Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Aliran-Aliran Senior Organisasi Eksternal yang Betul-Betul Harus Dihindari

Aniq Kanafillah Aziz oleh Aniq Kanafillah Aziz
22 Februari 2020
A A
Aliran-Aliran Senior Organisasi Eksternal yang Betul-Betul Harus Dihindari
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dunia perbudakan, eh perkuliahan ding, hampir di setiap kampus terdapat organisasi eksternal. Mulai dari HMI, PMII, GMNI atau MAE (Mahasiswa Ambyar Empire, ini hanya angan semata sih). Organisasi eksternal identik dengan pergerakan dalam menjalankan ideologinya masing-masing. Dalam menjalankan itu setiap organisasi eksternal saat ini pasti mempunyai senior yang siap menata adik-adiknya. Namun terkadang, kenyataannya tujuan organisasi tak terlaksana gara-gara senioritas yang memaksa.

Sejauh ini senioritas masih menjadi momok menjengkelkan. Bagaimana tidak? Sebagai junior kita selalu dilema. Satu sisi kita ingin bebas berproses tapi di sisi lain kita harus unggah-ungguh kepada senior yang sekarepe dewek! F*ck you, Senpai! Maka dari itu, pasang mata dan pikiran kalian terhadap doktrin-doktrin basi dari senior-senior di bawah ini.

Satu: Senior Eksistensialis

Seperti kata Sartre, eksistensi mendahului esensi. Mereka tidak selesai membaca konsep Sartre bahwa eksistensialieme berarti entitas yang bersikap dan bertanggung jawab secara independen dan sadar (eksistensi). Mereka hanya berfokus kepada eksisnya saja. Mereka sangat lapar akan eksistensi atau pengakuan terhadap dirinya. Segala kegiatan harus di-upload dan diberi caption yang bijak. Padahal mereka hanya tidak punya integritas yang lebih untuk ditunjukan. Jijik!

Asli! Hindarilah model senior yang begini. Karena kalian tidak akan mendapatkan apa pun kecuali omong kosong. Cara mengetahui mereka sangat gampang. Lihat saja setiap ada kegiatan siapa yang peling show up, padahal tidak perlu dilakukan. Lihat saja siapa yang minta difoto berkali-kali karena angel-nya kurang bagus. Lalu lihat siapa yang story-nya bijak namun tidak nyambung dengan foto.

Dua: Senior Fundamentalis

Ini yang paling mengekang kepada junior. Mereka menganggap merekalah yang paling benar. Merekalah yang paling murni. Tipe ini mengajak agar selalu mengikuti keinginannya, karena mereka merasa yang paling berjasa akan organisasi itu. Jadi mereka membuat diri mereka sebagai standar asas atau inti dalam berjalannya suatu organisasi. Biasanya mereka terdiri dari para pionir organisasi di kampus itu.

Mas atau Mbak, tolonglah. Kalian hanya pendiri di tingkat kampus bukan pendiri awal organisasi. Please deh… Ya kami tahu kalian membuat sejarah, maka dari itu biarkan kami juga membuat sejarah kami sendiri, Sat! Tidak usah campuri kami dengan kejayaan kalian di masa lalu,. Hello! Itu hanya masa lalu! Kami butuh progres bukan stagnan untuk merenungi masa lalu.

Identifikasi awal mengetahui senior beginian adalah mereka selalu bilang, “Lihat dong abang pas dulu tuh bla bla bla.” Heleh, makan dulu yang bener, baru bacot!

Tiga: Senior Strukturalis

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan yang satu ini. Hanya saja mereka ini sangat kaku. Segala sesuatu harus sesuai dengan protap. Kenapa ini harus dihindari? Karena mereka tidak fleksibel. Mereka akan cenderung intoleransi. Mereka akan meniadakan nilai sosial, moral, ataupun budaya yang dihasilkan selama itu bertentangan dengan prosedur. Kemudian mereka dimungkinkan tidak akan kreatif, karena hanya mengandalkan sebuah kebijakan yang sebenarnya itu bisa disesuaikan.

Baca Juga:

4 Sisi Terang Mahasiswa Kupu-Kupu yang Selama Ini Dipandang Sebelah Mata

Buat Anak Organisasi Mahasiswa, Berhenti Bolos Masuk Kelas, Kegiatanmu Tidak Sepenting Itu!

