Tidak seperti di tempat umum, kebanyakan kesepakatan atau aturan di rumah tidak tertulis. Hal-hal ini yang sering bikin runyam. Sebab, ada anggota keluarga yang memahami dan menyepakatinya, sementara ada pula yang tidak.
Tentu aturan tidak tertulis di setiap rumah berbeda-beda, tergantung kebiasaan masing-masing keluarga. Namun, setelah saya tanya beberapa teman, ternyata ada beberapa aturan yang mirip, bahkan sama. Sepertinya aturan tidak tertulis ini sudah menjadi kebiasaan di banyak rumah tangga sejak dahulu ya. Sebab, dari ayah/ibu dan kakek/nenek sudah diajarkan atau diterapkan demikian.
Daftar Isi
#1 Kembalikan barang ke tempatnya
Aturan tidak tertulis ini sepertinya tidak hanya berlaku di rumah, tapi juga di banyak tempat lain. Seseorang yang menggunakan barang milik bersama harus mengembalikan barang itu di tempat semula. Kalau di rumah saya, barang yang wajib dikembalikan lagi ke tempatnya adalah gunting. Sebab, banyak orang rumah menggunakannya. Saking pentingnya barang yang satu ini, kami memisahkan antara gunting dapur dan gunting untuk keperluan selain dapur.
Sebelum aturan tidak tertulis ini dipahami bersama, entah berapa kali kami membeli gunting. Harga gunting tidak mahal dan mudah didapat, tapi ini bukan perkara itu. Gunting yang tidak ada di tempatnya ketika dibutuhkan kadang bisa merepotkan.
#2 Buang sisa makanan ke tempat sampah
Soal mencuci piring, aturan rumah satu dengan rumah lain mungkin bisa berbeda-beda. Namun, di rumah saya dan banyak teman lain ternyata menyepakati satu hal, sisa makanan langsung dibuang di tempatnya. Jangan sampai sisa makanan menumpuk di wastafel hingga menimbulkan bau tidak sedap dan merepotkan ketik mencuci piring.
Di beberapa keluarga, perkara membuang sisa makanan ini punya kesepakatan lebih detail. Misal, tusuk sater tidak boleh langsung dibuang, tapi dikumpulkan terlebih dahulu, dibungkus secara khusus, baru bisa dibuang. Tujuannya baik, supaya tusuk sate tidak merobek plastik sampah atau melukai petugas pembuang sampah.
#3 Aturan tidak tertulis soal toilet duduk
Sebenarnya aturan tidak tertulis ini tidak hanya berlaku di rumah, tapi juga di banyak tempat umum. Selain tidak diperbolehkan jongkok di toilet duduk dan wajib mengguyur setelah pemakaian, ada aturan lain yang semestinya dipatuhi. Pengguna toilet harus memastikan dudukan toilet bersih untuk pengguna setelahnya. Aturan ini sederhana dan tidak menguras energi, hanya saja banyak orang belum terbiasa.
#4 Keluarkan panci magic com yang sudah habis
Bagi anggota keluarga yang mengambil nasi terakhir di magic com, dia yang bertanggung jawab mencabut aliran listrik. Dia juga yang bertanggung jawab mengeluarkan panci bagian dalam magic com. Lalu, merendam panci tersebut dengan air supaya kerak-kerak nasi melunak.
Langkah di atas sangat sederhana, tapi sangat membantu mereka yang bertugas mencuci piring. Kerak-kerak nasi akan lebih mudah dibuang sehingga proses mencuci bisa segera dilakukan. Kalau panci tidak direndam dengan air, mereka yang bertugas mencuci piring harus menunggu beberapa menit terlebih dahulu. Membuang-buang waktu.
#5 Aturan tidak tertulis soal lampu dan jendela
Setiap pagi, jendela-jendela di rumah saya selalu dibuka lebar-lebar agar sirkulasi udara dan cahaya bisa masuk dengan maksimal. Nah, siapa saja yang bangun paling pagi bertanggung jawab membuka jendela-jendela ini. Dia juga yang bertugas mematikan lampu-lampu yang menyala sejak malam hari. Semakin cepat dimatikan semakin baik, maklum hemat listrik.
Kesepakatan serupa berlaku saat sore menjelang malam hari. Mereka yang ada di rumah bertugas untuk menutup jendela dan menyalakan lampu.
Di atas beberapa aturan tidak tertulis di rumah. Memang, setiap rumah punya kesepakatan masing-masing, tapi aturan-aturan tidak tertulis di atas ternyata diterapkan di banyak rumah. Kalau di rumah kalian, aturan tidak tertulis apa yang harus dipatuhi?
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Aturan Tidak Tertulis di Pom Bensin, Perlu Diperhatikan oleh Pengendara yang Nggak Peka
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.