Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Kenapa Ibu Suka Foto Kita di Berbagai Momen

Fanisa Putri oleh Fanisa Putri
15 Desember 2019
A A
Alasan Kenapa Ibu Suka Foto Kita di Berbagai Momen
Share on FacebookShare on Twitter

Pernah tidak saat kamu sedang jalan-jalan bersama ibu, tiba-tiba kamu disuruh pose mendadak olehnya? Hal ini sering saya alami saat sedang pergi bersama ibu. Ke mana pun itu. Seperti saat saya sedang menemani ibu belanja bulanan di supermarket atau saat di mana saya memakai baju baru yang dibelikan ibu.

Bak fotografer pribadi sewaan yang sering disewa oleh anak-anak yang sedang wisudaan, ibu dengan suka cita menawarkan diri menjadi fotografer pribadi saya dengan intensitas waktu kapan pun di mana pun asalkan masih bersamanya secara cuma-cuma. Mau lagi dalam keadaan baru bangun tidur atau mukanya kucel kepanasan sehabis menemani ibu belanja, ibu selalu mengambil momen itu.

“Ca.. diem dulu coba ibu mau foto,” dalam detik itu juga, mau saya nurut diam atau bergerak “ceklek” bunyi suara dari kamera handphone ibu.

Terkadang agak mengganggu juga sih kebiasaan ibu yang suka foto kita di mana pun dan kapan pun itu. Gimana tidak? Kalau misalnya kita disuruh pose di tempat ramai lalu difoto oleh ibu dengan flash yang menyala. Habis sudah rasa malu dilihat orang-orang bak model yang sedang pemotretan di tempat ramai. Padahal kita ini hanya seorang anak yang terpaksa jadi model foto ibunya. Sialnya lagi, kalau pose kita tidak sesuai dengan arahan ibu, take foto bisa memakan waktu yang sangat lama. Iya lama. Sampai ibu puas dengan hasil fotonya.

Kadang saya penasaran sama hasil foto ibu. Ternyata profesionalisme bak fotografer itu hanya terlihat di luarnya saja. Hasil foto ibu 180 derajat berbeda dengan kecerewetanya mengarahkan pose pada saya yang jadi modelnya. Rata-rata hasil fotonya terlalu terang, membuat muka bak mister gepeng legenda zaman SD dulu. Lain waktu, hasil fotonya sedikit ngeblur karena terburu-buru atau kemudian tidak sengaja menghidupkan fitur “beauty” sehingga membuat muka saya seperti dilapisi tiga layer foundation shade light begitu licin dan mulus macam cewek-cewek tiktok asal Cina.

Setelah bertahun-tahun berpengalaman jadi model dadakan foto ibu, saya pelan-pelan menemukan alasan kenapa sih ibu suka motoin kita di mana pun dan kapan pun? Ini dia alasannya.

Satu: Mau seberapa tuanya usia kita, di mata ibu kita tetap anak balita yang baru belajar jalan

Saya sendiri tidak melihat kegemesan apa pun sewaktu berkaca pada wajah sendiri, tapi hal itu berbeda dengan ibu saya. Mau setua apa pun umur kita, di mata Ibu kita tetap anak balita. Tidak jarang saya dengar ungkapan ibu sehabis memotret saya “Ih gemes” “Lucu banget kamu!” Sama seperti rasa gemas yang kita rasakan saat melihat bayi yang akhirnya membuat galeri handphone penuh karena foto-fotonya.

Dua: Ibu suka pamer foto-foto liburan ke grup teman-teman arisannya

Ternyata ada juga perasaan ego ingin pamer di media sosial sebagaimana lagi ngetren dikalangan teman-teman seumuran ibu. Seperti pamer lagi nongkrong di coffee shop terkenal atau habis shopping tas seharga UKT paling tinggi. Ajang pamer keluarga kecil yang bahagia ternyata juga ini berlaku juga di grup ibu. Template yang sederhana misalnya dengan pamer foto nilai anaknya dengan caption, “Si kakak meskipun main terus tapi nilainya tetap bagus ya, Kak.” Atau foto liburan dengan keluarga di suatu tempat wisata dengan caption, “Liburan bahagia dengan keluargaku,” diakhiri dengan emoticon hati di akhir kalimat.

Baca Juga:

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Tiga: Ibu suka tanaman, tapi tidak mau beli

Ibu-ibu dengan tanaman adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Sebagian besar Ibu-ibu penyuka tanaman, tapi belum tentu kesampaian untuk memiliki. Bisa jadi karena alasan dompet tipis, atau juga karena tak yakin sanggup merawatnya. Daripada kasih tak sampai begitu saja, ya mendingan diabadikan saja di gallery handphone dengan tambahan objek anak sebagai pemanisnya.

Namun dibalik itu semua, pernah sekali saya lihat status media sosial ibu, di situ dipanjang foto saya yang tersenyum dilengkapi dengan caption, “Anakku semoga sukses terus dan selalu menjadi kebanggaan orang tua.”

Kadang hal yang kita anggap menganggu dan bikin malu, ternyata dari situlah ibu mau menunjukkan bertapa berharganya kita dimata ibu kepada khalayak umum.

Jadi gimana nih? Masih tetap mau jadi model foto ibu?

BACA JUGA Keuntungan Menjadi Pengamat Whatsapp Status Ibu-Ibu Kompleks atau tulisan Fanisa Putri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2019 oleh

Tags: difoto ibuIbu
Fanisa Putri

Fanisa Putri

Saya suka T-rex, berharap suatu hari nanti bisa membawanya jalan-jalan keliling kompleks perumahan. Kalau lihat T-rex kabari saya lewat instagram @fanisaput ya!

ArtikelTerkait

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu Mojok.co

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

9 April 2025
Sambatan Seorang Ibu Anak Satu Pasca Persalinan SC ERACS: Ini Salah, Itu Salah, Situ Emang Bayarin Biaya Persalinan?

Sambatan Seorang Ibu Anak Satu Pasca Persalinan SC ERACS: Ini Salah, Itu Salah, Situ Emang Bayarin Biaya Persalinan?

30 Oktober 2023
perlengkapan bayi baru lahir akta kelahiran nggak ada nama bapak mojok

Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Ada Sebelum HPL

24 Agustus 2021
Pembagian Peran Ibu dan Bapak di Mata Anak Kelas 1 SD (Pixabay)

Hasil Pengamatan Anak Kelas 1 SD: Ibu Doyan Lembur, Bapak Masak dan Merapikan Rumah

1 November 2022
Propaganda Khusus Dibalik Iklan Susu Formula

Propaganda Khusus di Balik Iklan Susu Formula

22 Desember 2019
Pengalaman Jadi Emak-emak Penerima Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) dari Pemerintah Jepang terminal mojok

Pengalaman Jadi Emak-emak Penerima Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) dari Pemerintah Jepang

31 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.