Nilai 100 untuk Arteta
Keyakinan dan harapan itu bisa kamu rasakan kembali ketika memutar siaran ulang Fulham vs Arsenal. Tonton ulang momen ketika Gabriel Jesus masuk menggantikan Gabriel Martinelli. Gegap kebahagiaan terdengar nyaring dari tribun away. Suara gemuruh penonton itu seakan-akan menjadi wujud bahwa harapan tinggi itu belum padam.
Semakin menyenangkan ketika ternyata Gabriel Jesus tidak kehilangan ketajaman gerak di atas lapangan. Iya, striker asal Brasil itu memang membutuhkan menit bermain untuk mencapai kebugaran terbaik. Jika saja dia langsung dalam kondisi fit, umpan manja dari Fabio Vieira pasti berbuah gol. Namun, kita semua bisa memakluminya.
Sampai di sini, kita perlu mengapresiasi Arteta. Khususnya kamu semua yang beberapa tahun lalu berteriak paling kencang meminta pelatih asal Spanyol itu untuk minggat. Mantan asisten Guardiola itu meminta proses kesembuhan Gabriel Jesus dipercepat dan kita beruntung memiliki pelatih visioner.
Selain itu, Arteta juga layak mendapatkan apresiasi atas keberhasilannya menutup absennya Gabriel Jesus. Dia berhasil membantu Eddie Nketiah, striker yang akan selalu diragukan, menemukan kepercayaan diri. Semua fans Arsenal khawatir ketika striker utama absen, tetapi Nketiah memberi “rasa aman” dengan caranya sendiri.
Tidak ada yang mudah
Sangat tidak mudah menggantikan Gabriel Jesus. Saya tidak perlu menjelaskan lagi, bukan, perihal kemampuan teknis Jesus? Dia belum bisa menjadi “striker 30 gol”, tetapi kontribusinya di aspek lain itu sulit tergantikan. Namun, Nketiah bisa, setidaknya, menyumbang gol dan berkontribusi di kemenangan-kemenangan penting ketika Jesus absen. Keberhasilan Nketiah adalah keberhasilan Arteta dan tim muda ini.
Kembalinya Gabriel Jesus tidak otomatis membuat Arsenal “pasti juara”. Ingat, dia membutuhkan waktu untuk menemukan sentuhan terbaik. Namun, setidaknya, menjelang periode tidak mudah di depan, striker yang sempat “spark joy” itu sudah kembali.
Arsenal masih akan menikmati secuil jadwal yang “terlihat ringan”. Sebuah periode yang semoga bisa menjadi momen bagi semua pemain untuk bersatu sekali lagi. Supaya musim ini bisa “bernilai 100”, The Gunners hanya perlu mengalahkan diri sendiri. Tidak banyak syarat, meski syarat tersebut sungguh berat adanya.
Yah, setidaknya, untuk sesaat, kita bisa merayakan champagne football. Sepak bola bernilai 100 di kemenangan ke-100 Arteta. Ingat, semuanya dimulai dari langkah kecil. Step by step berkembang dan menjadi sempurna pada waktunya. Apapun yang akan dicapai kelak, musim ini sungguh menyenangkan. Nikmati sewajarnya, ya.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Kedewasaan Arsenal Mengalahkan Tim Kampungan Bernama Tott