Apple Watch Series 7, Bukti Produk Baru Apple Nggak Selalu Layak untuk Dibeli

Apple Watch Series 7, Bukti Produk Baru Apple Nggak Selalu Layak untuk Dibeli

Apple Watch Series 7, Bukti Produk Baru Apple Nggak Selalu Layak untuk Dibeli (pixabay.com)

Beberapa hari lalu teman saya minta diantar ke Ibox untuk membeli Apple Watch Series 7, smartwatch terbaru Apple. Keunggulan yang disebutkan Mas SPG Ibox yang dimiliki oleh Apple Watch Series 7 ini adalah adanya fitur oksigen darah, layar lebih lebar, layar dilapisi kristal antiretak, antidebu, dan lapisan aluminiumnya ada yang berwarna hijau.

First impression saya ketika melihat Apple Watch Series 7 adalah BIASA SAJA. Mohon maaf, Apple. Tapi memang itulah kenyataannya, meskipun Apple Watch yang melingkar di pergelangan tangan saya hanya seri 4, terbilang jadul karena sudah berusia empat tahun sejak pertama kali release. Tapi, jujur saja, saya nggak tertarik untuk membeli Series 7, sekalipun misalnya uang saya berlebih. Kecuali kalau dikasih gratis, ya beda cerita itu mah. Hehehe.

Bukannya ingin menjatuhkan produk Apple ya, tapi Series 7 ini seperti iPhone XS Max. Sama-sama dibanderol dengan harga mahal, tapi pembaruan fiturnya nggak signifikan. Saya mengatakan semua ini bukan tanpa alasan, setidaknya ada enam hal yang membuat Apple Watch Series 7 biasa saja dan nggak kudu dibeli, apalagi untuk kaum mendang-mending.

Pertama, desain. Dalam peluncurannya, apple menyebutkan kalau keunggulan Apple Watch Series 7 dibandingkan seri sebelumnya adalah layarnya lebih luas. Masalahnya, yang disebut lebih luas itu kek mana? Apple Watch Series 4 itu layarnya 40 mm sementara seri 7 41 mm, selisih 1 mm, Gaes. Coba kalian lihat penggaris, 1 mm itu sekecil apa? Saking kecilnya, kalau dilihat sepintas, orang nggak bakalan sadar kalau ada perbedaan 1 mm, kecuali kamu melihatnya dengan mikroskop.

Dengan harga Rp7.9 juta untuk seri 7 yang berdiameter 41mm dan Rp8.5 juta untuk yang berdiameter 45 mm. Semetara itu, Series 4 harganya sekarang sekitar Rp4 jutaan, selisih Rp3 jutaan, hanya untuk perbedaan layar 1 mm? ngaco banget Apple, tolong lah, bercandanya jangan keterlaluan.

Kedua, layar. Apple Watch series terbaru dibekali Retina LTPO OLED 1.000 nit. Apple watch seri 4 dibekali layar yang sama persis. Bedanya hanya satu, Series 7 layarnya always on, jadi kita nggak perlu menyentuh layarnya kalau ingin melihat jam. Masalahnya, ini urgensinya di mana, sih? Apple Watch Series 4 memang belum always on, tapi kalau mau lihat jam-nya, kita nggak perlu nyentuh layarnya juga. Tinggal gerakkan tanganmu sedikit udah nyala itu smartwatch.

Apakah sebanding membuang uang Rp3 juta hanya untuk fitur always on?

Ketiga, baterai. Apple Watch Series 7 diklaim bisa bertahan selama 18 jam. Series 4 juga bertahan 18 jam. Terus apa bedanya?

Bedanya terletak pada charging-nya. Untuk seri 7 katanya bisa lebih cepat 30 persen. Jadi, jika apple watch seri 4 di-charging dengan posisi baterai 0 sampai 100 persen membutuhkan waktu dua jam, artinya seri 7 lebih cepat sekitar 30 menit lah. Hanya karena lebih cepat 30 menit dan kita harus keluar uang tiga juta untuk hal itu? Yang benar aja, Apple. Please, kita butuh yang lebih revolusioner.

Keempat, keyboard. Memang hanya Series 7 yang dibekali keyboard. Tapi, fungsinya keyboard di smartwatch itu apa sih? Memangnya kita mau menulis di layar sekecil itu? Ya memang, sih, kita bisa gunakan keyboard tersebut untuk balas WA atau SMS, tapi kan ada Siri? Kita bahkan sudah bisa memerintahkan untuk membalas pesan di Apple Watch seri 6, 5, 4 dan seterusnya.

Menambahkan keyboard kesannya justru maksa banget. Mending nggak usah keyboard tapi harganya dibuat lebih murah.

Kelima, tahan debu (IP6X) dan tahan retak. Oke, untuk tahan debu, ini penting sebenarnya. Kalau nggak, kayaknya sertifikasi antidebu nggak bakal diaplikasikan di banyak smartphone flagship. Tapi, emangnya kalian bakal pakai smartwatch ke tempat yang debunya buanyak banget?

Lalu, tahan retak. Baik, itu memberi kita semacam perasaan aman. Namun, kita pasti akan jauh lebih berhati-hati ketika kita pegang barang branded macam produk Apple. Pun indikator tahan retak ini belum jelas menurut saya. Sebagai contoh, (setahu saya) Apple Watch Series 4 yang saya pakai nggak mengklaim diri tahan retak, nyatanya tetap tahan retak meski jatuh berkali-kali. Lalu, apa dasar klaim Series 7?

Lagian kita juga nggak akan benturin smartwatch kita deh.

Keenam, warna. Warna andalan Apple Watch Series 7 adalah hijau. Aluminiumnya juga berwarna hijau, menyatu dengan warna strap-nya. Ini adalah warna baru ya, di seri sebelumnya, strap warna hijau memang ada tapi bodi aluminium-nya nggak ada yang berwarna hijau. Khusus Series 7 warna ini muncul. Tapi yakin, mau beli Apple Watch seri tertinggi hanya karena warna hijau? Warna yang bahkan nggak cocok digunakan untuk mayoritas kulit orang Indonesia yang sawo matang.

Terakhir, untuk mempertegas kesimpulan saya bahwa produk terbaru ini memang nggak memberikan hal baru yang wah. Dalam situsnya Apple, seri 7 dibandingkan dengan seri 3. Lho?

Ya iya, kalau dibandingin dengan Series 6, 5, 4, nggak ada perubahan yang signifikan.

Itu enam alasan Apple Watch seri terbaru ini biasa aja dan nggak harus dibeli. Kalau nekat beli, ya itu terserah Anda. Terlebih jika kalian memang fanboy Apple garis keras. Tapi, kalau cuman karena FOMO, ya gimana ya…

Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version