Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Asisten Rumah Tangga yang Tak Kunjung Kembali Setelah Idul Fitri

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
11 Juni 2019
A A
asisten rumah tangga

asisten rumah tangga

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah hari raya Idulfitri kekhawatiran yang muncul pada diri setiap orang berbeda-beda. Ada yang memikirkan apakah tahun depan masih dapat kembali bertemu bulan Ramadan sampai dengan lebaran lalu bertemu keluarga saat mudik, ada juga yang masih terbebani dengan pertanyaan kapan kerja atau kapan nikah. Namun bagi orang tua khususnya para ibu, biasanya dibuat khawatir oleh asisten rumah tangga yang mudik ke kampung halaman sampai berhari-hari lamanya. Bahkan tak jarang dari mereka yang sampai izin cuti dua minggu lamanya. Permohonan liburnya bisa sampai melebihi karyawan swasta.

Hal tersebut dapat dimaklumi, karena banyak dari mereka dalam satu tahun penuh sudah bekerja penuh dan jauh dari keluarga. Maka sangat layak jika memang kesempatan libur datang, mereka akan memanfaatkan sesuai dengan keinginannya untuk melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman.

Pada poin itu, saya bisa paham. Sampai akhirnya ada saudara saya yang bercerita, bagaimana dia selalu was-was dan khawatir jika asisten rumah tangganya tak kunjung datang dan menampakan diri pada tanggal yang sudah disepakati bersama. Bukannya posesif—namun berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, para asisten rumah tangga seringkali tidak memberi kabar sampai akhirnya berhenti kerja secara mendadak. Hal ini tak jarang mengakibatkan tugas bersih-bersih rumah pun terbengkalai, rumah berantakan seperti tidak terurus.

Apalagi saudara saya ini memiliki anak yang masih kecil dan pasangannya pun sama-sama bekerja. Oleh karena itu, untuk urusan rumah dan anak seringkali mengandalkan bantuan dari asisten rumah tangga. Segala usaha pun sudah dilakukan termasuk menelepon. Hanya saja karena kendala sinyal semuanya seakan percuma. Selain khawatir tidak kembali dan harus mencari pengganti, khawatir pula akan keselamatan diri selama perjalanan.

Pada saat ini, memang sudah hal biasa jika banyak orang tua atau pasangan yang membutuhkan jasa asisten rumah tangga karena kesibukan yang dijalani. Tenaga tersebut bisa didapat melalui info perorangan atau melalui jasa yang memang sudah kredibel. Jika memang sudah mengenal sebelumnya, mungkin tidak sulit dalam melakukan adaptasi atau mengenal satu sama lain. Jika baru saling kenal, kebanyakan yang menggunakan jasa atau tuan rumah seringkali merasa insecure dengan kinerja dari asisten rumah tangga. Baik dalam menjaga rumah pun menjaga anak.

Begitu juga sebaliknya, sebagai manusia biasa, tak jarang para tenaga kerja rumah tangga ini merasa cemas dalam memikirkan apakah tuan rumah baik atau tidak, dapat membuat nyaman dalam bekerja atau tidak. Apalagi jika mengingat tujuan mereka bekerja salah satunya adalah untuk menghidupi keluarga yang mengharuskan mereka jauh dari rumah—pulang pun biasanya paling cepat satu tahun sekali.

Maka tak heran jika mendapat perlakuan tak layak, para asisten rumah tangga sering pulang tanpa kabar dan tidak pernah kembali dan lebih memilih tuan rumah yang lain meski dengan pekerjaan serupa. Dari situ, ada baiknya antara mereka berdua saling memahami satu sama lain semacam simbiosis mutualisme –saling memberi manfaat.

Menurut saya pribadi, para asisten rumah tangga pun berhak mendapatkan pendapatan dan perlakuan yang layak. Sebagaimana dengan mestinya, laiknya pekerja kantoran dengan deskripsi pekerjaan dan ruang lingkup pekerjaan yang berbeda. Dan bagi mereka yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, sudah selayaknya amanat dalam bekerja dan sesuai dengan apa yang ditugaskan juga terbuka dalam menerima saran dan masukan.

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Dalam prosesnya, Ibu saya pernah memiliki asisten rumah tangga yang bertugas merawat saya dari kecil. Karena kedekatan keluarga, faktor baiknya komunikasi dan beban kerja yang masih manusiawi, kerjasama pun terjalin cukup lama hingga sekitar 7 tahun. Beliau orang yang baik dan amanah, sehingga saat beliau mengajukan keinginan untuk berhenti bekerja rasanya cukup membuat sedih dan akhirnya menangis—pada waktu itu saya masih kelas 6 SD.

Kejadian tersebut membuktikan bahwa hubungan baik antara tuan rumah dan asisten rumah tangga sangat mungkin terjalin dengan baik dan sebagaimana mestinya—saling menghargai juga memiliki. Sehingga orang yang bekerja pun bisa merasa betah, nyaman, dan semangat dalam bekerja.

Walau pada akhirnya jika memang sudah waktunya untuk mendapatkan yang lebih baik dari sisi pendapatan—siapa pun berhak untuk menemukan kembali pekerjaan yang  lebih sesuai dengan kebutuhan, termasuk para asisten rumah tangga.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: ARTAsisten Rumah TanggaKeluargaLebaranpekerjaan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

baju lebaran

Yang Dianjurkan Rasulullah itu Beli Baju Lebaran untuk Anak Yatim Bukan buat Diri Sendiri

22 Mei 2020
5 Kafe Ramah Anak di Jogja

5 Kafe Ramah Anak di Jogja

24 Juni 2023
Akbar Faisal Profesi PNS Adalah Kebanggaan Orang Tua yang Masih Abadi terminal mojok.co

Pernyataan Akbar Faizal Super Relate bagi Pemuda yang Terus-terusan Dipaksa Jadi PNS

17 Oktober 2021
Nyatanya, Keluarga Jepang seperti Chibi Maruko-chan Sudah Hampir Nggak Ada Terminal Mojok

Nyatanya, Keluarga Jepang seperti Chibi Maruko-chan Sudah Hampir Nggak Ada

27 April 2022
Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah, Lalu Kerja

Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah atau Kerja

6 Mei 2022
Siapa Bilang Mahasiswa FIB Masa Depannya Suram? Bener sih, Bener-bener Minta Digeplak Maksudnya (Pixabay.com)

Siapa Bilang Mahasiswa FIB Masa Depannya Suram? Bener sih, Bener-bener Minta Digeplak Maksudnya

10 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.