Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

5 Alasan Tok Dul Jarang Muncul di Serial Upin Ipin

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
12 Maret 2025
A A
5 Alasan Tok Dul Jarang Muncul di Serial Upin Ipin

5 Alasan Tok Dul Jarang Muncul di Serial Upin Ipin (YouTube upin ipin)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

Para penonton setia Upin Ipin pasti pernah melihat karakter seorang kakek yang boncengan motor bersama seekor monyet. Atau, kakek yang sering tercebur ke selokan saat bersepeda. Itulah Tok Dul, karakter kakek selain Tok Dalang dalam serial Upin Ipin yang tinggal di Kampung Durian Runtuh.

Tok Dul adalah karakter figuran yang jarang muncul di serial Upin Ipin. Padahal sebagai warga senior, dia bisa saja lebih sering ditampilkan bersama sesepuh Kampung Durian Runtuh yang lain. Jika boleh berandai-andai, berikut alasan Tok Dul jarang muncul di serial Upin Ipin.

#1 Tidak seumuran dengan Tok Dalang dan sesepuh kampung lainnya

Kemunculan Tok Dul dalam serial Upin Ipin tidak sebanyak sesepuh kampung lainnya seperti Tok Dalang, Opah, Uncle Muthu, dan Uncle Ah Tong. Keempat serangkai ini bahkan dikisahkan sudah menjadi teman sejak kecil, semacam Upin Ipin dan kawan-kawannya. Namun kenapa Tok Dul yang masih tinggal sekampung tidak tergabung dengan grup sepermainan Opah?

Saya menduga penyebabnya adalah perbedaan usia antara Tok Dul dengan empat serangkai lainnya. Anak-anak di kampung memang cenderung mudah berteman akrab, bahkan meskipun usianya berbeda. Namun jika perbedaan usianya terlalu jauh, sulit juga untuk berteman karena preferensinya sudah berbeda. Bisa jadi perbedaan usia Tok Dul dan sesepuh kampung lainnya terlalu jauh. Entah lebih muda, atau lebih tua.

#2 Tok Dul bukan warga asli Kampung Durian Runtuh

Tok Dul adalah salah satu penduduk Kampung Durian Runtuh. Buktinya dia pernah kedapatan mengaduk dodol di halaman rumahnya yang tidak jauh dari rumah Abang Saleh dan Abang Zain. Selain itu, dia juga sering wara-wiri di jalanan kampung. Jadi rasanya tidak mungkin kalau penyebab Tok Dul jarang terlihat lantaran tinggal di luar Kampung Durian Runtuh.

Meskipun tinggal di Kampung Durian Runtuh, belum tentu Tok Dul adalah warga asli di situ. Jika Tok Dul adalah penduduk pendatang yang sudah lama menetap di Kampung Durian Runtuh, masih masuk akal jika empat serangkai sesepuh kampung tidak berkawan dengannya. Apalagi jika Tok Dul datang ke Kampung Durian Runtuh saat usianya sudah menginjak remaja.

Baca halaman selanjutnya: #3 Sibuk mengurus kebunnya…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2025 oleh

Tags: pilihan redaksiTok Dul upin ipinUpin dan Ipinupin-ipin
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Surat Balasan Bambang Sukrasana untuk Bambang Sumantri terminal mojok.co

Surat Balasan Bambang Sukrasana untuk Bambang Sumantri

6 September 2021
Tribute untuk 7 Lagu Absurd yang Punya Lirik dan Vibes Nyeleneh terminal mojok.co

Tribute untuk 7 Lagu Absurd yang Punya Lirik dan Vibes Nyeleneh

5 Oktober 2021
Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

30 Agustus 2024
upin ipin indonesia mojok.co

Menebak Besar SPP Bulanan Upin Ipin di Tadika Mesra

22 Agustus 2020
5 Varian Rasa Terbaik Mie Sedaap yang Layak Jadi Idola Terminal Mojok.co

5 Varian Rasa Terbaik Mie Sedaap yang Layak Jadi Idola

5 April 2022
3 Alasan Abang Lim Upin Ipin Nggak Pernah Mengunjungi Kampung Durian Runtuh Lagi

3 Alasan Abang Lim Upin Ipin Nggak Pernah Mengunjungi Kampung Durian Runtuh Lagi

9 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.