Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Kenapa Bus Sugeng Rahayu Tetap Laris Manis Meskipun Terkenal Ugal-ugalan

Ridi Yoga Pratama oleh Ridi Yoga Pratama
15 Juni 2020
A A
sugeng rahayu, bis terminal purabaya

Alasan Kenapa Bus Sugeng Rahayu Tetap Laris Manis Meskipun Terkenal Ugal-ugalan

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa tahun lalu, media-media nasional ramai memberintakan tentang berbagai kecelakaan yang melibatkan bus Sumber Kencono sebagai antagonis utamanya. pasalnya, bukan sekali dua kali bus tersebut terlibat kecelakaan, melainkan sudah puluhan kali PO bus yang berasal dari Mojokerto tersebut terlibat kecelakaan yang juga menyebabkan puluhan nyawa korban melayang dan puluhan lainnya luka-luka.

Namun, jika Anda bertanya kepada orang-orang Surabaya, Jombang, Madiun hingga Yogyakarta tentang bus mana yang menjadi favorit mereka, jawaban mayoritas adalah Sugeng Rahayu atau yang dulu dikenal dengan Sumber Kencono dan ketika sering terlibat kecelakaan sering diplesetkan menjadi “Sumber Bencono”, yang berarti Sumber Bencana sehingga harus berganti nama menjadi Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu yang artinya tetap sejahtera. keduanya sama-sama bernaung dalam Sumber Group.

Banyak rumor mengatakan bahwa semakin melonjaknya kepopuleran Sugeng Rahayu ini diakibatkan pemiliknya yang mencari pesugihan di suatu tempat dan sebagai tumbalnya adalah korban-korban kecelakaannya. Pada waktu itu, saya percaya saja omongan orang-orang tersebut karena saya masih kecil dan sering nonton sinema mistis yang diproduksi oleh Indosiar. Namun, seiring dengan bertambahnya umur dan nalar, tentu saja saya mengkaji ulang pikiran saya itu dan tidak percaya begitu saja rumor tersebut.

Kata orang, restoran yang memakai pesugihan itu yang rasanya nggak enak tapi yang beli banyak, namun jika makanan di restoran tersebut enak dan masih dibilang pesugihan, maka yang bilang itu adalah pesaing atau haters dari restoran tersebut. Maka dari itu, saya ingin mencoba sendiri bagaimana sensasi menaiki bus Sugeng Rahayu untuk membuktikan sendiri omongan tersebut. Simpulkan sendiri lah, hubungan antara restoran sama bus Sugeng Rahayu.

Karena Kota Kediri bukanlah kota yang dilewati Sugeng Rahayu, maka keinginan untuk naik bus itu lagi baru kesampaian ketika saya kuliah, walaupun ketika masih kecil saya pernah menumpang namun saya lupa sensasinya dulu. Demi membuktikan teori saya, saya menumpang bus tersebut beberapa kali, hingga saya kesasar di kota Sragen. Dari penelitian itu lah saya mendapat beberapa fakta mengapa Bus ini sangat populer.

Pelayanan yang ramah dan kru yang bersahabat

Walaupun tidak seperti pegawai minimarket yang selalu mengucapkan selamat datang, gestur tubuh dan cara bicara mereka menunjukkan bahwa mereka sangat bersahabat, tidak pernah memaksa penumpang untuk menaiki bis nya (karena sudah populer kali, ya) dan terkadang mengajak bercanda penumpang.

Tak jarang, hubungan antara kru dan penumpang tersebut berlanjut menjadi hubungan pertemanan, persahabatan, teman ngopi, teman nongkrong dan di banyak kasus, kru Sugeng Rahayu menemukan jodoh dari penumpang-penumpang mereka.

Peran bus mania

Bus mania memiliki peran yang sangat signifikan, terutama di era digital saat ini. Postingan-postingan mereka di media-media sosial terutama Instagram, Facebook dan Youtube menjadi media promosi gratis bagi Sugeng Rahayu. Puncaknya adalah ketika kata-kata “om telolet om!” menjadi viral. Para pecinta bus Sugeng Rahayu ini menyebut diri mereka SG Lovers atau Sumber Group Lovers. Tak heran, stiker-stiker mereka sering tertempel di beberapa bagian bus Sugeng Rahayu.

Baca Juga:

Perbedaan Bus Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non-Ekonomi Trayek Surabaya-Jogja yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

Bus Sugeng Rahayu, “Si Lumba-lumba Jalanan” Andalan Warga Nganjuk Utara yang Merantau ke Surabaya

Para bus mania ini tidak dibayar untuk memposting hal-hal baik mengenai Sumber Group, mereka mempunyai cara sendiri untuk mendapatkan uang, yakni dengan adsense youtube atau menjual merchandise seperti miniatur bus dan kaos melalui Instagram yang akhirnya membuka lapangan kerja baru.

