Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Alun-Alun Temanggung Semakin Menyedihkan, Sekarang seperti Kuburan di Tengah Kota

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
22 Januari 2024
A A
Alun-Alun Temanggung Sekarang Seperti Kuburan di Tengah Kota (Unsplash)

Alun-Alun Temanggung Sekarang Seperti Kuburan di Tengah Kota (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, Alun-Alun Temanggung adalah tempat yang sangat cocok untuk nongkrong, menjadi spot kencan yang syahdu, bisa menjadi tempat anak-anak, titik COD, dan lain sebagainya. Makanya, kawasan itu selalu ramai dari pagi sampai malam. Tapi itu dulu. Faktanya, semenjak renovasi pada 2018 yang lalu, lokasi itu jadi sepi.

Menurut berbagai sumber yang saya baca, renovasi alun-alun itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Maklum, dulu, setiap sisi alun-alun pasti macet ketika masyarakat Temanggung ramai mengunjungi.

Pendek kata, renovasi alun-alun itu ingin membuat arus lalu lintas menjadi lancar. Maksudnya memang baik. Apalagi saya cukup kagum sewaktu Alun-Alun Temanggung disertai kata-kata “KOTA TEMBAKAU” dan “TEMANGGUNG BERSENYUM”. Tapi saya kira itu hanya fisiknya saja. Soal ruhnya, tidak ada!

Sungguh sangat sayang, karena renovasi membuat Alun-Alun Temanggung berubah menjadi seperti kuburan di tengah kota. Anak-anak muda Temanggung malah memilih nongkrong di samping rumah dinas Bupati (Pendopo Pengayoman) dan depan bank BCA yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun.

Oleh sebab itu, kalau boleh menilai, Pemerintah Temanggung telah gagal membuat public space menjadi lebih menarik bagi publik. Udah gagal, makan biaya yang banyak lagi. Kabarnya, biaya renovasi alun-alun mencapai Rp12 miliar dengan APBD 2017.

Alasan alun-alun Temanggung menjadi sepi semenjak renovasi

Kalau dipikir-pikir, ada beberapa faktor yang menyebabkan Alun-Alun Temanggung jadi seperti kuburan di tengah kota. Sepi. Gelap. Seolah tidak ada kehidupan di sana.

Faktor pertama adalah renovasi membuat alun-alun jadi terlalu tinggi. Padahal, awalnya, tempat itu tidak terlalu tinggi. Saya sendiri masih ingat dulu sebelum direnovasi, saya masih bisa naik ke alun-alun. 

Berbeda dengan sekarang yang harus mencari tangga dulu yang ada di beberapa sudut. Pendek kata, desain alun-alun Temanggung semenjak direnovasi seperti justru menarik jarak dengan masyarakat.

Baca Juga:

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Kedua, kebijakan pemerintah memindahkan PKL ke samping pendopo. Memang, pendopo dan alun-alun itu berdampingan. Tapi tetap saja, tidak adanya PKL di alun-alun membuat masyarakat malas ke situ. Bahkan saya turut mendapat kabar beberapa PKL yang awalnya di alun-alun setelah dipindahkan omzet mereka justru mengalami penurunan.

Ketiga, Pemerintah Temanggung seperti nggak serius mengurus alun-alun. Maksudnya mengurus di sini adalah mereka tidak menginiasi dengan membuat acara atau hiburan yang bisa menarik perhatian masyarakat. Ya masak alun-alun hanya digunakan untuk tempat upacara saja. Sungguh membosankan!

Tidak bisa tidak, kembalikan alun-alun seperti dulu!

Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya ketika pemerintah mengembalikan “marwah” alun-alun seperti sedia kala. Tapi saya mengusulkan saran itu bukan lantas mengembalikan alun-alun dan membongkarnya seperti awal. Sia-sia dong anggaran 12 miliar itu.

Maksudnya di sini adalah Pemerintah Temanggung, entah melalui siapa harus memikirkan bagaimana alun-alun agar bisa menarik dikunjungi lagi. Entah membuat acara, menambah lampu penerangan, atau yang lain sebagainya. Sehingga membuat tempat itu kembali ramai. Saya yakin banyak juga yang sependapat dengan saya.

Pada intinya, alun-alun harus dibuat ramai kembali. Karena tempat itu kan menjadi ikon atau representasi suatu kota. Kalau alun-alun saja sepi, bagaimana kesan masyarakat lokal dan luar Temanggung tentang kota yang dijuluki sebagai “Negeri Tembakau”?

Penulis: Khoirul Atfifudin

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kapan Temanggung Punya Festival Musik?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2024 oleh

Tags: Alun-Alun Temanggungjawa tengahkabupaten temanggungkota kretekkota tembakautemanggung
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Sedang memiliki ketertarikan pada musik dan dunia tulis-menulis.

ArtikelTerkait

Tak Melulu Soal Batik, Pekalongan Harusnya Juga Bangga Memiliki Hutan Hujan Tropis Petungkriyono yang Menakjubkan

Tak Melulu Soal Batik, Pekalongan Harusnya Juga Bangga Memiliki Hutan Hujan Tropis Petungkriyono yang Menakjubkan

17 November 2023
Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

4 Mei 2024
Jogja Resmi Provinsi Termiskin (Unsplash)

Jogja Provinsi Termiskin: Matur Nuwun Raja dan Gubernur Jogja

18 Januari 2023
Kebumen Jawa Tengah, Kabupaten Paling Miskin Se-Jawa Tengah dengan Kekayaan Alam yang Luar Biasa Mojok

Kebumen Boleh Jadi Kabupaten Paling Miskin Se-Jawa Tengah, tapi Potensi Alamnya Paling Kaya

23 Februari 2024
Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

Pengendara Lemah Jangan Lewat Jalan Raya Banjar-Majenang, Bahaya!

22 April 2024
Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

Jadi Tempat Pameran Seni, Jalan Gatot Subroto Solo Nggak Kalah sama Jalan Malioboro Jogja, bahkan Lebih Bagus!

5 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.