Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pengalaman Buruk di Alun-Alun Pemalang Bikin Kapok ke Sana Lagi

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
3 Mei 2024
A A
Pengalaman Buruk di Alun-Alun Pemalang Bikin Kapok ke Sana Lagi Mojok.co

Pengalaman Buruk di Alun-Alun Pemalang Bikin Kapok ke Sana Lagi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengalami kejadian sial di Alun-Alun Pemalang bikin kapok berkunjung ke sana.

Saya cukup sering lewat Pemalang, Jawa Tengah. Setidaknya saya melintasi Kota Grombyang hingga 6 kali dalam satu tahun. Saya dan keluarga sering melewati kota ini ketika menuju Pekalongan untuk menjenguk adik. Kebetulan, adik saya sedang menempuh pendidikan di Pekalongan. Asal tahu saja, Pemalang memang salah satu jalur yang jamak dilewati oleh mereka yang hendak menuju Kota Batik itu. 

Walau sering melewati Pemalang, baru beberapa waktu yang lalu saya dan keluarga benar-benar menyempatkan mengeksplorasi kota ini. Setelah berkunjung ke Pantai Widuri yang berada di pesisir utara pulau Jawa, saya dan keluarga mampir ke pusat kota. Ibu saya ingin salat di Masjid Agung Nurul Kalam yang terletak di barat Alun-Alun Pemalang. 

Perjalanan kami sesungguhnya baik-baik saja sampai kami singgah di Alun-Alun Pemalang. Pengalaman ini membawa kesan baru terhadap daerah dengan julukan Kota Ikhlas ini. Kenapa? Begini, saya jelaskan. 

Alun-Alun Pemalang sepi dan minim pengunjung

Kami memarkirkan mobil tepat di depan masjid. Karena masih ada waktu sebelum salat asyar, kami berkeliling Alun-alun Pemalang. Kesan pertama yang terasa adalah alun-alun tersebut sangat sepi. Padahal penataan alun-alun sudah baik. Pohon-pohon tumbuh rindang di sekitar sana. Selain itu banyak bangku beton di tepi alun-alun. Sepertinya sangat nyaman untuk duduk-duduk menikmati angin sepoi-sepoi. 

Di sisi timur Alun-Alun Pemalang terdapat pedagang kaki lima (PKL) dengan dagangan yang beragam. Namun, hal ini sepertinya nggak cukup untuk menarik pengunjung berdatangan. Mungkin karena dagangan yang dijajakan mayoritas makanan berat ya, jadi orang-orang kurang tertarik. Selain itu jumlah PKL kurang banyak, hanya sekitar 10 pedagang yang ada di sana. 

Oknum jahil yang membuat Alun-Alun Pemalang tidak aman 

Selepas menghabiskan sore di Alun-Alun Pemalang yang sepi dan tidak bergairah, ibu saya mengajak pulang. Tak dinyana, hal sial menimpa kami. Saat hendak menyalakan kendaraan, starter mobil kami ngadat. Saya tidak panik. Mobil kami memang agak rewel saat dinyalakan pertama kali. Namun, setelah percobaan ketiga, saya mulai curiga.

Akhirnya, bapak memberikan instruksi kepada saya untuk mendorong mobil. Saya pun meminta bantuan kepada beberapa orang di sekitar masjid dan alun-alun untuk membantu. Biasanya, mesin mobil akan menyala saat didorong, bahkan meskipun yang mendorong hanya seorang saja. Saya pun sering mendorong mobil sendirian saat mobil susah distarter tatkala di rumah. Namun, setelah didorong sekitar tiga orang, mobil masih enggan menyala. Sial benar!

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Tak berapa lama, ada beberapa orang yang menawarkan agar mobil di bawa ke bengkel terdekat. Pembawaannya sangat ramah dan solutif. Saya terbujuk dengan tawaran tersebut, tapi tidak dengan bapak saya. Jam terbang yang tinggi membuat bapak saya bisa menghadapi berbagai kondisi, termasuk kondisi terburuk sekali pun. Bapak saya mengambil ponsel pintar dan menelpon kawannya yang menjadi montir. 

Setelah dijelaskan, bapak saya langsung membuka kerangka mesin di bagian tengah. Benar! Ada salah satu kabel yang terputus. Ini yang menjadi penyebab mobil tak bisa dinyalakan. Dengan cekatan, bapak memutus kabel audio mobil yang tidak berfungsi untuk disambungkan ke kabel yang putus tersebut.

Setelah mobil menyala, bapak menjelaskan jika kemungkinan besar kabel yang putus itu karena dicabut secara paksa oleh seseorang saat kami sekeluarga sedang salat. Bukannya kami berprasangka buruk, saya sendiri melihat dengan jelas bahwa bekas kabel yang putus tadi berhamburan. Kalau kabel terlepas secara wajar, pasti kabel tersebut tidak mungkin berserakan. Kemungkinan, orang yang menawarkan pertolongan tadi  sudah kongkalikong dengan orang yang memutus kabel. Wallahualam.

Selalu berhati-hati

Entah keluarga saya saja yang sedang apes hari itu atau memang di Alun-Alun Pemalang memang sering terjadi kejadian seperti ini. Yang jelas, setelah kejadian tersebut, saya jadi jauh lebih waspada dan hati-hati ketika melintasi atau mampir Pemalang dan daerah-daerah lain. Zaman sekarang banyak sekali modus penipuan yang bisa dipakai.

Buat yang pertama kali singgah di Alun-alun Pemalang, saya harap kalian juga bisa lebih waspada. Apalagi jika kendaraan yang kalian bawa bukan berplat nomor G. Bisa jadi kendaraan kalian jadi sasaran empuk selanjutnya. Waspadalah!

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Angkringan Pak Gik Semarang, Angkringan Legendaris yang Bikin Nicholas Saputra Makan Gorengan 20 Biji

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

 

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2024 oleh

Tags: alun-alun pemalangjawa tengahmodusPemalang
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

24 Februari 2024
3 Rekomendasi Makanan Murah Rp5 Ribuan untuk Anak Kos Magelang

3 Rekomendasi Makanan Murah Rp5 Ribuan untuk Anak Kos Magelang

25 Agustus 2023
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Orang Solo Pasti Paham, Kepleset di Rel Kereta Jalan Slamet Riyadi Adalah Hal yang Biasa jalan slamet riyadi solo

Orang Solo Pasti Paham, Kepleset di Rel Kereta Jalan Slamet Riyadi Adalah Hal yang Biasa

11 April 2024
Sugeng Rahayu, Raja Jalanan Jawa Timur

Sugeng Rahayu, Raja Jalanan Jawa Timur

23 Juni 2023
Bakso Bang Sodiq, Penjaga Lidah Kaum Proletar Semarang (Unsplash)

Bakso Bang Sodiq, Bakso Paling Laris di Ngaliyan Semarang yang Menjadi Penyangga Lidah Kaum Proletar

11 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.