Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Saya Nggak Mau Menumbuhkan Kumis yang Lebat

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
13 Juni 2020
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian pria, kumis bisa menjadi suatu pemikat dan pemanis penampilan. Tidak sedikit pula pria yang merasa lebih pede jika memiliki kumis yang lebat. Kalau kurang lebat, ada juga yang tanpa ragu memoleskan minyak penumbuh kumis dan jenggot. Biar kelihatan makin macho, katanya. Namun, tidak dengan saya.

Saya paling nggak betah kalau ia mulai tumbuh di area antara bibir bagian atas dan bawah hidung. Tiap ada kumis tipis yang tumbuh, langsung saya babat habis pakai pencukur. Biar aja plontos. Bahkan, ia saya cukur rutin antara 5-7 hari sekali. Dan ini adalah sikap. Nggak bisa diganggu gugat.

Atas sikap saya tersebut, banyak di antara rekan yang bertanya, di usia mendekati 30 tahun, kok bisa-bisanya kumis saya nggak tumbuh merata seperti pria pada umumnya. Sebelum mereka penasaran, saya sudah lebih dulu memberi penjelasan bahwa hal ini memang sengaja dilakukan. Saya punya alasan pribadi, kenapa mau tampil tanpanya.

Pertama, ia terlihat nggak cocok/matching dengan wajah dan penampilan saya. Kedua, entah kenapa muka saya malah kelihatan makin kusam ketika ia tumbuh. Ketiga, biar kelihatan tetap muda dan fresh. Keempat, nggak tahu kenapa, tiap kali saya coba merawat dan melebatkannya, yang tumbuh tetep pinggirnya aja. Tengahnya nggak. Kayak kumis lele gitu. Parahnya, bahkan sering banget tumbuhnya nggak rata. Malesin.

Padahal, pengin banget gitu lho coba merawatnya, layaknya pria lain di sekitar. Kumis mereka keren-keren aja gitu. Tumbuhnya merata. Nggak cuma di ujung bibir kanan dan kiri aja. Beneran kayak kumis lele. Makanya, ketika ia panjang sedikit dan mulai tumbuh, saya punya panggilan khusus dari temen-temen di tongkrongan, “Misle, Misle!” tentu saja, maksud mereka adalah kumis lele.

Saya bukannya tanpa usaha. Pernah coba juga gitu oles minyak-minyakan penumbuh kumis, jenggot, dan semacamnya. Tapi, nggak berhasil sama sekali. Entah kenapa bagi saya nggak ada khasiatnya. Nihil. Dan setelahnya, saya biarkan. Soalnya percuma juga, tumbuhnya misle lagi, misle lagi. Tipis-tipis dan nggak rata pula. Ini yang menjadi alasan terbesar saya tidak mau menumbuhkannya. Mungkin hingga tua nanti akan seperti ini.

Hanya saja, rasanya saya kurang sreg dengan anggapan beberapa teman yang bilang, “Nggak ada macho-machonya lu umur segini nggak punya kumis. Anak SMP aja sekarang banyak yang punya.”

Sebentar, sebentar. Maksudnya teman saya mau ngeledek saya, atau ngeledek anak SMP zaman sekarang, sih?

Baca Juga:

A-Z Vasektomi: Memahami Vasektomi secara Sederhana

Nothing Box, Tempat Pelarian Favorit para Cowok

Saya kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Lagipula, sejak kapan bulu-bulu halus yang tumbuh menjadi simbol atau representasi macho juga lucu dari pria secara keseluruhan?

Apalagi, banyak temen perempuan saya yang terpesona liat cowok berkumis, “Ih, lucu banget kumisnya.” Atau “Ih, kumisnya bikin macho, sih.” Lha, terus gimana nasib saya yang semenjak akhil balig kumisnya tipis, nggak merata, sekalinya tumbuh langsung dicukur dan dibabat habis?

Saya nggak nyaman tahu punya kumis yang ketebalannya nggak rata dan tumbuhnya nanggung. Aneh aja gitu kelihatannya.

Sejujurnya, saya juga pengin gitu punya kumis yang tumbuhnya rata kayak banyak cowok lain. Pengin ngerasain dan liat secara langsung, gimana tampang saya kalau pakai kumis yang tebal. Tapi, ya, gimana. Ada yang bilang tergantung gen, tapi, kakek dan bapak saya punya kumis yang lebat, kok. Terus, kenapa saya nggak? Hiks.

Sampai akhirnya, saya bisa sedikit lega dan nggak insecure lagi ketika istri saya menyampaikan opininya yang terdengar begitu jujur dan menenangkan, “Kamu lebih manis tanpa kumis, kok. Jadi, nggak apa-apa, aku nggak masalah.”

Setelah mendengar penyampaian tersebut, selain nggak insecure lagi, saya juga menjadi semakin yakin dan lebih mantap lagi untuk tidak menumbuhkannya. Saya semakin giat mencukurnya 5-7 hari sekali, kalau mulai ada kumis halus yang bermunculan, meski baru 3 hari, tetap saya cukur juga.

Ya, mau bagaimana lagi kalau memang dari sananya saya susah sekali punya kumis yang tumbuhnya merata dan bentukannya elok. Yang penting, gimana caranya saya tetap pede dengan tampilan begini adanya dan tanpa kumis sekalipun.

BACA JUGA Kalian yang Berwajah Boros, Mohon Bersabar dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2020 oleh

Tags: KumisMachopria
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Meluruskan Nama Cukuran Rambut Pria biar Nggak Salah Kaprah tukang cukur terminal mojok.co

Meluruskan Nama Cukuran Rambut Pria biar Nggak Salah Kaprah

16 September 2020
sunat

Tentang Sunat dan Melahirkan: Mana yang Lebih Sakit?

31 Juli 2019
4 Rekomendasi Toko Online Skincare Pria yang Ada di Shopee

4 Rekomendasi Toko Online Skincare Pria yang Ada di Shopee

3 April 2022
4 Rekomendasi Serum buat Kaum Pria biar Makin Glowing

4 Rekomendasi Serum Terbaik buat Kaum Pria

24 Maret 2022
pria kpop

KPop, Pria, dan Jodoh

13 Juli 2019
Sempak Indomaret: Celana Dalam Ramah Selangkangan Terbaik Sepanjang Masa

Seri Produk Terbaik Indomaret untuk Pria: Celana Dalam yang Murah tapi Ramah Selangkangan!

6 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.