Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kecantikan

Babe Cabiita dan Marshel Jadi BA MS Glow Harusnya Patut Kita Rayakan

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
24 Agustus 2021
A A
Babe Cabiita dan Marshel Jadi BA MS Glow Harusnya Patut Kita Rayakan terminal mojok.co

Babe Cabiita dan Marshel Jadi BA MS Glow Harusnya Patut Kita Rayakan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebetulnya, saya nggak habis pikir baca komentar netizen, memang apa salahnya kalau Babe Cabiita dan Marshel jadi brand ambassador MS Glow? Keadilan sosial dan akal sehat sedang berusaha ditegakkan di sini. Kenapa ramai diprotes, sih? Selama ini keadilan sosial hanya ditujukan pada seluruh rakyat good looking Indonesia. Bagi rakyat yang nggak good looking, pilihannya hanya berpura-pura santuy.

Sudah dijelaskan sama pendiri MS Glow for Men, Gilang Widya Pramana, “Memang setiap orang memiliki standarnya sendiri, tetapi tidak dapat menjelekkan standar orang lain. Karena, standar kecantikan setiap orang berbeda dan tidak bisa disamaratakan.”

MS Glow For Men sebagai brand lokal percaya bahwa paras seseorang bukan hal yang utama. Dan setiap orang, siapa pun itu, tetap memiliki hak untuk merawat diri. “MS Glow For Men menunjuk Babe dan Marshel yang bukan model biasa sebagai brand ambassador memang memiliki tujuan agar masyarakat lebih percaya dengan diri sendiri, lebih bersyukur, dan bisa menjadi diri sendiri,” jelas Gilang.

Penjelasan MS Glow menyiratkan ada awareness tentang keragaman fisik orang Indonesia yang beraneka suku bangsa dan pentingnya membangun self-esteem konsumen. Babe dan Marshel jadi sosok yang realistis sekaligus idealis bagi MS Glow For Men. Pasalnya, mereka membawa pesan dua isu penting sekaligus.

Isu #1 Keragaman (fisik) laki-laki Indonesia

Babe yang kelahiran Medan, jelas tidak mungkin bisa terlihat seperti orang yang terlahir sebagai ras Kaukasia di Eropa. Secanggih apa pun skincare yang ia pakai. Marshel yang lahir di Tanjung Priok pun nggak akan pernah terlihat seperti Song Kang si kupu-kupu dalam drama Nevertheless. Lah wong, beda ras. Di Indonesia, lebih banyak laki-laki seperti Babe dan Marshel ketimbang yang berwajah Kaukasia dan penampakannya seperti Song Kang, betul?

Kata kuncinya di sini adalah keterwakilan. Memilih brand ambassador dan model yang lebih realistis dan mewakili keragaman ini sebenarnya sedang jadi tren sekarang.

Belakangan Victoria Secret melakukan sebuah terobosan terkait standar kecantikan dengan mengajak model plus size, kulit berwarna, dan transgender. Victoria Secret mengalihkan fokus pada apa yang diinginkan dan dibutuhkan wanita. Terobosan serupa juga dilakukan oleh iklan Dove “rambut aku kata aku” yang menampilkan ragam tampilan perempuan di iklan produknya. Dunia industri fesyen dan kecantikan, mulai berusaha lebih manusiawi.

Boleh saja punya preferensi (personal taste) di urusan penampilan terkait ras atau suku tertentu. Akan tetapi, berhak untuk memiliki preferensi tersebut bukan berarti berhak untuk mengabaikan keragaman dan menghujat orang lain yang dianggap nggak memenuhi standar “cakep” sesuai preferensi kita.

Baca Juga:

Andai Jadi Warga Tangerang Selatan, Saya Pasti Sudah Pusing Tujuh Keliling. Mending Resign Jadi Warga Tangsel!

Kesan Pertama Saya Mencoba MS Glow Whitening Series, Skincare yang Lagi Viral

Sesekali kita perlu bertanya, jangan-jangan preferensi dan standar kita soal penampilan dipengaruhi oleh mental inferior sebagai bangsa yang pernah terjajah? Wah, kalau benar seperti itu, berarti orang Indonesia tertimpa sial dua kali: digencet kapitalisme plus menganggap bangsa lain lebih kece.

