A&W tuh Restoran Cepat Saji Terbaik, Sayangnya Underrated

a&w adalah restoran cepat saji terbaik underrated menu review ulasan mojok.co

a&w adalah restoran cepat saji terbaik underrated menu review ulasan mojok.co

Restoran waralaba dengan konsep cepat saji sudah populer di Indonesia. Di setiap pusat perbelanjaan, pasti ada gerai restoran cepat saji. Rajanya siapa lagi kalau bukan KFC, merek fast food yang kini ada di puncak benak konsumen. Dengan strategi pemasaran yang mumpuni, penyebaran gerai yang luar biasa banyak, restoran asal Amerika tersebut bisa sukses di Indonesia. Selain KFC, ada pula McDonald’s dan Burger King. Nama yang terakhir belakangan terlihat serius bersaing dalam kancah restoran cepat saji.

Tapi restoran cepat saji terbaik dan paling ideal bagi saya justru bukan nama-nama itu, melainkan A&W. Dia bukanlah nama baru. Bahkan A&W terbilang sudah cukup lama berada di Indonesia. Dikutip dari Kompas, restoran A&W pertama di Indonesia didirikan pada 1985. Hingga saat ini setidaknya A&W sudah memiliki 230 gerai di seluruh Indonesia.

Setelah beberapa kali mencoba untuk makan di restoran A&W, saya menyimpulkan bahwa A&W adalah restoran cepat saji terbaik dibandingkan KFC, McD, atau Burger King. Berikut alasan-alasannya.

Ayam gorengnya juara

Ayam goreng terbaik yang pernah saya makan adalah ayam goreng KFC dan ayam goreng A&W. Di antara keduanya, saya tidak bisa memutuskan mana ayam goreng yang paling enak. Bagi saya, ayam goreng dari kedua restoran tersebut berada di level teratas. Sama seperti banyak restoran ayam goreng lainnya, ayam goreng A&W dibagi jadi dua jenis.

Pertama, Golden Aroma Chicken, ayam goreng biasa yang tidak pedas, berwarna keemasan, dan rasanya sungguh gurih. Rasa bumbunya juga meresap ke daging. Selain itu ada pula Spicy Aroma Chicken yang sesuai namanya, disajikan dengan sedikit rasa pedas.

Menu makanan selain ayam juga enak

Selain ayam goreng, A&W juga menjual beberapa jenis makanan lainnya. Misalnya, ada beberapa jenis burger, seperti Jumbo Chicken Sandwich, Mozza, atau Cheese Burger. Nah, selain itu ada salah satu makanan yang menarik perhatian saya, yaitu Mango Chicken Pocket. Ini adalah roti pipih dengan ayam, salad, kentang tumbuk, ditambah saus mangga. Walau rasa buah mangganya tidak terlalu “galak”, tapi Mango Chicken Pocket cukup segar.

Punya variasi kentang goreng

Pada berbagai restoran, kentang goreng hanya disajikan dalam bentuk french fries biasa. Kentang goreng berbentuk memanjang dengan warna kuning. Di A&W, selain french fries biasa, ada Zesty Fries yang sama-sama berbentuk memanjang, hanya saja seperti ada bumbu tambahan yang memperkaya rasa dari kentang tersebut. Selain itu juga disediakan kentang goreng dengan penyajian curly fries, yakni kentang goreng berbentuk melingkar dengan warna lebih cokelat.

Ada root beer

Tersebab saya tidak mengonsumsi alkohol, bir yang bisa saya konsumsi cuma dua, kalau tidak bir pletok, ya root beer. Di A&W, root beer adalah minuman kebanggaan mereka. Cikal bakal A&W sendiri adalah dari menjual root beer. Pada tahun 1919 di Lodi, California, produk yang pertama kali A&W jual adalah root beer. Root beer dijual A&W dengan gelas yang dingin, bisa ditambah float sebagai toping.

Rasa dari root beer tergolong agak aneh. Kalau tidak diminum dalam keadaan dingin, rasanya bisa seperti balsam. Tapi jika diminum dalam keadaan dingin, rasa manisnya akan lebih berasa. Selain itu sensasi sodanya akan memberikan kesegaran tersendiri. Btw, Indonesia punya root beer sendiri yang disebut sarsaparilla.

Makanan penutupnya enak

Untuk makanan penutup yang manis, A&W menjual es krim. Es krim di A&W diberi nama Es Krim Monas, yaitu es krim yang ukurannya cukup tinggi diwadahi cone. Selain itu ada pula es krim sundae, yaitu es krim dengan tambahan saus sirup, dihidangkan dengan wadah gelas plastik. Jika masih kurang, A&W juga memilki waffle manis yang nikmat sekali jika dipakai saat hangat bersamaan dengan es krim.

Masih ada varian menu lainnya

Selain itu ada juga menu lainnya di A&W, seperti tender chicken atau dada ayam goreng yang diberi tepung dan nasi mangkok (rice bowl). Tapi saya belum pernah mencobanya, jadi saya tidak akan berkomentar soal kedua menu tersebut.

BACA JUGA KFC Amerika Baru Bikin Ayam Goreng Tanpa Ayam, Kita Mah Udah Duluan Ratusan Tahun dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version