Alchemy of Souls, Drama Korea Terbaru Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan (Instagram Netflix Indonesia)

Setelah mengajak pencinta drama Korea melihat kehidupan warga Pulau Jeju dalam Our Blues, per akhir pekan kemarin Netflix mengajak kita beranjak ke Daeho, sebuah kerajaan fiktif dalam drama Alchemy of Souls yang berisi para ksatria dengan kekuatan magis.

Di Daeho, nyawa para ksatria itu diincar oleh seorang wanita dengan reputasi sebagai pembunuh yang mengerikan bernama Naksu (Go Yoon Jung). Ia mengincar nyawa para ksatria karena dendam masa lalu yang berhubungan dengan kisah tragis keluarganya. Namun, saat berhadapan dengan salah satu kstaria kuat sekaligus petinggi kerajaan di Daeho, Naksu gagal.

Tahu bahwa ia tidak bisa bertahan hidup lama, Naksu kemudian melakukan ritual pemindahan jiwa, sebuah ritual kaum penyihir. Apesnya, dia salah perhitungan. Bukannya masuk ke tubuh yang sehat dan kuat (sebagaimana yang ia inginkan), jiwanya justru masuk ke tubuh Mu Deok (Jung So Min) perempuan muda biasa yang lemah dan buta. Akibatnya, kekuatan Naksu pun menghilang.

Meski berada dalam tubuh yang lemah, nyatanya tubuh Mu Deok justru membawa Naksu selangkah lebih dekat untuk menjalankan misinya dalam menuntaskan dendam masa lalu. Setelah melalui perjalanan cukup panjang dan dramatis, Mu Deok akhirnya “diselamatkan” oleh Jang Uk (Lee Jae Wook), salah satu keturunan dari ksatria di Daeho. Mu Deok kemudian dipekerjakan sebagai pelayan pribadi Jang Uk.

Sekalipun berdarah ksatria, Jang Uk tidak punya kekuatan magis sebagaimana keturunan lainnya. Karena sebuah peristiwa masa lalu, pintu energi Jang Uk—yang dibutuhkan untuk menguasai kekuatan magis—ditutup oleh ayahnya sendiri. Akibatnya, Jung Uk tidak bisa menguasai bahkan mempelajari teknik ilmu magis. Sikapnya yang sering bikin onar, membuatnya akrab dengan hukuman.

Di lain sisi, Jang Uk punya keistimewaan berupa ketajaman mata/penglihatan. Ia satu-satunya orang yang menyadari bahwa jiwa Naksu ada dalam tubuh Mu Deok. Dalam hubungan “tuan muda dengan pelayan” Jang Uk dan Mu Deok kemudian terlibat kerja sama dengan misi masing-masing.

Sebagai sajian drama terbaru besutan tvN yang juga tayang di Netflix, Alchemy of Souls punya beberapa daya tarik yang membuat drama ini sayang banget untuk dilewatkan.

#1 Skenario ditulis oleh Hong Sisters

Park Joon Hwa, sutradara beberapa drama Korea sukses, berkolaborasi bersama Hong Jung Eun dan Hong Mi Ran sebagai penulis skenario yang kiprahnya tidak perlu diragukan lagi. Sama seperti Park Joon Hwa yang kerap kali menelurkan drama-drama sukses, Hong Sisters juga punya sederet karya yang populer. Salah satunya Hotel Del Luna (2019) yang ngehits banget pada masanya. Bahkan, sampai sekarang masih biasa muncul dalam daftar drama Korea terbaik yang patut untuk ditonton.

#2 Menggabungkan genre romance dan fantasi

Satu hal yang pertama kali bikin saya tertarik nonton Alchemy of Souls adalah genre fantasi yang memikat dengan latar Daeho sebagai bagian dari dunia dalam portal yang berbeda. Pertempuran menggunakan kekuatan magisnya itu, lho, yang bikin betah nonton. Selain itu, meski masih tipis-tipis, aroma sisi drama percintaannya mulai tercium.

