Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ayam di Warteg Itu Cuma Pajangan, Bukan Menu yang Seharusnya DipesanĀ 

Muhammad Fariz Akbar oleh Muhammad Fariz Akbar
24 Juni 2025
A A
Warteg, Pilihan Terbaik untuk Sahur Dibanding Tempat Makan Lain

Warteg, Pilihan Terbaik untuk Sahur Dibanding Tempat Makan Lain (Ezagren via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Menu ayam memang selalu tersedia di warteg. Bahkan, lebih dari satu jenis masakan. Ada ayam gulai, ayam kecap, atau ayam goreng. Meski begitu, saya sendiri bukan orang yang mencari ayam ketika ke warung ini. Memang pernah pesan ayam di warteg, tapi atas alasan tertentu, pada akhirnya saya menyadari bahwa warteg itu bukan tempatnya makan ayam.Ā 

Sebab, bagi saya, warteg itu tempatnya makan-makanan receh tapi berharga. Misalnya usus, tempe orek, kentang balado, dsb. Juga, Ada beberapa alasan juga untuk memilih tempat lain untuk makan ayam. Entah itu warung ayam geprek, ayam penyet, ayam bakar, dan yang lainnya. Intinya, ayam itu sebenarnya cuma pajangan di warteg yang seharusnya nggak dipesan.Ā 

Harganya sudah nggak masuk akal

Memang masih ada warteg yang menjual ayamnya dengan harga murah. Rp10 ribu misalnya. Tapi, berapa banyak? Cuma warteg tertentu saja. Pada umumnya, paling nggak sepiring nasi dan ayam bisa Rp15 ribu. Belum tambah lauk atau sayur lainnya beserta minum.Ā 

Padahal, prinsip makan warteg itu kan makan murah. Seandainya mahal atau total makan kita di atas rata-rata, sebisa mungkin dapat lauk yang banyak atau nasi tambah. Misalnya, harga nasi, ayam, sayur dan minum itu Rp20 ribu. Sementara, dengan harga yang sama juga bisa dapat nasi, usus, tempe orek, gorengan, kerupuk, sayur, dan minum. Kalau saya sih jelas akan pilih opsi yang kedua.Ā 

Sebetulnya, harga Rp15 ribu atau bahkan Rp20 ribu itu wajar-wajar saja untuk harga lauk ayam. Tapi, karena di warteg, bagi saya, itu jadi salah. Masih banyak pilihan tempat makan ayam dengan harga yang sama atau lebih murah sekaligus lebih enak. Saya sendiri lebih sudi bayar Rp25 ribu untuk beli Ayam Gepuk Pak Gembus. Meski bahkan tanpa minum sekalipun.Ā 

Belum lagi, mitos tentang ayam di warteg yang waktu saya dengar, makin meyakinkan saya bahwa menu satu itu memang seharusnya nggak dibeli. Katanya sih, ada beberapa menu ayam yang sudah melewati proses yang panjang dan berhari-hari. Bisa sampai 3 kali pemasakan.Ā 

Yang saya dengar sih katanya kalau ayam kecap itu asalnya dari ayam bumbu kuning. Keesokan harinya, kalau nggak habis terjual, ayam itu digoreng untuk jadi menu ayam goreng. Keesokannya lagi kalau masih belum laku, dibuat ayam kecap. Kalau ngomongin rasa sih masih enak-enak saja. Terima kasih kepada penyedap rasa yang jumlahnya nggak karu-karuan.Ā 

Yang saya dengar lho ya. Realitas, kerap jauh dari hal yang kita dengar.

Baca Juga:

5 Ciri Warteg yang Masakannya Sudah Pasti Enak, Nggak Bikin Kapok Pembeli

8 Dosa Warteg yang Bikin Pelanggan Kabur, Mending Tobat Deh!

Memang nggak cocok dengan suasana warteg

Seperti saya bilang, prinsip makan warteg itu murah dan banyak. Hari ini, hal tersebut sudah punya saingannya yaitu nasi padang paketan. Paket Rp10-12 ribu sudah dapat nasi dan ayam. Nah, dari situ saja warteg sudah kalah dengan warung nasi padang. Jadi, harusnya ada siasat supaya kita tetap punya alasan untuk makan di warteg.Ā 

Kalau saya sendiri, alasan masih makan di warteg adalah karena lauknya lebih beragam. Ya meskipun saya sih kalau pesan itu-itu saja. Harus diakui, kita semua punya menu andalan masing-masing kalau makan di warteg. Nggak harus ayam-ayaman atau daging-dagingan. Memang lebih merakyat.Ā 

Selain itu, saya pribadi suka dengan struktur interior warteg. Makan di depan kaca etalase tanpa menghadap siapa-siapa buat saya itu menyenangkan. Dan memang itu satu hal yang sangat identik dengan warteg.Ā 

Lagian, kan kalau kita makan di warteg, pasti dikasih sendok. Sementara, kalau makan ayam pakai sendok itu nyusahin. Bukannya nggak bisa. Kalau saya sih bilangnya nggak puas. Apalagi waktu ngegerogotin tulang-tulangnya. Mau pakai tangan tapi tanggung kotornya. Kalau nggak pakai tangan, kurang seru rasanya.Ā 

Pada intinya, ayam itu masih tergolong sebagai makanan mewah. Dan warteg, bukanlah tempat untuk bermewah-mewahan. Nggak ada yang ngatur atau merumuskan filosofi semacam ini sih. Tapi, entah kenapa tanpa disadari saya merasa gimana gitu saat lihat orang makan ayam di warung ini. Janggal.Ā 

Penulis: Muhammad Fariz Akbar
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Warteg di Jogja Eksis Sejak 1990-an, Mandek Gagal Saingi Warmindo tapi Sekarang Tumbuh Berkat Strategi Khusus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat caraĀ iniĀ ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2025 oleh

Tags: ayam wartegmenu wartegwarteg
Muhammad Fariz Akbar

Muhammad Fariz Akbar

ArtikelTerkait

3 Hal Sepele yang Nggak Boleh Dilakukan di Hadapan Orang Tegal

3 Hal Sepele yang Nggak Boleh Dilakukan di Hadapan Orang Tegal

16 Juli 2025
merantau ke jakarta timur uin jakarta warteg mojok.co

Peringkat Kepopuleran Lauk Warteg di Daerah Jabodetabek

6 Agustus 2020
Makan di Warteg Harusnya Menduduki Puncak Klasemen Rekomendasi Kuliner terminal mojok.co

Makan di Warteg Harusnya Menduduki Puncak Klasemen Rekomendasi Kuliner

11 Oktober 2020
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

10 Daftar Makanan Terlaris yang Ada di Warteg Ā 

16 Oktober 2022
4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg (Shutterstock)

4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg

19 Maret 2023
Jangan Buka Warteg di Kendal, Dijamin Nggak Laris! Mojok.co

Jangan Buka Warteg di Kendal, Dijamin Nggak Laris!

2 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang ā€œDitelan Layar HPā€, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada ā€œSafari Christmas Joyā€ yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.