Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Andai Orang Dewasa Percaya Mitos

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
10 Mei 2019
A A
mitos

mitos

Share on FacebookShare on Twitter

Mitos adalah folklore atau cerita rakyat yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat yang kebenarannya masih dipertanyakan. Tidak sedikit yang begitu percaya dengan hal-hal seperti ini. Tidak sedikit juga yang menganggap mitos hanya sebagai angin lalu. Tidak terlalu dipikirkan.

Di Indonesia ada banyak mitos atau cerita-cerita yang seperti ini. Tak terkecuali di Indonesia bagian timur. Begitu banyak mitos-mitos yang saya dengar sewaktu kecil, yang ketika sekarang saya meragukan kebenaran dari cerita-cerita tersebut. Ketika saya mendengarnya sewaktu masih bocah, saya begitu mempercayainya.

Ada hal yang menarik (setidaknya bagi saya) yang ada di pikiran saya. Saya berpikir sepertinya mitos-mitos ini ada manfaatnya. Ada alasan kenapa orang-orang tua kita menceritakan hal ini kepada kita. Saya berpikir, sebenarnya kita sedang diajari lewat mitos-mitos ini. Cerita-cerita ini membentuk karakter kita. Ada beberapa cerita yang mungkin mitos, tapi tidak sepenuhnya unfaedah. Berikut beberapa dari mitos-mitos itu.

Jangan menyisakan nasi saat makan

Mitos atau cerita yang saya dengar sewaktu kecil adalah larangan untuk tidak menyisakan nasi atau makanan kita. Orang-orang kita selalu menekankan agar tidak menyisakan nasi sedikitpun. Apalagi harus dibuang. Katanya, kalau ada nasi tersisa di piring, nasi itu akan menangis dan akan terus mengikuti kita.

Anak kecil macam apa yang tidak takut kalau di beritahu seperti itu. Alhasil anak-anak tidak akan berani menyisakan nasi dan akan menghabiskannya. Ketika sekarang saya sadar, tentu saja cerita itu hanya karangan belaka. Tapi kita secara tidak langsung diajari untuk menghargai makanan, tidak menyia-nyiakannya seperti dia yang menyia-nyiakanmu.

Kunang-kunang: kukunya orang mati.

Kalau kami kecil dulu, paling senang nangkapin kunang-kunang dan ditaro di toples. Serangga yang bisa kedap-kedip mengelurakan cahaya kuning ini selalu menjadi incaran kami. Kami senang saja melihatnya kedap-kedip dengan jumlah banyak dalam toples. Setelah beberapa jam, kunang-kunang nya berhenti berkedip. Oh mungkin kunang kunang nya tertidur, pikir kami. Tapi kok kelamaan, kayak nungguin dia balas chat. Kami buka toplesnya, kunang-kunang nya udah gak gerak, eh ternyata dah mampus. Yah, kecewalah. Mungkin karna itu orang tua kita bilang kalau kunang-kunang itu kukunya orang mati. Supaya kita nggak main-main lagi sama serangga itu. Biar nggak mati lagi. Siapa juga coba yang mau bermain dengan kuku orang mati. Ngeriii.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Kalo makan, jangan pindah–pindah tempat.

Mitos yang satu ini adalah yang kami masih dengar hingga dewasa. Kalo makan jangan pindah pindah. Misalnya, baru makan sesendok, pindah tempat duduk. Makan sesendok lagi, pindah lagi. Orang tua negur, “kalo makan jangan pindah pindah, nanti banyak istrimu”. What? Kalo makan pindah pindah bakal punya banyak istri? Lah saya pindah-pindah aja terus. Hehehe. Kalo dapat istri semudah ini mah, gak bakal ada jomblo di dunia ini. Dan mungkin ini adalah mitos favorit para jomblo ngenes. Yah nggak ada salahnya dicoba, siapa tau betul. Kan lumayan kalau dapat tiga dan kaya raya. Hehehe.

Jangan nyanyi sambil masak

Nah ini lagi mitos yang juga masih sering ditujukan buat orang dewasa. Kalo lagi masak itu, nggak boleh nyanyi. Nanti bakal nikah sama janda atau duda. Sebagai seorang pemuda yang bercita-cita menikah dengan gadis perawan tinting (haaiiiiyyyaaaaah), saya nggak nyanyi lagi pas masak. Ngeri juga kalo nikah sama janda beranak tiga. Hehehe.

Walaupun saya tahu itu hanya mitos, yah ngikut aja mah kalo dibilangin orang tua. Aslinya sih kita dilarang aja buat berisik pas masak, apa lagi nyanyi. Bukan tanpa alasan, kalau masak sambil nyanyi bisa-bisa ludah kau masuk dalam makanan (oek). Rabies nanti orang-orang makan masakan kau. Alasan lain mah simpel. Suara kau saja yang bikin kuping berdarah.

Dari mitos mitos-mitos itu, ada hal yang menarik menurut saya. Andai saja orang dewasa itu bisa ditakut-takuti seperti anak kecil dengan hanya menceritakan hal-hal seperti itu. Kan bakalan bagus. Apa lagi buat para bos, elit, dan pengemban amanah di negara ini. Aman dah negara, rakyat sejahtera.

Misalnya, “pak jangan curi uang rakyat, nanti rakyatnya sengsara dan nangis”. “Pak, jangan nebangin pohon, jangan bakar hutan, nanti pohonnya ngamuk dan mukulin bapak”. “Pak, jangan berburu hewan langka pak, nanti hewannya jadi hantu dan bakalan ngikutin bapak terus”. “Pak, jangan suka buat janji ke rakyat tapi gak ditepatin pak, nanti bapak anaknya homo loh”. “Pak, jangan suka merendahkan orang lain pak, matinya susah loh”.

Pas dibilangin kayak gitu langsung nurut, kan enak. Nggak nyolong duit rakyat lagi. Nggak bakar hutan sembarangan. Nggak berburu secara liar lagi. Nggak ngibulin rakyat lagi.

Tapi sepertinya kita terlalu berharap banyak. Orang-orang dewasa itu nggak peduli. Mereka terlalu “cerdas” untuk percaya hal-hal seperti itu.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2019 oleh

Tags: KehidupanMitosOrang Dewasa
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

mitos biji buah yang tertelan mojok.co

Takut Makan Buah Gara-gara Mitos Biji Buah yang Tertelan Waktu Masih Kecil

23 Juni 2020
bear brand susu naga mitos susu mojok

Bear Brand Nggak Seistimewa Itu, Ngapain Ditimbun?

4 Juli 2021
Pantas Saja Warga Kediri Banyak yang Jomblo, Pantangan Pernikahannya Banyak dan Bikin Ribet!

Pantas Saja Warga Kediri Banyak yang Jomblo, Pantangan Pernikahannya Banyak dan Bikin Ribet!

22 Februari 2024
Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

5 Mitos tentang Belajar Gitar yang Sama Sekali Ra Mashok

28 Desember 2021
Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

16 Maret 2023
Percayalah, Ketua RT yang Beres Adalah Sebenar-benarnya Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

Percayalah, Ketua RT yang Beres Adalah Sebenar-benarnya Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

16 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Saya, Pengeluaran Semakin Boros! Mojok.co

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

6 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.