Ayat Kursi, Ayat dengan Segudang Manfaat

Ayat kursi. Kalau saya menyebutkan itu, apa yang pertama kali di dalam benak? Pastinya adalah ayat serbaguna dan serba-ada, bukan? Gimana nggak? Ayat kursi, kalau misalnya diadakan survei, pasti jadi ayat paling populer di antara ayat lainnya. Tanpa bermaksud mendiskreditkan ayat lainnya loh ini. Ayat Quran mana pun, pasti mulia dan ada manfaatnya.

Cuma dalam konteks populer dan manfaat, sepertinya ayat kursi adalah peringkat wahid di antara lainnya. Misalnya dalam konteks sehari-hari (walaupun nggak setiap hari banget, mungkin), ayat kursi sering digunakan untuk menjaga diri dari gangguan setan dan jin yang jahat. Seringkali ayat ini dilantunkan saat ada di wilayah yang sekiranya angker atau ada yang kerasukan.

Mengaji (Ronaldy Irfak via Shutterstock.com)

Namun, ayat kursi sebenarnya manfaatnya tidak hanya itu saja, bahkan lebih banyak. Ayat kursi tidak hanya seputar menjaga atau mengusir setan saja. Ayat kursi adalah ayat agung. Bahkan banyak hadis Kanjeng Nabi menyebutkan keutamaan soal ayat ini. Dinukil dari syarah (penjelasan) kitab Shahih Muslim karya Imam Nawawi. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda :

 

قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ. قَالَ فَضَرَبَ فِى صَدْرِى وَقَالَ « وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ

 

Nabi Muhammad bersabda, “Wahai Aba Mundzir—Ubay bin Ka’ab—tahukah Engkau mana ayat yang paling agung menurutmu di dalam kitab Allah?” Aku (Aba Mundzir ) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam.” Beliau mengulangi lagi, “Wahai Aba Mundzir, tahukah Engkau mana ayat yang paling agung menurutmu di dalam kitab Allah?” Aku (Aba Mundzir) menjawab, “Yaitu Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum (ayat kursi).” Kemudian beliau menepuk dadaku dan berkata semoga engkau dimudahkan mendapatkan ilmu wahai Aba Mundzir (HR. Muslim).

Dalam hadis lain, Kanjeng Nabi juga menjelaskan bahwa ayat kursi adalah ayat utama dan puncak ayat dalam Quran. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Tirmidzi yang berbunyi:

 

لِكُلِّ شَىْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِىَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِىَ آيَةُ الْكُرْسِىِّ

 

Artinya: “Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Quran ialah surat Al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat Quran yaitu ayat kursi.” (HR. Tirmidzi)

Dua hadis di atas sudah memberikan validasi bahwa ayat kursi selain ayat yang mulia, juga merupakan ayat yang menjadi “puncak/pemimpin” dari ayat-ayat yang terdapat di dalamnya. Nah, apa nggak penasaran manfaat daripada ayat ini antum sekalian? Sebelum lanjut penasarannya, sudah hafal atau minimal tahu ayat kursi yang mana, bukan?

Ilustrasi mengaji (Ainul Ghurri via Shutterstock.com)

Kalau belum tahu, saya kasih tahu. Takutnya ada yang benar-benar nggak tahu dan baru belajar mendalami lagi. FYI, ayat kursi adalah ayat ke-255 dari surat paling panjang dalam Quran, yakni surat Al-Baqarah. Ayat ini adalah ayat akhir, karena total ayat dalam surat Al-Baqarah saja ada 286 ayat di dalamnya. Oh iya, bacaan dari ayat kursi adalah sebagai berikut :

 

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

 

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah: 255).

Membaca Al-Quran (kalilipatvideoart via Shutterstock.com)

Nah, untuk manfaat dan fadilah dari ayat kursi serta baiknya kapan saja dibaca, dinukil dari kitab berjudul Al Tibyan fi Adabi Hamalat Al Quran karya Imam Nawawi, bahwa ayat ini memiliki banyak manfaat jika diamalkan/dibaca dalam waktu tertentu, utamanya selepas salat wajib.

#1 Ganjaran surga/dibaca setelah salat wajib

Dalam hadis riwayat Nasai, Rasulullah SAW bersabda :

 

مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ دبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكْتوبةٍ ، لم يمنَعهُ مِن دخولِ الجنَّةِ ، إلَّا الموتُ

 

Artinya: “Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.” (HR An Nasa’i).

#2 Dijaga dari bahaya saat tidur/dibaca sebelum tidur

Dalam hadis riwayat Bukhari :

 

فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ

 

Artinya : “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari).

#3 Pahala Mati Syahid/dibaca setelah salat wajib

Nggak perlu berjihad ke medan perang (apalagi di masa damai seperti ini, mau perang sama siapa juga?), membaca ayat kursi juga memberikan pahala syahid bagi yang istikamah membacanya.

Rasulullah bersabda :

 

من قرأ آية الكرسي دبر كل صلاة مكتوبة كان بمنزلة من قاتل عن أنبياء الله عز و جل حتى يستشهد

 

Artinya : “Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi Allah Azza wa Jalla hingga mendapatkan mati syahid.” (HR. Hakim dan Ibnu Sunni)

Dahsyat sekali, bukan? Pahalanya ayat paling agung gitu, loh. Pahalanya jadi nggak nanggung-nanggung. Ayat kursi juga bagi seorang nahdliyin seperti saya adalah zikir yang kerap kali dijumpai dan dicintai. Kenapa bisa begitu? Karena manfaat lain dari ayat kursi adalah membuat perut kenyang.

Loh, kok bisa? Ya iyalah, ayat kursi adalah zikir yang termasuk dalam bacaan tahlil. Dalam rangkaian tahlil, mesti ada besek/berkat dan tentu saja amplop terima kasih, muehehe. Jadi saya yakin, ayat ini adalah ayat yang paling banyak pahalanya, juga yang paling banyak memberikan rezeki kepada orang-orang yang suka tahlilan seperti saya. Jadi, ayo baca ayat ini sesering mungkin. Bukan untuk cari besekan, tapi agar selalu dikasihi oleh-Nya.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version