Ngomongin dunia kecantikan, tentu tak lepas dari yang namanya makeup. Lipstik, bedak, blush on, dan tetek bengeknya itu sudah menjadi kebutuhan pokok kaum hawa saat ini. Selain sebagai bentuk menyayangi diri sendiri, merias wajah juga mampu menaikkan rasa percaya diri seseorang yang nantinya memberikan efek positif, baik dalam bersosialisasi maupun dalam urusan pekerjaan.
Pertanyaan yang sering muncul kemudian adalah berkaitan dengan harga setiap jenis makeup yang dijual di pasaran. Mengapa ada satu buah makeup mahal yang harganya setengah UMR Jogja, tapi ada pula yang dibanderol sejumlah harga rata-rata seporsi bakso kaki lima saja?
Sebelum bicara lebih lanjut, kita kesampingkan dulu tentang branding suatu merek produk kecantikan, ya. Di dalam setiap industri, pastinya ada pengklasifikasian high-end product hingga low-end product, tergantung bagaimana positioning serta market segmentation tiap merek.
Semua strategi marketing tersebut tentu menuntut biaya nggak sedikit yang pastinya berkontribusi pada harga akhir produk. Belum lagi, besarnya biaya distribusi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Terlebih jika mereknya adalah keluaran luar negeri. Wah, pastinya mehong dan nggak bisa disandingan dengan merek lokal yang bahkan bisa dibeli di minimarket dekat rumah.
Selain sejumlah faktor di atas, nyatanya makeup berharga fantastis bisa dibilang punya perbedaan mencolok dengan makeup kelas drugstore. Memang, tak ada jaminan kalau memakai makeup mahal, hasilnya dipastikan lebih oke daripada makeup murah. Tetapi secara umum, kita bisa mencermati beberapa perbedaan mendasar dari makeup mahal dan murah.
#1 Packaging
Perbedaan yang terlihat jelas antara branded makeup dengan makeup kelas minimarket ada pada kemasannya. Yup, makeup mahal umumnya dikemas dalam wadah yang terlihat mewah atau lucu dan terbuat dari kaca atau logam tebal, sehingga agak sedikit lebih berat jika dibawa traveling. Tak sedikit pula konsumen yang tertarik membeli sebuah makeup mahal lantaran kemasannya yang unik dan nggak pasaran.
Di lain pihak, makeup murah biasanya dikemas menggunakan plastik yang terkadang mudah pecah atau rusak. Tak heran jika biasanya MUA memilih makeup yang lumayan mahal biar nggak mudah retak saat dibawa ke sana kemari ketika dipanggil oleh klien. Tentunya, ini juga dilakukan dengan alasan personal branding para MUA.
#2 Fragrance
Perbedaan kedua dapat dideteksi dari aromanya. Wangi makeup mahal lazimnya lebih enak dan kalem, nggak menusuk hidung. Sedangkan makeup murah, bila mengandung aroma buah atau bunga, aromanya cenderung lebih kuat dan mengganggu indera penciuman. Terkadang pula, ada makeup murah yang baunya mengingatkan pada aroma khas obat. Namun sesungguhnya, perihal aroma ini tergantung sensitivitas serta preferensi masing-masing individu.
#3 Pigmentasi
Untuk membuktikan perbedaan ketiga ini, kita memang harus mencobanya langsung. Pigmentasi sejatinya adalah istilah dalam dunia kecantikan untuk menjelaskan seberapa besar suatu makeup mengandung pigmen sehingga ia terlihat jelas saat diaplikasikan.
Makeup berharga tinggi biasanya lebih pigmented saat dipoleskan. Contohnya saja seperti eyeshadow. Merek kelas dunia umumnya akan langsung terlihat jelas begitu warna eyeshadow dipulaskan di kelopak mata. Di sisi lain, eyeshadow berharga puluhan ribu membutuhkan beberapa kali pulasan untuk terlihat meskipun nggak sejelas yang harganya ratusan ribu.
#4 Aplikator bawaan
Kalau kita jeli memperhatikan saat membeli makeup, beberapa produk makeup yang dijual disertai aplikator bawaah. Misalnya saja cushion atau bedak, pada kemasannya disertakan spons untuk membantu aplikasi produk. Atau bisa pula eyeshadow palette yang biasanya dilengkapi dengan kuas untuk memulas. Aplikator tersebut biasanya berbeda kualitasnya antara produk yang mahal dengan yang murah.
Kuas atau spons makeup yang mahal biasanya lebih lembut, kokoh, dan nggak mudah rusak. Sedangkan pada makeup murah, umumnya kita membutuhkan aplikator terpisah untuk memoles produknya lantaran aplikator bawaannya kurang bagus untuk digunakan.
#5 Tekstur
Faktor pembeda berikutnya adalah tekstur makeup itu sendiri. Makeup mahal biasanya memiliki tekstur lebih halus dan creamy. Sebaliknya, makeup murah lazimnya mempunyai tekstur agak kasar dan powdery.
Perbedaan tekstur ini bisa dilihat dengan kasat mata pada produk-produk kering berbentuk powder seperti bedak, blush on, maupun eyeshadow. Pada blush on murah, biasanya serbuknya akan bertebaran saat kuas disapukan di mana hal ini jarang terjadi pada blush on branded.
#6 Konsistensi
Terakhir, konsistensi produk merupakan pembeda antara makeup murah dan mahal. Pengecekan konsistensi ini dapat dilihat dari produk berbentuk cair atau krim seperti foundation.
Foundie seharga setengah juta ke atas akan lebih mudah dibaurkan walaupun hanya dipakai sendirian, tanpa campuran apa pun. Tak heran, foundation sekelas Shu Uemura atau Estee Lauder akan memberikan tampilan yang lebih halus di kulit wajah.
Di sisi lain, foundation berharga di bawah lima puluh ribu akan menuntut usaha ekstra pemakainya untuk dibaurkan di kulit wajah. Oleh sebab itu, beberapa orang mengakalinya dengan mencampur beberapa foundation dengan merek atau tekstur yang berbeda untuk memperoleh hasil akhir yang memuaskan.
Sekarang sudah paham kan bedanya makeup murah dan makeup mahal? Sebenarnya selain perkara makeup murah dan makeup mahal, masih banyak variabel lain yang menentukan tampilan akhir riasan seseorang. Misalnya keterampilan dalam mengaplikasikan makeup, jam terbang seorang make up artist (MUA), kondisi kulit, serta ketepatan dalam mempersiapkan kulit wajah atau skin preparation. Yang jelas, you get what you pay for adalah ungkapan yang memang benar adanya soal makeup ini.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 8 Penyebab Wangi Parfum di Tubuh Nggak Pernah Awet.