Bayangkan, Saudara-saudara! Hanya karena salah kalimat dalam surat saja mereka akan murka karena tidak sama dengan contoh yang mereka punya. Padahal tujuan kalimatnya sama. Saya tidak bisa mengkritik mereka. Cuma bisa ngelus dada dan bilang dalam hati, “Ya Tuhan, sadarkanlah dia.”

Empat: Senior Materialis

Ini lebih mirip dengan penjilat. Lebih tepatnya lagi tukang nebeng buat cari untung. Karena bagi mereka, “Semua hal terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material dan materi adalah satu-satunya substansi.” Bagi mereka yang penting untung, meskipun harus menjadi budak. Tidak ada prinsip atau idealisme. Mereka hanya memanfaatkan relasi untuk sebuah laba.

Jelas ini harus dihindari. Jika mereka sampai meracuni, nilai perjuangan kita akan tidak terarah dan hilang. Orientasi hanya tertuju pada sebuah harta. Paling parah adalah mereka memanfaatkan kepolosan para junior untuk kepentingan mereka. Wahai, jamaah junior, sesungguhnya harta tidak akan berharga tanpa ada kualitas ilmu. Sadarlah kalau kalian sedang dimanfaatkan. Amin!

Lima: Senior Kapitalis

Kalau yang ini gerakannya very smooth… Semua mereka punya. Kita membutuhkan apa pun pasti ada. Permasalahan akan menjadi mudah. Butuh saran, pertolongan teknis, bahkan materi pasti diberikan. Tapi ingat! Itu hanya akal-akalan mereka saja. Mereka akan membuat kita ketergantungan. Jadi ketika kita susah, kita akan dibuat bermuara kepadanya dan saat itulah mereka menang dengan mudah. Mereka akan memaksa kita menuruti kemauannya yang sering bertentangan dengan asas organisasi.

Wah, berat memang. Saran saya adalah cegah sebelum terjerumus. Kita pasti bisa independen untuk menjalankan kegiatan.

Marilah kita bersama-sama teriakan, “Senioritas f*ck off! Hancurkan dan melawan dirimu!”. Bagi para senior di atas, kami hanya butuh kesempatan. Kami hanya butuh diingatkan bukan dikendalikan semaunya. Kita punya hak yang sama. Kalian hanya kebetulan menjalani semua ini lebih dulu daja.

Terkadang kita harus jadi tuli untuk sampai ke tujuan. Tapi apakah semua senior seperti itu? Tentu tidak. Masih banyak yang patut diikuti.

BACA JUGA Maha Benar Senior dengan Segala Firmannya atau tulisan Aniq Kanafillah Aziz lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2020 oleh

Tags: juniororganisasi kampussenior
Aniq Kanafillah Aziz

Aniq Kanafillah Aziz

Mahasiswa tingkat akhir yang sedang tersesat dalam kehidupan

ArtikelTerkait

Musuh Terbesar Organisasi Ekstra Kampus Adalah Kadernya Sendiri

Siapa Bilang Organisasi Kampus Nggak Lagi Relevan? Sembarangan!

15 Februari 2023
Mencari Motif Senior Membentak Junior Saat Ospek

Mencari Motif Senior (Goblok) Membentak Junior Saat Ospek

3 September 2022
capek

Menanggapi Semua Tulisan Soal Divisi Kepanitiaan yang Merasa Paling Berat: Saya yang Baca Aja Sampai Ikutan Capek

22 Agustus 2019
Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan organisasi kampus terminal mojok.co

Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan

30 Oktober 2020
Panjang Umur untuk Senior yang Nggak Baper saat Diledek Balik maha benar senior

Panjang Umur untuk Senior yang Nggak Baper saat Diledek Balik

28 Mei 2020
Organisasi Kampus dan Budaya Sok Sibuk yang Menyebalkan dari Anggotanya, padahal Menghasilkan Sesuatu Saja Tidak

Organisasi Kampus dan Budaya Sok Sibuk yang Menyebalkan dari Anggotanya, padahal Menghasilkan Sesuatu Saja Tidak

26 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.