Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta

Iqbal AR oleh Iqbal AR
30 April 2020
A A
Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Fenomenal, romanis, dan luar biasa adalah tiga kata yang pantas untuk menggambarkan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), sebuah film drama remaja yang diproduksi Miles Film dan ditayangkan pada tahun 2001. Romansa fenomenal antara Cinta (Dian Sastro) dan Rangga (Nicholas Saputra) ternyata membekas di hati penonton hingga bertahun-tahun. Ini dibuktikan salah satunya dengan adanya sekuel dari film ini, yaitu Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) yang muncul di tahun 2016, tentunya bukan lagi dengan romansa remaja Cinta dan Rangga. Di film kedua ini, kisah percintaannya bisa dibilang lebih dewasa, secara umur masing-masing tokoh juga sudah tidak belasan lagi.

Dari semua kehebohan dan kegilaan penonton terhadap film ini, ada satu tokoh, bisa dibilang tokoh kunci dari film dan cerita ini, yaitu Alya (Ladya Cheryl). Mungkin ada yang lupa atau belum tahu siapa Alya ini. Alya adalah teman satu geng Cinta, yang diceritakan sebagai seorang perempuan yang pendiam, kalem, dan punya masalah di keluarganya. Masalah ini yang juga membuat Alya sampai hampir melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya dengan pecahan kaca, karena saat dia sedang terpuruk-terpuruknya dan mencoba menghubungi Cinta, eh si Cinta malah asyik kencan dengan Rangga di café dan pulangnya beli kacang. Tapi sayang, di film AADC 2, Alya diceritakan sudah meninggal akibat kecelakaan, lima tahun sebelum Cinta dan Rangga bertemu di Jogja. Sedih banget.

Dalam cerita ini, Cinta boleh saja jadi tokoh utamanya. Tetapi untuk kunci ceritanya, Alya yang pegang. Maaf untuk die hard fans dari Cinta (atau Dian Sastro), tetapi kali ini semua orang atau setidaknya penggemar cerita ini harus sepakat bahwa tanpa adanya kontribusi Alya, romansa Cinta dan Rangga akan berhenti di tengah jalan. Yakni ketika Cinta menjenguk Alya di rumah sakit serta menganggap bahwa Rangga punya pengaruh yang tidak baik terhadap dirinya. Tapi ya gitu, peran kunci Alya kadang terlewat dari perhatian penonton. Tidak hanya terbatas di film ini, banyak orang yang masih awam dengan pemeran tokoh Alya ini, yaitu Ladya Cheryl.

Ada beberapa adegan yang menunjukkan kalau Alya ini adalah tokoh kunci dari cerita ini. Salah satunya adalah ketika Alya mencoba bunuh diri (ini adalah adegan yang paling nyesek), seperti yang sudah saya jelaskan di paragraf ke dua. Bayangkan, misalnya Alya tidak melakukan “aksi percobaan bunuh diri” itu, pastinya Cinta dan Rangga akan baik-baik saja. Romansa mereka tidak akan terdramatisasi dengan sempurna. Lalu adegan di tribun lapangan basket, ketika Alya menanyakan secara tegas apakah Cinta menaruh perasaan terhadap Rangga atau tidak. Alya juga yang menyuruh Cinta untuk segera mengungkapkan perasaannya pada Rangga.

Selain adegan itu, ada juga adegan di bandara, ketika Cinta ingin mengejar Rangga yang harus pergi ke Amerika. Peran Alya di adegan itu sangatlah vital, yaitu bernegosiasi dengan petugas di bandara agar bisa mengejar Rangga. Padahal, saat itu mereka sudah tidak diperbolehkan masuk. Berkat negosiasi dan penjelasan ciamik dari Alya kepada petugas bandara, Cinta bisa mengejar Rangga dan terjadilah adegan ciuman yang fenomenal itu. Sudah jelas, bahwa peran Alya di cerita ini sangatlah vital. Bahkan di AADC 2, Alya masih dibahas, yaitu ketika geng Cinta mau berangkat ke Jogja, dan ketika obrolan Cinta dan Rangga di mobil setelah makan sate klathak. Fix, Alya ini tokoh kunci.

Memang, popularitas Ladya Cheryl tidak setenar Dian Sastro. Mereka berdua memang aktris yang tidak perlu dipertanyakan kredibilitasnya. Tetapi, mungkin Dian Sastro lebih terlihat di permukaan, karena selain perannya yang ikonik di AADC (ya iya lah, tokoh utama), Dian juga cukup banyak main film layar lebar. Berbeda dengan Ladya, yang bisa dibilang film-film yang dimainkannya tidak sekomersil dan se-mainstream film-filmnya Dian Sastro. Fyi, Ladya Cheryl akan bermain di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, sebuah film hasil ekranisasi dari novel Eka Kurniawan dengan judul serupa. Di film yang kabarnya akan dirilis tahun 2021 ini, Ladya berperan sebagai tokoh Iteung.

Oke, kembali ke Alya. Maka, ketika kemarin di Twitter ada yang mengatakan bahwa Alya lebih baik dari Cinta (itu lho, tren yang sempat ramai kemarin, yang “ini lebih baik dari itu”), ya saya sangat setuju. Cinta memang boleh jadi tokoh utama dan mendapat porsi sorotan yang lebih banyak. Akan tetapi Alya, dialah yang memegang kunci ceritanya, meskipun Alya (atau Ladya Cheryl sendiri) tidak seterkenal Cinta (atau Dian Sastro).

Bahkan, teman-teman di grup penulis Terminal Mojok, masih ada saja yang tidak tahu kalau Alya itu diperankan oleh Ladya Cheryl. Agak emosi saya. Mereka malah mengenalnya sebagai perempuan yang membawa trash bag dan memungut sampah setelah konser dua jari beberapa tahun lalu.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Tapi ya sudah, setidaknya semua bersepakat kalau Alya itu “lebih baik” dari Cinta. Ungkapan ini harusnya juga tidak ada debat. Harusnya, lho, ya. Memang filmnya menceritakan tentang Cinta, tapi bisa tidak membayangkan kalau tidak ada Alya? Atau apakah romansa Cinta akan se-fenomenal itu kalau tanpa Alya? Jawabannya singkat: Tidak!

BACA JUGA Menolak Teori Identitas Bangsa Indonesia ala Dian Sastrowardoyo dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2022 oleh

Tags: AADCAlyaCintaDian SastroLadya Cheryl
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

tanda gebetan tertarik dinilai dari ucapan saat kencan pertama mojok.co Boleh Ngomong Sesuatu, Nggak?

Tanda Gebetan Tertarik pada Kita, Dilihat dari Ucapan Mereka saat Kencan Pertama

8 Agustus 2020
Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

4 Juni 2022
cincin untuk menikah apalah menikah bikin lebih bahagia BPS

Apakah Menikah Bikin Lebih Bahagia? Mari Lihat Data BPS

6 Oktober 2020
nicholas saputra

Ladies, Perbaiki Segera Mood Kalian Dengan Singgah ke Kolom Komentar Instagram Nicholas Saputra Yuk!

30 Agustus 2019
Meski Dunia Makin Gelap, Cinta Gus Dur Akan Selalu Menerangi Sudut Hati

Meski Dunia Makin Gelap, Cinta Gus Dur Akan Selalu Menerangi Sudut Hati

16 Desember 2023
UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri terminal mojok.co

Merasa Ditaksir Teman Satu Kantor Itu Bikin Perempuan Merasa Serbasalah

23 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.