Namun di sisi lain, ada beberapa fans garis keras yang bekerja layaknya buzzer yang membela Sumber Group mati-matian. Seperti ketika terjadi kecelakaan, mereka akan ramai-ramai membela pihak Sugeng Rahayu dan menyalahkan korban, walaupun belum tahu fakta di lapangan. Dan lagi, para fans juga dapat menjadi Boomerang bagi Sumber Group karena mereka sering membuat video dalam bus Sugeng Rahayu ketika kebut-kebutan, sehingga Sumber Group mendapatkan masalah hukum dan video itu dapat dijadikan barang bukti.

Interior bus yang nyaman dengan tarif yang murah

Di kawasan lintas tengah Jawa Timur, sudah menjadi hal yang umum bahwa semua bus kelas ekonomi memiliki AC dengan tarif yang murah. Salah satu pionir bus ekonomi ber-AC tidak lain dan tidak bukan adalah Sumber Kencono yang kemudian diikuti oleh bus-bus lain.

Walapun begitu, Sumber Kencono dan kemudian Sugeng Rahayu selalu memiliki inovasi untuk memanjakan penumpangnya, seperti kursi yang di desain lebih miring dan lebih cekung yang membuat punggung penumpang menjadi lebih rileks, hingga body bus yang dirancang sendiri oleh pemiliknya agar lebih nyaman, tahan goncangan dan anti limbung. Membuat penumpang semakin jatuh cinta kepada bus ini.

Walaupun mengikuti aturan tarif batas atas pemerintah, Sumber Group memberikan diskon kepada pelanggan setianya yang memiliki kartu langganan atau biasa disingkat dengan KL. Kartu ini bisa di buat di tempat-tempat yang sudah di tentukan.

Potongan harga ini disesuaikan dengan jarak yang ditempuh oleh penumpang. Uniknya, bagi orang-orang yang sudah biasa naik bus ini, ketika ditarik karcis mereka tinggal bilang “KL”, maka dia akan terkena potongan tarif, walaupun dia tidak membawa kartu langganan bahkan tidak membuatnya sama sekali. Tentu saja potongan ini sangat membantu bagi mereka yang mengandalkan bus Sugeng Rahayau untuk pulang pergi ke tempat kerja mereka setiap hari, karena bisa jadi lebih murah ketimbang beli bensin untuk motor.

Orang-orang yang butuh kecepatan

Bukan berarti penumpang yang naik bus ini adalah orang yang hobi menantang maut, melainkan orang-orang yang jam masuk kerjanya pagi. Karena bus ini masih menjadi andalan para Buruh, Guru, PNS hingga pedagang pasar untuk berangkat bekerja. Selain karena tarifnya cukup murah, bus ini mampu mengantarkan penumpang untuk mencapai tempat kerja lebih cepat. Bahkan, beberapa dari mereka akan marah ketika bus ini melaju tidak secepat biasanya.

Saya sendiri pernah naik bus dari PO lain menuju Surabaya yang terkenal lebih lambat ketimbang Sugeng Rahayu. Hasilnya, saya naik darah karena waktu yang saya tempuh molor jauh lebih lama, begitupun penumpang lain di sebelah saya yang menyesal tidak naik Sugeng Rahayu. Hal ini membuktikan bahwa Sugeng Rahayu selaras dengan karakter orang Jawa Timur yang tegas dan tidak mau membuang waktu.

Dari empat faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepopuleran yang diperoleh oleh Sugeng Rahayu saat ini bukanlah faktor pesugihan atau hal-hal mistis lainnya, melainkan karena pelayanan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Di luar segala sisi positifnya, sebenarnya masih banyak yang perlu di evaluasi oleh Sumber Group, seperti masih banyaknya kecelakaan yang melibatkan Sugeng Rahayu dan Sumber Selamat, sopir-sopir yang melanggar peraturan jalan, hingga bus yang sering parkir sembarangan yang sering mengakibatkan kemacetan bahkan kecelakaan kendaraan lain.

BACA JUGA Adu Tangkas Bus Kota Kopata, Aspada, Puskopkar, dan Kobutri atau tulisan Ridi Yoga Pratama lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: bis maniabus sugeng rahayu
Ridi Yoga Pratama

Ridi Yoga Pratama

Belum pernah ditolak cewek.

ArtikelTerkait

Bus Sugeng Rahayu, Si Lumba-lumba Jalanan Andalan Warga Nganjuk Utara yang Merantau ke Surabaya

Bus Sugeng Rahayu, “Si Lumba-lumba Jalanan” Andalan Warga Nganjuk Utara yang Merantau ke Surabaya

24 November 2023
Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

22 Juli 2023
Perbedaan Bus Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non-Ekonomi Surabaya-Jogja yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

Perbedaan Bus Sugeng Rahayu Ekonomi dan Non-Ekonomi Trayek Surabaya-Jogja yang Perlu Diketahui Calon Penumpang

2 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.