Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Anime yang Akan Tayang di Indonesia vs Sensor di TV Indonesia

Rakhmat Darmawan oleh Rakhmat Darmawan
29 Juni 2020
A A
anime boku no hero akademia detective conan kamen rider MOJOK

anime boku no hero akademia detective conan kamen rider MOJOK

Share on FacebookShare on Twitter

Pada 27 juni 2020, tak ada angin tak ada hujan sebuah fanpage anime di Facebook membagikan postingan salah satu TV swasta nasional, Rajawali Televisi atau RTV. Mereka akan menyiarkan salah satu anime action terkenal, yaitu Boku no Hero Academia.

Sontak, banyak teman Facebook saya yang suka anime membagikan postingan tersebut. Di masa tayangan drama Korea yang sedang jadi demam di TV swasta indonesia, RTV berani menayangkan Boku no Hero Academia. Keren.

Jujur, saya sangat salut kepada RTV. Sebelumnya, RTV juga menayangkan beberapa program TV Jepang yang sudah cukup terkenal, Tokusatsu pada khusunya; yaitu Kamen Rider dan Super Sentai dan satu anime yang cukup legendaris di kalangan anak tahun 90-an; Chibi Maruko-chan.

Anime baru tahun 2010-an ke atas memang jarang ditayangkan di TV nasional. Terakhir kalau tidak salah Noragami yang beberapa tahun lalu ditayangkan di GTV yang juga menayangkan Spongebob Squarepants. Dan jam tayangnya jam 3 pagi, siapa yang mau nonton anime di TV pukul 3 pagi?

Untuk yang belum tahu, Boku no Hero Academia, atau My Hero Academia adalah komik Shounen yang ditulis Kōhei Horikoshi dan dimuat di majalah manga “Weekly Shounen Jump”. Di indonesia, komik ini diterbitkan oleh M&C Comics. Komiknya sudah mencapai 26 volume dan animenya sudah mencapai empat musim. Animenya ditayangkan pertama kali pada 2016 sampai musim keempat di tayangkan akhir tahun 2019 kemarin.

Manga ini bercerita tentang seorang anak muda bernama Midoriya Izuku. Dia hidup di dunia di mana semua orang punya bermacam kekuatan yang disebut “quirks” dan menjadi pahlawan super adalah pekerjaan yang banyak diidamkan orang. Midoriya bercita-cita menjadi pahlawan super seperti idolanya, All Might. Namun, dia tidak punya “quirks”.

Setelah membaca postingan tersebut saya berpikir, bagaimana dengan sensor? Inilah yang bikin banyak orang malas nonton TV indonesia. Di Naruto saja darah di sensor atau gambarnya diganti hitam-putih. Padahal, di Boku no Hero Academia, sejak episode awal banyak adegan yang menampilkan darah dan berkelahi, apalagi saat ujian masuk SMA UA.

Tangan Midoriya beberapa kali patah sampai membiru karena tak bisa mengendalikan “quirks”-nya. Lalu, beberapa tokoh perempuan pakai kostum yang cukup terbuka, apalagi jika sampai musim kedua ditayangkan, pasti bagian Toga Himiko banyak yang dipotong.

Baca Juga:

Seandainya Conan Edogawa dalam Detective Conan Tinggal di Indonesia dan Jadi Tetangga Saya, Ini 4 Kemungkinan yang Terjadi

Seandainya Taeko dalam Film Only Yesterday Ghibli Hidup di Indonesia, Dia Pasti Jadi Omongan Tetangga

Sensor, memang dilakukan TV supaya tidak kena teguran Komisi Penyiaran Indonesia. Darah, rokok, adegan pukul-pukulan pasti disensor. Karena sering menonton RTV, saya meyakini kalau Boku no Hero Academia tidak akan ditayangkan pada jam prime time, mungkin di atas pukul 9 atau 10 malam. Tapi ya karena sensor indonesia sedikit bikin emosi, film di jam tayang malam saja masih disensor saat ada adegan berdarah-darah.

Lalu di stasiun NET.TV, pada tanggal 12 juni silam juga mengumumkan menayangkan anime Detective Conan yang cukup legendaris di indonesia. Tapi ya kasus yang ditangani Conan ada pembunuhan, pencurian dan lain-lain. Kalau adegan dipotong-potong, mungkin inti cerita yang disajikan tidak tersampaikan kepada penonton.

Setelah itu saya berpikir, kesambet apa kok mau menayangkan anime yang cukup baru di Indonesia? Mungkin, TV swasta sedang mencoba menggaet pasar anak muda yang menggemari sub kultur jepang, seperti awal drama Korea tayang di sini. Drama Korea awalnya hanya dinikmati pecinta sub kultur Korea, tapi akhirnya banyak orang yang belum menggemari drama Korea jadi suka.

Menurut saya, tayangnya anime di TV Indonesia itu kabar bagus. Apalagi kalau bukan untuk jadi hiburan karena ada TV swasta yang “terlalu suka” menayangkan sinetron kolosal yang pakai naga dari kardus, suara hati istri di-zoom out zoom in, dan lain-lain. Pecinta sub kultur Jepang bisa menonton anime dari layar TV lagi dan mengenalkan anime kepada orang awam.

Dan jika Boku no Hero Academia dan Detective Conan sukses, bisa saja anime-anime lain akan ditayangkan di TV swasta Indonesia. Saya sih berharap Kaguya Sama Love is War, karena itu anime yang tidak ada adegan pukul memukul, jadinya lebih aman dari sensor pihak TV.

BACA JUGA: Ujian Mental di Jalanan Kota Bekasi atau tulisan Rakhmat Darmawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2020 oleh

Tags: animeBoku no Hero Academiadetective conanKamen Rider
Rakhmat Darmawan

Rakhmat Darmawan

Seorang automotive enthusiast dan kadang-kadang suka nonton anime.

ArtikelTerkait

Alasan Saya Malas Mengaku Wibu Sampai Hari Ini

Alasan Saya Malas Mengaku Wibu Sampai Hari Ini

21 April 2023
laruku ready steady go mojok

5 Lagu Laruku Terbaik, dan Tentu Saja Ada ‘Ready Steady Go’

23 Agustus 2021
Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime terminal mojok.co

Stereotip Ngehek bagi Bapak-bapak yang Masih Suka Nonton Anime

20 September 2020
5 Buah Lokal yang Layak Muncul di Kamen Rider Gaim Terminal mojok

5 Buah Lokal yang Layak Muncul di Kamen Rider Gaim

24 Januari 2021

Tokyo Revengers: Crows dengan Cita Rasa Naruto Shippuuden

21 Mei 2021
scanlation one piece chapter 1011 attack On Titan Lebih Baik dari 'One Piece'? Mabuk, Bos?

3 Ayah Tokoh Utama Anime yang Bikin Kita Penasaran

4 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.