Isu #2 Body positivity

Faktanya, produk kecantikan dan perawatan tubuh selama bertahun-tahun, memang menimbulkan ekses kontruksi realitas sosial. Membangun batasan pada definisi tertentu seperti cantik, ganteng, normal, abnormal, dan sebagainya.

Pada rentang Januari–Februari 2021, Unilever menggelar survei dengan 10 ribu responden di 9 negara yaitu Brazil, China, India, Indonesia, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Seikat. Hasilnya, 74% responden ingin industri kecantikan tidak hanya membuat pengguna terlihat lebih baik, tapi juga merasa lebih baik. Namun, fakta dalam survei menyebutkan bahwa sebanyak 56% responden merasa industri kecantikan dan perawatan tubuh membuat sebagian orang merasa dikecualikan karena ada bias dalam deskripsi produk.

Alih-alih membuat konsumen memahami manfaat dari produk, narasi yang disampaikan dalam deskripsi produk malah membuat konsumen jadi membenci kondisi fisiknya. Lantaran ia merasa tidak memenuhi standar.

Produk kecantikan dan perawatan tubuh idealnya membantu konsumen mencapai penerimaan atas ketidaksempurnaan diri. Produk yang paham dengan kondisi dan permasalahan konsumen jelas lebih layak dipakai ketimbang produk yang semena-mena menghakimi kondisi fisik orang lain. Itulah pesan (sponsor) yang sedang berusaha disampaikan ke publik oleh MS Glow saat ini.

Simpelnya gini, deh, mau pakai pembersih muka yang bintang iklannya Cristiano Ronaldo (misalnya) sampai 20 kali per hari pun nggak akan bisa membuat wajahmu berubah seperti Cristiano Ronaldo. Jadi kayak Cristiano Ronaldo, bukan hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan merawat diri. Pembersih muka dipakai untuk membersihkan muka, titik.

Kembali soal Babe Cabiita dan Marshel yang jadi brand ambassador sebuah produk perawatan wajah, seharusnya adalah sebuah hal yang patut dirayakan. Tuntutan memasukkan nilai-nilai keragaman dan inklusivitas dalam pemilihan model serta brand ambassador produk kecantikan dan perawatan tubuh perlu terus disuarakan. Tentu saja, supaya merek dagang dan industri juga memperhatikan isu sosial di masyarakat yang menjadi konsumennya.

BACA JUGA Skincare Rajin tapi Nggak Ada Efeknya? Hmmm, Pasti Ada yang Salah dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2021 oleh

Tags: Babe CabiitaBrand AmbassadorMarshelMS Glow
Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

Kesan Pertama Saya Mencoba MS Glow Whitening Series, Skincare yang Lagi Viral

Kesan Pertama Saya Mencoba MS Glow Whitening Series, Skincare yang Lagi Viral

8 September 2023
Perbandingan Skincare Set MS Glow, Whitelab, dan Breylee Mana yang Ter-Worth It Terminal Mojok

Membandingkan Skincare Set MS Glow, Whitelab, dan Breylee: Mana yang Ter-Worth It?

9 Januari 2022
kpopers

Dilema Kpopers Antara Tokopedia atau Shopee

14 Oktober 2019
Selain MS Glow vs PS Glow, Ini 6 Merek Dagang yang Bikin Konsumen Kegocek Terminal Mojok

Selain MS Glow vs PS Glow, Ini 6 Merek Dagang yang Bikin Konsumen Kegocek

14 Juli 2022
Ms Glow, Bu Trimah, dan Panti Jompo terminal mojok.co

Baliho Times Square dan Nenek Trimah: Bukti MS Glow Jagoan Marketing

4 November 2021
Andai Jadi Warga Tangerang Selatan, Saya Pasti Sudah Pusing Tujuh Keliling. Mending Resign Jadi Warga Tangsel!

Andai Jadi Warga Tangerang Selatan, Saya Pasti Sudah Pusing Tujuh Keliling. Mending Resign Jadi Warga Tangsel!

1 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.