Para penonton setia Upin Ipin pasti pernah melihat karakter seorang kakek yang boncengan motor bersama seekor monyet. Atau, kakek yang sering tercebur ke selokan saat bersepeda. Itulah Tok Dul, karakter kakek selain Tok Dalang dalam serial Upin Ipin yang tinggal di Kampung Durian Runtuh.
Tok Dul adalah karakter figuran yang jarang muncul di serial Upin Ipin. Padahal sebagai warga senior, dia bisa saja lebih sering ditampilkan bersama sesepuh Kampung Durian Runtuh yang lain. Jika boleh berandai-andai, berikut alasan Tok Dul jarang muncul di serial Upin Ipin.
#1 Tidak seumuran dengan Tok Dalang dan sesepuh kampung lainnya
Kemunculan Tok Dul dalam serial Upin Ipin tidak sebanyak sesepuh kampung lainnya seperti Tok Dalang, Opah, Uncle Muthu, dan Uncle Ah Tong. Keempat serangkai ini bahkan dikisahkan sudah menjadi teman sejak kecil, semacam Upin Ipin dan kawan-kawannya. Namun kenapa Tok Dul yang masih tinggal sekampung tidak tergabung dengan grup sepermainan Opah?
Saya menduga penyebabnya adalah perbedaan usia antara Tok Dul dengan empat serangkai lainnya. Anak-anak di kampung memang cenderung mudah berteman akrab, bahkan meskipun usianya berbeda. Namun jika perbedaan usianya terlalu jauh, sulit juga untuk berteman karena preferensinya sudah berbeda. Bisa jadi perbedaan usia Tok Dul dan sesepuh kampung lainnya terlalu jauh. Entah lebih muda, atau lebih tua.
#2 Tok Dul bukan warga asli Kampung Durian Runtuh
Tok Dul adalah salah satu penduduk Kampung Durian Runtuh. Buktinya dia pernah kedapatan mengaduk dodol di halaman rumahnya yang tidak jauh dari rumah Abang Saleh dan Abang Zain. Selain itu, dia juga sering wara-wiri di jalanan kampung. Jadi rasanya tidak mungkin kalau penyebab Tok Dul jarang terlihat lantaran tinggal di luar Kampung Durian Runtuh.
Meskipun tinggal di Kampung Durian Runtuh, belum tentu Tok Dul adalah warga asli di situ. Jika Tok Dul adalah penduduk pendatang yang sudah lama menetap di Kampung Durian Runtuh, masih masuk akal jika empat serangkai sesepuh kampung tidak berkawan dengannya. Apalagi jika Tok Dul datang ke Kampung Durian Runtuh saat usianya sudah menginjak remaja.
Baca halaman selanjutnya: #3 Sibuk mengurus kebunnya…
#3 Sibuk mengurus kebunnya
Di beberapa kesempatan, nampak Tok Dul mengendarai motor dengan memuat hasil kebun. Kadang membawa kelapa muda, kadang juga pisang. Tidak ketinggalan membonceng monyet berhelm kesayangannya yang duduk di atas muatan hasil kebun.
Dari adegan dalam serial Upin Ipin ini saya menyimpulkan kalau Tok Dul adalah pemilik kebun. Kebun inilah yang menjadi sumber penghasilan Tok Dul. Kebunnya mungkin cukup luas dan terletak jauh dari rumahnya, seperti kebun milik Tok Dalang. Oleh sebab itu Tok Dul harus naik motor untuk menjangkau kebunnya.
Jika berkebun menjadi sumber penghidupan utama Tok Dul, saya rasa wajar saja jika dia lebih banyak menghabiskan waktu di kebun ketimbang nongkrong di kampung
#4 Tok Dul trauma dengan Upin Ipin dan teman-temannya
Kemunculan Tok Dul dalam serial Upin Ipin kerap diwarnai dengan kecelakaan. Sayangnya, semua kecelakaan itu selalu disebabkan oleh Upin Ipin dan kawan-kawannya. Bisa jadi Tok Dul sudah menyadari bahwa para bocil kematian itu adalah biang celakanya, sehingga dia lebih memilih menghindari mereka ketimbang harus celaka terus-terusan.
Dengan mempertimbangkan sifat Tok Dul yang bijak dan pemaaf, menghindari sumber masalah adalah pilihan terbaik. Sebab dia tidak pernah marah-marah apalagi melabrak orang tua anak-anak tersebut meskipun sudah dirugikan.
#5 Tok Dul sengaja jarang dimunculkan dalam serial Upin Ipin agar tidak menyaingi Tok Dalang
Sebagai orang tua, sebenarnya Tok Dul memiliki kebijaksanaan yang tak kalah baik dari Opah dan Tok Dalang. Setidaknya ia tidak tempramen seperti Tok Mat yang muncul di episode wayang kulit. Memunculkan Tok Dul terlalu sering bisa memunculkan dualisme sosok kakek bijak di serial Upin Ipin.
Kalau dicermati, suara Tok Dul sebenarnya mirip dengan Tok Dalang. Bisa jadi pengisi suara kedua karakter kakek tersebut memang satu orang yang sama. Kalau Tok Dul keseringan muncul, pekerjaan tim produksi Upin Ipin akan bertambah. Mereka harus mengeluarkan tenaga lebih untuk menggambar (yang tentunya tidak mudah), dan mengisi suara dengan karakter berbeda.
Lantaran Tok Dalang sudah didapuk sebagai karakter kakek utama di serial Upin Ipin, jadilah Tok Dul harus mengalah sebagai figuran. Tapi sepertinya seru juga jika suatu saat nanti ada episode khusus untuk Tok Dul yang memungkinkannya berbaur dengan sesepuh lain di Kampung Durian Runtuh.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membayangkan yang Akan Terjadi jika Jarjit dan Susanti dalam Serial Upin Ipin Pacaran Saat Dewasa.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
