Beberapa waktu lalu di Terminal Mojokada tulisan berjudul Alasan Orang Bandung Menghindari Plesir ke Lembang. Sebenarnya, selain Lembang, orang Bandung juga malas berwisata ke Ciwidey. Padahal, kecamatan yang terletak 35 km di sebelah selatan Kota Bandung itu punya berbagai destinasi wisata yang lengkap.
Mirip dengan lembang, kawasan wisata Ciwidey banyak dikunjungi oleh wisatawan dari orang luar Bandung. Terutama oleh mereka yang tinggal di kota yang sehari-hari hanya melihat aspal dan beton. Nggak heran, Ciwidey Bandung selalu ramai wisatawan, terutama di akhir pekan. Hal inilah yang membuat warga Bandung malas. Warga Kota Kembang, lebih memilih main ke tempat lain dibanding harus repot-repot ke Ciwidey.
#1 Berwisata ke Ciwidey butuh budget transportasi yang lumayan
Dibanding Lembang, Ciwidey sebenarnya lebih nyaman sebagai tempat wisata. Ciwidey belum sepopler Lembang sehingga tidak begitu penuh sesak oleh wisatawan. Menghabiskan waktu libur sekaligus mengabadikan momen lewat foto di Ciwidey jadi jauh lebih nyaman daripada di Lembang.
Hanya saja, dibandingkan Lembang, lokasi Ciwidey lebih jauh dari Kota Bandung. Itu mengapa, wisatawan perlu budget yang lebih besar kalau ingin berwisata ke Ciwidey. Budget untuk transportasi dan bahan bakar pastinya lebih besar. Kalau ingin mempersingkat waktu, perjalanan ke Ciwidey bisa lebih baik melalui tol. Namun, melewati jalan tol tentu saja perlu keluar budget lagi.
Dilihat dari akomodasi yang tersedia, Ciwidey sebenarnya tergolong ramah di kantong. Namun, harga vila dan hotel yang murah sebenarnya nggak berdampak signifikan untuk warga Bandung. Soalnya, pelancong dari Bandung pasti hanya menghabiskan satu hari di Ciwidey lalu kembali, beda dari wisatawan dari luar daerah yang menginap sehingga bisa menikmati harga akomodasi yang murah.
Baca halaman selanjutnya: #2 Akses sulit …