Daftar Isi
Kejadian sama, solusi tak kunjung ada
Kejadian PKL di Alun-Alun Purbalingga ini bukan cuma sekali dua kali. Di hari lain pun sama. Para PKL masih mencoba mencuri-curi kesempatan untuk bisa berjualan di area alun-alun.
Apakah ini salah para pedagang kaki lima? Menurut saya tidak. Saya tahu para PKL hanya berusaha mencari sedikit rezeki di Alun-Alun. Mereka tahu betul jika tanah lapang di pusat Kabupaten Purbalingga itu menjadi tempat yang paling strategis untuk berjualan. Ditambah lagi bulan suci Ramadan kemarin tempat ini dipenuhi warga Purbalingga yang hendak mencari takjil dan juga buka bersama, jadi wajar kalau para PKL memanfaatkan situasi tersebut untuk tetap berdagang di dalam area Alun-Alun.
Akan tetapi pertentangan antara petugas Satpol PP dan PKL tak kunjung reda. Tiap kali ada pedagang yang membuka lapaknya di Alun-Alun Purbalingga, mereka akan diusir. Kejadian ini terus berulang tanpa solusi pasti.
Dilema para petugas Satpol PP
Jika PKL tak salah, lantas apakah salah petugas Satpol PP yang mengusir para PKL dari Alun-Alun Purbalingga. Nggak juga. Sembari menyeruput es yang masih tersisa setengah, saya mendengarkan bagaimana petugas menegur para PKL dengan sopan tanpa sedikit pun diksi yang menyakiti pedagang.
Saya paham betul jika para petugas hanya menjalankan tugas dari peraturan yang sudah ditetapkan. Ada sebuah keengganan untuk mengusir para PKL dari area Alun-Alun Purbalingga. Bukan karena mereka nggak patuh dengan peraturan, melainkan karena mereka adalah seorang bapak yang juga merasakan beratnya mencari nafkah. Mereka tahu bahwa area alun-alun menjadi tempat puluhan bapak dan ibu yang mencari nafkah untuk keluarganya. Ada keluarga yang harus dihidupi, ada sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kondisi PKL di Alun-Alun Purbalingga saat ini
Kalau ditanyakan kondisi PKL di Alun-Alun Purbalingga saat ini, saya akan menjawab para PKL masih terus berusaha untuk berjualan di sini. Biasanya pagi hingga siang hari, para PKL akan berkerumun di depan SMA Muhammadiyah Purbalingga dan SMPN 1 Purbalingga. Lalu menjelang sore hingga malam, mereka akan membuka lapak di sekeliling alun-alun.
Jika ada petugas Satpol PP datang, para PKL ini akan pergi. Tapi, jika tak ada petugas, para PKL akan kembali ke alun-alun dan membuka lapak mereka kembali. Siklus ini terus berlanjut sampai sekarang.
Saya hanya bisa berharap pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait bisa turun tangan. Setidaknya mengusahakan solusi yang menguntungkan semua pihak. Sebab jika kondisinya terus begini, berarti ada masalah yang tak kunjung dibenahi. Seharusnya pemerintah menawarkan solusi yang merangkul, bukan sekadar memukul.
Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Purbalingga Bikin Warga Bangga karena Bisa Mengalahkan Purwokerto.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.