Tarif Trans Jateng biasanya sekitar Rp4.000. Jika Trans Jateng ada di Magelang, pastinya juga akan membangkitkan wisata di sekitar Magelang. Baik itu wisata rohani seperti tempat ziarah Gunung Tidar, tempat wisata keluarga Taman Kyai Langgeng, dan tempat wisata lainnya. Kualitas transportasi umum yang baik akan berdampak pada wisatawan yang hadir. Soalnya, semakin mudah akses ke tempat wisata tentunya wisatawan bisa dengan mudah ke sana.
Kondisi jalan yang ekstrem dan perusahaan bus lokal jadi tantanganÂ
Rute ini sangat strategis dan potensinya begitu besar. Sayangnya jalannya begitu ekstrim. Naik turun dan berkelok-kelok. Jalan Magelang-Semarang memang terkenal dengan banyaknya tikungan ekstrem. Belum lagi laju kendaraan di sini yang cepat dan ngawur. Itu juga bisa jadi pertimbangan, soalnya bus kan mengangkut orang. Sehingga perlu memperhatikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Selain jalanan yang berkelok, Perusahaan Otobus (PO) lokal yang melayani rute Magelang-Semarang jadi tantangan lain. Mereka pasti akan menolak dengan keras atau bisa jadi musuh bebuyutan. Soalnya pasti penumpang memilih dan beralih ke bus Trans Jateng yang kemungkinan besar tarifnya lebih terjangkau. Asal tahu saja, kebanyakan rute Trans Jateng dipatok dengan harga Rp4.000 saja. Polemik seperti ini pasti muncul dan perlu dipertimbangkan dengan matang.
Itulah bayangan jika ada Trans Jateng rute Terminal Bawen sampai ke Magelang. Sangat membantu bagi siapa saja, terkhusus untuk kaum penglaju setiap harinya. Namun, rute ini sebaiknya dipikirkan baik-baik supaya tidak terjadi perselisihan dengan bus lokal. Mungkin, alasan yang terakhir ini yang jadi pertimbangan rute ini tidak segera digarap ya.Â
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Jajanan di Toko Nyonya Pang Muntilan Magelang yang Wajib Kalian Bawa Pulang
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















