Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu? (Unsplash.com)

Istilah koket girl ramai diperbincangkan di media sosial berbarengan dengan berita penyalahgunaan beasiswa KIP-K. Sebenernya apa arti koket girl sendiri?

Polemik mengenai Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) memang selalu jadi pembahasan tiap semester. Selalu saja ada sindiran-sindiran, kritik, hingga rilis muka pemegang beasiswa KIP-K yang menyalahgunakan bantuan pendidikan. Penyalahgunaan ini umumnya punya pola yang sama.

Dana KIP-K yang seharusnya digunakan untuk membiayai pendidikan di perguruan tinggi diduga justru dimanfaatkan untuk hal-hal pribadi yang bersifat hedonisme. Tentu saja problem ini memicu banyak mahasiswa meradang. Bukan maksudnya untuk menyuruh awardee KIP-K untuk selalu tampil lusuh dan compang-camping, tapi masih banyak mahasiswa atau orang yang batal jadi mahasiswa yang lebih layak untuk dapat beasiswa KIP-K. Belum lagi dengan dugaan bahwa pemegang KIP-K yang hedon merekayasa administrasi pendaftarannya.

Beberapa hari belakangan ini drama penyalahgunaan beasiswa KIP-K kembali mencuat ke permukaan. Kali ini kasusnya agak unik dan berbeda. Sebab, oknum tajir tapi dapat KIPK yang kena spill nggak hanya satu. Dan kebetulan mereka punya image yang serupa, yaitu gadis coquette atau coquette girl (diplesetkan menjadi koket girl di X).

Sejak 29 April, istilah coquette girl, koket girl, dan gadis koket banyak digunakan di X. Viralnya istilah ini merupakan respons untuk sebuah menfess yang dikirimkan oleh anonim di base @undipmenfess. Di menfess tersebut seorang mahasiswa sekaligus influencer yang mendapatkan KIP-K ketahuan menerima KIP-K.

Sebenarnya, apa arti koket girl ini?

Terminologi coquette dalam bahasa Inggris

Istilah coquette mengalami perkembangan definisi yang cukup signifikan. Sebab, arti coquette di kamus dan penggunaan sehari-harinya cukup berbeda.

Merriam-Webster Dictionary menyebutkan bahwa coquette merujuk pada perempuan yang mencari perhatian dan kekaguman dari laki-laki, walaupun tanpa kasih sayang yang tulus. Kamus-kamus lain, seperti Oxford English Dictionary, Cambridge Dictionary, dan Collins Dictionary juga memberikan definisi serupa: perempuan yang menggoda dan genit.

Arti lain dari coquette adalah jenis burung kolibri tropis Amerika dari genus Lophornis, dengan spesies jantannya biasanya mempunyai bulu berwarna-warni atau hiasan di kepala.

Coquette, tren fesyen ala Gen-Z yang ngegemesin

Sebelum muncul istilah koket girl seperti yang ramai diperbincangkan di X, di kehidupan sehari-hari, coquette sebenarnya adalah tren fesyen yang mulai naik daun di Tumblr pada 2020 dan populer lagi di TikTok dan X mulai tahun 2022. Tren fesyen ini disebarkan oleh kalangan Gen-Z dengan memanfaatkan media sosial.

Coquette menekankan gaya berpakaian yang feminin melalui pemakaian outfit dengan renda, pita, dan warna pastel. Coquette juga mengolaborasikan unsur-unsur manis, romantis, dan centil.

Sejarah mengatakan bahwa coquette mendapatkan inspirasi dari fesyen era Victoria dan 1950-an. Marie Antoinette, permaisuri Prancis dianggap sebagai inspirasi utama kemunculan gaya coquette. Coquette juga disebut-sebut berakar dari tren-tren busana yang pernah populer sebelumnya, seperti Lolita, Regency, dan Rococo. Coqutee juga sering dihubungkan dengan estetika lain, seperti Balletcore, Cottagecore, Princesscore, dan Fairycore.

Walaupun terminologi bahasa Inggris coquette agak berkonotasi negatif, nyatanya coquette adalah ekspresi kreativitas dan kebebasan perempuan. Gaya ini membuat perempuan bebas mengekspresikan sisi feminin, polos, dan manis mereka tanpa harus merasa bersalah. Sebelumnya, pemberdayaan perempuan identik dengan gaya busana maskulin yang tentunya nggak semua orang cocok.

Gaya berpakaian ala coquette sangat mudah ditemukan saat ini. Busana berbahan satin, berenda, berwarna pink, berhiaskan payet, dan dilengkapi dengan aksesori biasanya didefiniskan sebagai coquette. Lebih mudahnya kita bisa lihat gaya Lana Del Rey yang menjadi ikon dari gaya ini atau film Barbie yang banyak menginspirasi perkembangan gaya coquette.

Saking populernya, coquette sempat digadang-gadang sebagai tema outfit Lebaran 2024. Sebab sebulan sebelumnya TikTok, Instagram, dan X di Indonesia sama-sama mengalami demam coquette. Sayangnya, coquette gagal menjadi tema pakaian di Idulfitri tahun ini karena kalah populer dari outfit shimmer.

Akankah istilah koket girl akan menjadi suatu stereotipe?

Setelah viralnya oknum-oknum yang menyalahgunakan beasiswa KIP-K dari Universitas Diponegoro, warganet langsung menemukan kesamaan di antara mereka. Para pengguna KIP-K ini seakan-akan punya template karena image dan identitas yang mereka tunjukkan di dunia maya menggunakan coquette aesthetics. Gaya berpakaian hingga feeds Instagram mereka bernuansa girly dengan nuansa warna pink atau cerah yang disertai dengan ornamen berupa bunga, pita, dan hati.

Selain itu, beberapa penyalahguna dana KIP-K juga diduga pernah melakukan perundungan dan berkata nggak pantas di media sosial. Jejak digital mereka langsung membuat sebagian warganet X langsung membuat meme untuk mengkritik koket girl ini.

Ada juga warganet yang langsung mengasosiasikan coquette sebagai kedok. Mereka menciptakan sebuah narasi bahwa perempuan-perempuan yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai koket girl aslinya punya kelakuan yang buruk. “Coquette tapi aslinya raja iblis,” kata sebagian dari warganet di X.

Apakah nantinya gaya berpakaian coquette akan menjadi sebuah stereotipe sebagaimana kacamata bulat, kerudung Bella Square, motor Scoopy, dan kopi kekinian memicu stereotip The Nuruls? Sayang sekali ya kalau gaya berpakaian yang menjadi bagian dari kebebasan perempuan malah dapat stereotipe buruk. Tapi kita lihat saja ke depannya.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Realitasnya, Beasiswa KIP Bukan untuk Mahasiswa Kurang Mampu, tapi yang Pandai Memanipulasi Data.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version