Klaten itu kota yang nyaman, tenang, dan adem. Tapi hidup di Klaten sering membuat kami berada pada posisi serba nanggung. Secara geografis, Klaten terletak tepat di antara dua kota besar. Jogja di sebelah barat daya. Solo di sebelah timur laut. Makanya Klaten menjadi kota transit yang sering hanya disapa sekilas oleh para pelintas jalur utama.
Saya sendiri orang Klaten dan sekarang kuliah di salah satu kampus di Solo. Teman-teman saya ada juga yang kuliah di Jogja. Orang sering bertanya, “Lho, kenapa nggak kuliah di Klaten aja? Memangnya di sana nggak ada kampus?” Ya ada, tapi ya gitu. Kami punya jawaban panjang atas pertanyaan tersebut. Ini dia alasannya.
#1 Pilihan universitas di Jogja dan Solo lebih banyak daripada di Klaten
Jogja dan Solo dikenal sebagai Kota Pendidikan. Banyak kampus hits berkumpul di sana. Ada UGM di Jogja. Ada UNS di Solo. Selain itu, ada pula puluhan kampus lain yang bikin brosur sampai masuk ruang tamu tiap hari.
Kami, para pemuda Klaten, ingin kuliah sesuai minat, sesuai cita-cita. Dan kadang jurusan impian itu tidak tersedia di kampus dekat rumah. Saya pribadi memilih UNS karena itu impian sejak kecil. Dulu saya kira UNS itu singkatan dari “Universitas Nyenengke Sanubari”, tapi ternyata bukan. Ya sudah, sudah telanjur cinta.
Baca halaman selanjutnya: Biaya hidup tetap…




