Entah bagaimana plotnya, tetapi saya merasa akan ada unsur sad boy nantinya. Mu Deok mungkin akan terlibat kisah cinta segitiga yang membuatnya ada dalam posisi dilema, antara terjebak masa lalu atau balas budi.

Adanya drama ini jadi bikin daftar tontonan drama Korea on going saya—dan mungkin kalian juga—jadi lumayan lengkap. Dari full romance, romance-misteri, dan romance-fantasi, ada semua.

#3 Sageuk yang berbeda dari biasanya

Meski sempat diprotes karena penampilan para tokoh, terutama tokoh mudanya terlihat terlalu kekinian untuk sebuah drama Korea berkonsep sageuk, nyatanya Alchemy of Souls mampu menarik perhatian banyak penonton dengan keunikan konsep sageuk yang diusung.

Dalam drama ini, konsep sageuk hadir dengan menggabungkan antara masa lalu dan modernitas. Hal tersebut bisa kita lihat dari gaya berpakaian dan gaya rambut beberapa tokohnya yang ala zaman now banget.

#4 Bertabur bintang

Sebelum melihat kelanjutan cerita Yo In Soo menjadi zombi dalam drakor All of Us Are Dead, coba deh lihat bagaimana dia menjadi keturunan bangsawan dalam Alchemy of Souls. Dalam drama ini, dia berperan sebagai Park Danggu, ksatria muda yang pembawaannya ceria.

Selain beberapa nama yang sudah saya sebutkan di atas, masih ada nama seperti Arin, Hwang Min Hyun, dan sederet bintang lainnya yang siap memanjakan mata dari sisi visual dan akting para pemain.

#5 Bertema balas dendam, tetapi tidak kehilangan unsur komedi

Dari opening, drama ini sebenarnya sudah menegangkan. Baru mulai, sudah langsung dikasih lihat adegan seorang ibu yang sekilas tampak egois, tetapi sebenarnya apa yang dia lakukan adalah salah satu wujud cinta seorang ibu kepada anaknya. Melihatnya, rasanya jadi sedih sekaligus kesal.

Selanjutnya, yang paling terasa adalah tema balas dendam dari sudut pandang tokoh Naksu. Entah tragedi seperti apa yang melatarbelakangi masa lalu keluarganya, yang jelas tragedi itu ada sangkut pautnya dengan beberapa ksatria dan petinggi Daeho. Itulah mengapa Naksu menaruh dendam.

Menariknya, meski punya tema balas dendam, Alchemy of Souls sama sekali tidak selalu menegangkan. Komedinya tetap ada, Chingu, terutama dari tokoh Park Danggu yang terlalu ceplas-ceplos, Jang Uk yang slengean dan suka bikin onar, serta dari sosok Mu Deok yang sering halu dan ke-geer-an.

#6 Aroma konflik sudah mencuat meski baru tayang dua episode

Konflik yang dimunculkan bahkan sejak awal tuh rasanya memang bikin penasaran untuk selalu diikuti. Kehidupan Naksu benar-benar banyak misterinya, deh. Entah hubungan macam apa yang dulu ia jalani bersama Seo Yul (Hwang Min Hyun). Entah apa pula yang menyebabkan hubungan itu jadi berakhir hingga Naksu memilih jadi seorang wanita pembunuh.

Hubungan antara Naksu dengan Jang Uk dan Seo Yul ini terbilang pelik. Satunya terlibat balas budi, satunya lagi ada kisah masa lalu. Padahal Naksu punya misi untuk menghabisi nyawa para ksatria Daeho.

Mungkinkah Naksu mengalah karena dua cowok tersebut? Atau justru dia tetap jadi sosok mengerikan yang fokus pada misinya? Kita sama-sama belum tahu jawabannya, sih, makanya mari ditonton, wqwqwq.

Alchemy of Souls tayang di Netflix setiap hari Sabtu dan Minggu, Gaes. Jangan sampai dilewatkan, ya. Serius, deh, ceritanya bagus!

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 15 Drama Korea Lawas yang Ringan dan Bikin Baper.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version