museum perahu. Di mana dulunya ada banyak manusia-manusia perahu di Pulau Galang ini, sebelum akhirnya mereka dikembalikan ke negara asalnya oleh pemerintah. Selain itu di Kampung Vietnam ini ada juga sebuah makam. Dulunya di pengungsian tersebut merebak penyakit kelamin yang cukup berbahaya yang bernama Vietnam Rose. Ada sekitar 500-an orang yang meninggal dan dimakamkan di tempat itu.

Ada banyak bangunan yang terbengkalai sana, namun beberapa bangunan juga tetap terjaga dan dalam kondisi yang bagus. Dari bangunan peribadatan yang ada, saya mengira bahwa keyakinan warga Vietnam ini beragam, antara agama Islam, Budha, dan juga Nasrani. Ada mushala, gereja, serta Vihara Quan Am Tu.

Di antara semuanya, Vihara ini yang paling menarik buat saya. Bangunannya begitu bagus dan terawat sekali, selain itu ada patung Quan Am Tu dan pengikutnya di depan Vihara tersebut. Menurut kepercayaan yang ada, jika kita bisa melempar koin ke mulut sang naga maka keinginan kita akan terwujud. Kalaupun tidak terwujud, semua itu kembali ke takdir tiap-tiap orang.

Meski sebenarnya tempat itu indah, memesona, dan mengagumkan, tapi sisi mistis dan horor di tempat itu sungguh luar biasa kerasa. Saya yang datang siang hari saja sampai merinding dibuatnya, apalagi saat menjelang sore hari. Saya tak membayangkan jika nanti aka nada petugas medis dan pasien yang harus siang malam tinggal di sana. Kata orang setempat, saat malam hari suasana di sana lebih mencekam lagi. Maka tak salah kalau banyak acara mistis yang sering mengadakan syuting di lokasi ini.

Saya tak bisa membayangkan jika nanti rumah sakit khusus Corona ini benar-benar dibangun di lokasi ini. Semoga semuanya baik-baik saja dan tidak mengalami ganggungan-gangguan dari makhluk halus. Sudah ditakuti virus yang mematikan, masih juga ditakuti hantu, kan serem ya? Semoga kita aman-aman aja deh dari virus ini biar nggak ada yang perlu dikarantina di sana.

BACA JUGA Menanggapi Virus Corona, dari yang Seksis Sampai yang Agamis atau tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2020 oleh

Tags: rumah sakit coronatempat bersejahartempat mistisvirus corona
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

irasional wabah covid-19 Kenapa Sih Pemerintah Hobi Pakai Istilah Njelimet Buat Komunikasi sama Rakyat?

Kenapa Sih Pemerintah Hobi Pakai Istilah Njelimet Buat Komunikasi sama Rakyat?

21 Maret 2020
Tukang Sayur di Tengah Keterasingan dan Ketakutan Virus Corona

Tukang Sayur di Tengah Keterasingan dan Ketakutan Virus Corona

25 Maret 2020
habib rizieq

Mempertimbangkan Ucapan Penceramah yang Bilang Pandemi Hilang Kalau Habib Rizieq Pulang

31 Maret 2020
naik krl

Berjibaku Naik KRL di Bawah Bayang-Bayang Virus Corona

13 Maret 2020
lockdown

Lockdown Menyebalkan, Itu yang Saya Alami di Maroko

25 Maret 2020
rakyat kecil, kemiskinan, acara tv

Bodo Amat Soal Kebijakan, Rakyat Kecil Maunya Cuma Bisa Makan

7 April 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
wajah jutek

Nasib Wajah Jutek: Diam Dikira Marah, Ngomong Disebut Ketus, Banyak Senyum Disangka Caper

Percayalah, Pergi Jauh Tanpa Izin Orang Tua Adalah Ide yang Sangat Buruk

Naik Bus Trans Kota Mengajarkan Kita tentang Kesabaran

tumpukan pasir

Tuhan, Ampunilah Orang yang Belum Siap Ngebangun tapi Sudah Menumpuk Pasir di Sisi Jalan

Terpopuler Sepekan

Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans Mojok.co

Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans

9 Juni 2025
4 Cara Cerdas Memilih Bakpia Jogja Berkualitas untuk Dijadikan Oleh-Oleh Mojok.co

4 Cara Cerdas Memilih Bakpia Jogja Berkualitas untuk Dijadikan Oleh-Oleh

8 Juni 2025
Orang Kampung Pertama Kali Jajan Starbucks Kebingungan, Kebanyakan Tawaran Tambahan dan Penamaan Ukuran Minuman yang Aneh. Bikin Kapok! Mojok.co

Kebingungan Orang Kampung Pertama Kali Jajan Starbucks, Kebanyakan Penawaran dan Istilah Aneh

12 Juni 2025
Jatinangor, Disukai Sekaligus Dibenci Mahasiswa

Panduan Memilih Angkutan Umum di Jatinangor bagi Calon Mahasiswa Baru, Beda Warna Beda Tujuan!

9 Juni 2025
Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet Mojok.co

Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet

12 Juni 2025
Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

9 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo
  • Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.