Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Saya Nggak Pernah Jadi Bagian Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di McD

Nuriel Shiami Indiraphasa oleh Nuriel Shiami Indiraphasa
13 Maret 2021
A A
Alasan Saya Nggak Pernah Jadi Bagian Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di McD terminal mojok.co skripsi mendikbudristek

Alasan Saya Nggak Pernah Jadi Bagian Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di McD terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu sempat ada perdebatan mengenai bagaimana cara baca “McD” yang seharusnya: mekdi atau emsidi? Seketika, terlintas di benak saya teman-teman yang dulu hobi banget ngerjain skripsinya di sini. Kemudian, mengingatkan bagaimana McD dapat menciptakan kenangan indah tentang proses penulisan skripsi.

Dari situ, saya baru menyadari kalau dulu ketika musimnya ngerjain skripsi, saya nggak pernah mengerjakannya di sini. Sama sekali. “Kok, bisa-bisanya, ya, saya nggak pernah ngerjain skripsi di sini?” Boro-boro ngerjain skripsi, wong ke McD aja palingan bisa dihitung jari.

Meski ia menggoda dengan pesona cemilan untuk nongkrongnya, bagi saya, hal yang utama dan terpenting dalam mengerjakan skripsi adalah soal kenyamanan. Dan saya tidak mendapatkan itu jika berada di McD. Sebaliknya, yang ada justru, “Ngapain kudu di sini? Kalau ternyata lebih enak berada di kosan sendiri?”

Bukan hanya atas dasar kenyamanan yang membuat saya enggan mengerjakan skripsi di sana. Ada beberapa faktor lain yang turut memicunya dan saya jabarkan di bawah ini.

Pertama, saya nggak bisa selonjoran. Yak, selonjoran yang berpotensi mengubah posisi jadi gegoleran dan disusul dengan gulang-guling-ngule. Di McD, mana bisa saya begini. Posisi metatang-metiting, angkat kaki kanan-kiri rasanya juga nggak bisa dilakukan dengan seenak, seleluasa, dan seetis jika mengerjakan skripsi di kosan. Pasalnya, di McD nggak cuma ada saya.

Kedua, saya nggak bisa buka kerudung. Saya nggak bisa bayangin, bagaimana bentuk akhir kerudung saya ketika pulang dari Mekdi setelah ngerjain skripsi. Mengerjakan skripsi itu sungguh nguras energi banget. Ya, kepala mumet, kliyengan. Kalau sudah mumet, saya biasanya nggak bisa menahan untuk nggak garuk-garuk kepala. Bisa dibayangin nggak, gimana rasanya garukin kepala yang ada kerudungnya? Hmmm, nggak niqmat banget, Bos!

Garukin kepala yang dilapisi kain itu sama kayak ngelapin debu di meja, tapi nggak kena mejanya. Selain karena kurangnya kenikmatan dalam menggaruk kepala, jarum pentul yang kelamaan mengekang area dagu juga berpotensi untuk menimbulkan rasa kurang nyaman.

Ketiga, laptop saya udah bodol. Laptop saya ini umurnya sama dengan anak SD kelas 1. Namun, nggak cuma umurnya yang sama. Karakternya pun mirip: sama-sama rewel.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Belum lagi, laptop saya ini beratnya sungguh nyusahin kalau dibawa ke mana-mana. Baik baterainya yang bocor sampai keluar bunyi-bunyi yang nggak merdu saat laptop dinyalain. Bunyinya udah mirip gerungan motor, deh. Lantaran itulah, laptop saya ini saya namain Motor. Harapannya, sih, meskipun berisik, semoga dia tetap lancarrr nemenin saya nugas.

Yang jelas, laptop saya ini sudah tua dan memang waktunya dirumahkan. Ia nggak bisa dibawa ke mana-mana, apalagi ke McD, yang kebanyakan pada bawa MacBook.

Keempat, saya nggak punya banyak duit. Bahkan harga minuman termurah di McD pun tetap membuat saya mikir, “Kalau dibeliin nasi warteg, udah dapat nasi telur, kangkung, sambal, sama kerupuknya, nih.”

Nasi rakyat ini tentu lebih mengenyangkan dan menjadi amunisi yang lebih manjur untuk mengerjakan skripsi. Dibandingkan dengan segelas air yang dibeli di restoran cepat saji yang kece ini.

BACA JUGA Yang Terjadi Jika Burjo Sami Asih Ditutup Seperti McD Sarinah dan tulisan Nuriel Shiami Indiraphasa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Maret 2021 oleh

Tags: mcdSkripsi
Nuriel Shiami Indiraphasa

Nuriel Shiami Indiraphasa

Jangan terlalu ngambis, nanti malah nangis.

ArtikelTerkait

Sempro Adalah Tempatnya Mahasiswa Kritis, bukan Semata Selebrasi (Unsplash)

Sempro Adalah Momen Terbaik untuk Mengajak Teman yang Mau Memberi Pertanyaan Kritis, bukan Teman yang Maunya Ikut Selebrasi doang!

3 Desember 2023
mahasiswa skripsi

Mahasiswa Skripsi: Abadi Atau Berhenti

27 Juni 2019
Santai Aja, Sempro Lebih Awal Nggak Menjamin Lulus Duluan

Santai Aja, Sempro Lebih Awal Nggak Menjamin Lulus Duluan

20 November 2023
3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

3 Dosa Mahasiswa Jurusan Sejarah ketika Menulis Skripsi

10 Juni 2023
4 Tema Skripsi Buat Mahasiswa Prodi Akuntansi MOJOK.CO

4 Tema Skripsi Buat Mahasiswa Prodi Akuntansi

30 Juli 2020
Dosen Pembimbing Bersifat Buruk, Skripsi dan Lulus Jadi Lama! (Unsplash) berkas kelulusan jasa edit skripsi

Mengganti Tugas Akhir Skripsi dengan Magang Itu Pendapat yang Naif dan Nggak Berpikir Panjang

3 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.