Bukan Aqua atau merek lainnya, warga di Karesidenan Banyumas lebih suka minum air Altis apa pun acaranya~
Beberapa tahun belakangan saya makin sering ke daerah Cilacap bagian barat. Bukan hanya karena mbah saya tinggal di sana. Kebetulan mertua saya juga tinggal di daerah yang sama. Hanya beda kecamatan.
Ada satu hal unik di daerah Cilacap bagian barat. Setiap saya bertamu ke rumah orang, mesti salah satu suguhannya air mineral gelas merek Altis. Usut punya usut, air mineral gelas tersebut nggak cuma jadi favorit masyarakat Cilacap, tapi telah menjadi primadona di Karesidenan Banyumas.
Mertua saya termasuk langganan tetap AMDK ini. Maklum, cukup banyak tamu yang mampir ke rumah mertua. Saking seringnya mengonsumsi Altis di Cilacap, saya jadi bisa menceritakan air mineral gelasan dalam tulisan ini.
Daftar Isi
Namanya unik
Ketika mendengarkan nama Altis apa yang ada dipikiranmu? Saya berani jamin kebanyakan dari kamu menjawab mobil. Ya, saya juga sama. Altis memang lebih dikenal sebagai nama mobil keluaran Toyota.
Saya nggak tahu apakah nama Altis air mineral ada hubungannya dengan Altis mobil atau tidak. Saya juga nggak mau membuat analisis sotoy. Khawatirnya keliru kayak orang yang mengira sepatu Piero terinspirasi dari Del Piero.
Tapi satu yang pasti, nama Altis untuk brand AMDK itu cukup unik. Mengingat nama AMDK ternama biasanya ada hubungan dengan air. Misal Aqua memiliki makna air dalam bahasa Latin. Sedangkan Le Minerale dalam bahasa Prancis berarti air mineral.
Altis, asli dari Karesidenan Banyumas
Buat kamu yang sedang memboikot merek air mineral tertentu, Altis bisa menjadi alternatif lain. Pasalnya, brand ini berasal dari Indonesia. Tepatnya diproduksi di Kabupaten Banyumas.
CV Tirta Kusuma Harapan adalah nama perusahaan yang memproduksi Altis. Dengan membeli produknya, masyarakat Banyumas mendukung pengusaha lokal. Jika pengusaha lokal berkembang, peluang terserapnya tenaga kerja lokal dan kenaikan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi.
Murahnya nggak ngotak
Dalam satu kemasan Altis gelas berisi air 220 ml. Dalam satu dus berisi 48 gelas. Guna memenuhi kebutuhan rumah mertua, sekali beli saya bisa beli dua dus air minum ini.
Tapi, terus terang saja, harga air minum ini murah banget. Harga satu dusnya mulai dari Rp16 ribu. Toko grosir di dekat rumah mertua saya jualnya Rp17.500 per dus.
Sebagai gambaran, harga Aqua gelas satu dus bisa sampai Rp37 ribuan. Uang yang dipakai buat beli satu dus Aqua bisa dibeliin dua dus Altis. Itu pun masih ada kembalian. Murahnya nggak ngotak, bukan?
Air minum Altis dikonsumsi dalam acara apa pun
Ada sebuah persamaan air Altis kemasan gelas dengan Honda Beat. Sama-sama mudah ditemui di daerah Banyumasan. Ketika kamu keluar rumah, minimal kamu ketemu satu unit Beat. Entah itu lagi di parkir tetangga atau dikendari di jalan.
Begitu juga Altis. Setiap kamu pergi ke acara di daerah Banyumasan, mesti ada air Altis yang jadi suguhannya. Apa pun acaranya, entah itu sunatan, yasinan, sampai nikahan, selalu ada Altis tersedia. Jika kamu dari daerah Banyumas mesti merasakannya pula.
Produknya biasa banget, tapi tetap jadi primadona warga Banyumasan
Di sini saya mau jujur. Secara produk, Altis ini biasa banget. Kekuatan kardus biasa, kualitas kemasan biasa, sampai rasa airnya pun biasa. Kita memang nggak bisa berekspektasi ketinggian untuk produk murah meriah ini.
Perkara rasa, mungkin preferensi orang beda-beda, ya. Tapi, di lidah saya rasanya biasa banget. Saya masih lebih suka Crystalin karena terasa lebih ringan di lidah dan tenggorokan saya.
Keunggulan utama dari Altis adalah harganya yang sangat terjangkau. Keunggulan tersebut kayaknya sudah disesuaikan dengan target pasar mereka. Makanya banyak masyarakat Banyumasan yang membeli AMDK satu ini.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Le Minerale, Air Mineral Kemasan “Kemarin Sore” yang Mempreteli Dominasi Aqua
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.