Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Hal yang Bakal Terjadi Andai Kasir Starbucks Dibagi 2 Jalur

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
19 Desember 2022
A A
5 Hal yang Bakal Terjadi Andai Kasir Starbucks Dibagi 2 Jalur

Salah satu gerai kopi Starbucks di Insadong, Seoul, Korea Selatan (2p2play/ Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kedai kopi boleh menjamur di mana-mana, tapi Starbucks tidak akan kehilangan pesonanya. Tak peduli meski keluhan soal harga kopinya tak pernah kering di medsos, nyatanya, Starbucks jarang sepi oleh pengunjung. Itu berarti, mereka punya pelanggan setia yang rela menukar isi dompetnya dengan rasa dan kenyamanan yang mereka tawarkan. Selain, tentu saja, akan selalu ada pengunjung baru yang turut meramaikan khazanah per-Starbucks-an.

Berbicara soal pengunjung yang baru menapakkan kakinya ke Starbucks, yang tidak menyenangkan dari mereka adalah kerap dijadikan kambing hitam dari lambatnya laju antrean di kasir. Maklum, orang baru. Jadi bingung mau pesan apa. Begitu anggapan orang-orang. Padahal mah, bingung itu milik siapa saja. Yang seminggu sekali nge-Starbucks juga belum tentu lancar di depan kasir. Pasti adalah momen ngang ngeng ngong. Tapi apa mau dikata? Netijen sudah bersabda.

Bahkan, beberapa waktu lalu di Twitter ada yang punya melempar ide supaya kasir di Starbucks dibedakan jadi dua jalur, yaitu kasir untuk pembeli yang sudah tahu mau pesan apa dan kasir untuk yang belum tahu mau pesan apa. Wow. Revolusioner sekali idenya! Kira-kira apa yang akan terjadi, ya, seandainya kasir Starbucks dibagi jadi dua jalur? Mungkinkah akan terjadi hal-hal berikut?

#1 Ada perbedaan besaran gaji

Dalam benak saya, andai kasir Starbucks dibagi menjadi dua jalur, maka kemungkinan pertama yang akan terjadi adalah adanya perbedaan besaran gaji antara kasir jurusan expert (yang pembelinya sudah tau mau pesan apa) dengan kasir jurusan “ummm”. Ini wajib. Tidak bisa tidak. Bagaimanapun juga, kasir jurusan “ummm” lebih berat beban kerjanya.

Bayangkan, kasir jurusan “ummm” harus tabah seharian berdiri melayani pembeli yang dikit-dikit “ummm”, dikit-dikit “ummm”. Jangan harap kasir ini bisa melampiaskan lelahnya dengan bengok-bengok atau melempar sendok seperti pelayan Karen’s Diner. Segondok apa pun, kasir Starbucks jurusan “ummm” ini harus tetap tersenyum melayani pembeli. Dengan pertimbangan tersebut, masa iya gaji mereka disamakan dengan kasir jurusan expert? Woya nggak adil! Jangan mau.

#2 Kesempatan pamer

Hal berikutnya yang mungkin terjadi andai kasir Starbucks dibagi jadi dua jalur yaitu terbukanya kesempatan untuk pamer. Iya, tau, selama ini kalian memang sudah sering pamer dengan memasang foto wadah kopi Starbucks di story. Cuma, dengan adanya pembagian jalur antrean, kesempatan untuk pamer makin terbuka lebar. Pembeli yang mengantre di jalur “sudah tau mau pesan apa” bukan tidak mungkin akan mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya ke medos. Tak lupa, disertai caption ndakik biar pamernya makin kaffah.

#3 Antrean tidak berimbang

Durasi pemesanan antara pembeli yang sudah tau mau pesan apa dengan pembeli yang sama sekali bureng , tentu berbeda. Durasi melayani satu pembeli modelan “ummm” bisa sama dengan durasi melayani 5 pembeli expert. Artinya, panjang antrean tidak akan berimbang. Jika diibaratkan, laju antrean yang satu seperti jalan tol, satunya lagi kayak jalur Puncak saat momen liburan. Macet, tidak bergerak.

Antrean yang tidak berimbang ini juga bukan tanpa risiko. Pembeli di jalur “ummm” yang tidak sabar mengantre, pasti akan tergoda untuk pindah haluan ke kasir satunya yang lebih sepi. Kalau sudah begitu, apa sanggup karyawan Starbucks untuk menolak keinginan pembeli? Apalagi kalau ketemunya dengan pembeli yang hobinya gelut. Hmm, auto adu mulut. Endingnya, dua kasir yang tersedia pun akan sama-sama diisi oleh pembeli yang tidak tau mau pesan apa. Lha, trus, apa gunanya dibagi?

Baca Juga:

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

#4 Pembeli baru insecure

Para pembeli yang ngakunya sudah bolak-balik ke Starbucks, tentu akan merasa diuntungkan dengan adanya pembagian jalur antrean kasir berdasarkan tipe pembeli. Setidaknya, sobat setia Starbucks ini jadi terhindar dari dosa misuh-misuh karena antrean di depannya nggak am em am em melulu. Namun, tidak demikian dengan pembeli baru. Perbedaan jalur di kasir ini rentan membuat para pembeli baru merasa insecure. Ya, gimana, ya? Dibeda-bedakan itu nggak enak tau~

Ketika kasirnya belum dibeda-bedakan, para pembeli baru ini bisa bergabung dengan pembeli lain yang sudah lebih berpengalaman. Artinya, mereka tersamarkan. Selain itu, mereka juga punya kesempatan untuk nyontek pesanan. Jadi, nggak kelihatan ndeso banget gitu, loh. Tapi, kalau kasirnya dibedakan, bakal lain lagi ceritanya.

#5 Muncul perdebatan baru

Jika di dunia kuliner kita kenal kelompok bubur ayam diaduk dan bubur ayam tidak diaduk, bukan tidak mungkin akan muncul perdebatan baru pasca diterapkannya pembagian kasir berdasarkan tipe pembeli. Yaitu perdebatan antara kelompok yang sudah tau mau pesan apa dengan kelompok yang belum tau mau pesan apa.

Kelompok pertama, akan mengklaim dirinya sebagai konsumen yang cerdas. Sedang kelompok kedua akan membela diri dengan menyebut bahwa tidak tau mau pesan apa saat memilih menu bukanlah suatu dosa. Ribut terosss.

Itulah 5 hal yang mungkin terjadi andai kasir Starbucks dibagi menjadi dua jalur. Bagaimana pendapat kamu? Setuju nggak kalau misalnya kasir dibagi jadi dua?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 7 Makanan Starbucks Enak dan Layak Dicoba

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2022 oleh

Tags: antreankasirStarbucks
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Makanan Starbucks yang Rasanya Gagal Mojok.co

5 Makanan Starbucks yang Rasanya Gagal

29 November 2024
Kasta Tumbler Starbucks Terminal Mojok

Kasta Tumbler Starbucks

13 Desember 2022
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pakai Mesin ATM, Salah Satunya Adalah kalau Ngitung Uang, Minggir!

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pakai Mesin ATM, Salah Satunya Adalah kalau Ngitung Uang, Minggir!

25 September 2024
Ini yang Sebenarnya Terjadi di Toilet Perempuan hingga Bikin Antrean Panjang Terminal Mojok

Ini yang Sebenarnya Terjadi di Toilet Perempuan hingga Bikin Antrean Panjang

26 Oktober 2022
Resep Green Tea Latte ala Starbucks, Enak dan Murah Terminal Mojok

Resep Green Tea Latte ala Starbucks, Enak dan Murah!

1 Juli 2022
Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

10 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.