Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Ardo Iki dan Cita-Citanya yang Jatuh di Toilet Tak Berlantai: Salah Siapa?

Felix K. Nesi oleh Felix K. Nesi
7 Agustus 2019
A A
ardo iki

ardo iki

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang anak muda dari Desa Anajiaka, Sumba Tengah, datang ke Kupang, ibukota provinsi NTT, untuk kuliah. Ia menginap di rumah keluarganya di Jalan Sukun dan mendaftar di Politeknik Negeri Kupang. Saya tidak tahu apa cita-citanya, tetapi sebagai anak dari daerah yang jauh, saya pernah mengalami hal serupa—datang ke kota dengan cita-cita dan rasa penasaran, menginap di rumah keluarga dan mendaftar kuliah.

Hari Senin kemarin (5/8/2019), anak muda dari Anajiaka ini mengikuti ujian seleksi masuk Politeknik Negeri Kupang. Ujian diselenggarakan di lantai dua gedung Teknik Mesin. Sebelum ujian, ia merasa perlu untuk ke toilet. Mungkin ia bertanya di mana toilet. Mungkin seseorang menjawab di lantai 3.

Anak muda ini bergegas ke lantai tiga dan menemukan pintu toilet. Ia membukanya dan langsung melangkah masuk. Namun begitu kakinya melangkah masuk, ia tidak menginjak apa-apa. Ia terjatuh, meluncur bebas sampai ke lantai dasar. Mungkin tubuhnya menghantam tembok penahan dan pipa-pipa besi. Mungkin kepalanya juga. Ia dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal 7 jam kemudian.

Namanya Ardo Iki. Yang Ardo buka adalah pintu toilet yang belum selesai dibikin—belum selesai dibikin sejak 10 tahun yang lalu. Artinya, sudah 10 tahun kondisinya seperti itu: hanya pintu saja, tanpa lantai, tanpa tanda peringatan. Di balik pintu adalah ruangan kecil, kosong tak berlantai sampai ke dasar gedung, seperti lorong yang tinggi dan penuh beton dan pipa-pipa besi sepanjang sisinya.

Mungkin memang yang membuat celaka adalah ruangan tanpa lantai itu. Tetapi ruangan itu sudah ada 10 tahun lamanya. 10 tahun dan tetap dibiarkan begitu saja, dengan pintu yang bisa dibuka dan ditutup, dan tanpa peringatan atau tanda larangan.

Kita adalah masyarakat yang kerap mengabaikan keamanan fasilitas, tanda peringatan dan hal-hal sejenis. Ini menjadi lebih parah lagi, sebab para pengambil kebijakan kerap tidak memedulikannya. Mereka hanya datang dan berjalan masuk ke dalam kantor, tanpa melihat ada apa di halaman kantornya: Apakah ada tangga yang terlalu tinggi – bagaimana orang tanpa kaki mengaksesnya? Apakah ada jalanan yang berlubang – bagaimana jika anak-anak berlarian di situ? Apakah ada toilet tak berlantai… bagaimana jika seorang asing datang dan membukanya dengan tergesa?

Guiding block yang dipasang serampangan tidak akan kita ributkan… mungkin sampai seorang buta menghantam kepalanya di tiang listrik, atau terperosok ke sungai, atau menyeberang dan dihantam truk. Kita akan terus memuja tangga-tangga gereja dan gedung pemerintahan yang tinggi… mungkin sampai seorang cacat meluncur turun dengan tongkatnya dan menghantam kepalanya di pot bunga dari beton.

Istirahat dengan tenang, Ardo. Saya dan semua anak kampung, yang kerap merasa asing di kota penuh beton dan gedung tinggi ini, mendoakanmu.

Baca Juga:

4 Calon Mahasiswa yang Cocok Lanjut Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura (UTM)

4 Tipe Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Unpad

Catatan: Tulisan ini dimuat ulang dari status Facebook penulis.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: ardo ikicalon mahasiswakorban kecelakaanPoliteknik Negeri Kupangtoilet tak berlantai
Felix K. Nesi

Felix K. Nesi

ArtikelTerkait

4 Mahasiswa yang Sebaiknya Nggak Kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

4 Mahasiswa yang Sebaiknya Nggak Kuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

8 Mei 2024
Buat Kalian Pejuang SBMPTN, Inilah 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum dan Sesudah Pengumuman terminal mojok

Buat Kalian Pejuang SBMPTN, Inilah 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum dan Sesudah Pengumuman

9 Juni 2021
Panduan Move On dari Hasil SBMPTN untuk Kalian yang Kurang Beruntung terminal mojok

Panduan Move On dari Hasil SBMPTN untuk Kalian yang Kurang Beruntung

15 Juni 2021
Pengumuman SBMPTN 2021 di Depan Mata, Berikut Etika yang Perlu Kamu Jaga Jika Dinyatakan Lolos SBMPTN terminal mojok

Pengumuman SBMPTN di Depan Mata, Berikut Etika yang Perlu Kamu Jaga Jika Dinyatakan Lolos SBMPTN

14 Juni 2021
4 Tipe Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Unpad ciseke

4 Tipe Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Unpad

1 Juni 2024
pengumuman sbmptn

Buat yang Sedang Menunggu Pengumuman SBMPTN: Selamat Bergalau Ria

9 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.