Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Alasan di Balik Ada Kepentingan Keluarga dalam Surat Izin Siswa

Istiqomah oleh Istiqomah
19 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang guru, salah satu hal sederhana yang bisa membuat hati bahagia adalah mendapati bahwa semua murid di sekolah berangkat semua, alias nihil. Saking senangnya, terkadang saya sering menghadiahi dengan kuis/ulangan dadakan yang membuat jantung murid-murid saya berdebar kencang. Kapan lagi coba ulangan dengan personel lengkap? Tanpa harus saya adakan ulangan susulan yang biasanya sering terlupakan.

Namun, keadaan nihil memang tidak bisa bertahan lama. Keesokan harinya, ada saja murid saya yang tidak berangkat sekolah. Alasannya bermacam-macam. Yang paling sering adalah sakit dan ada kepentingan keluarga. Untuk murid yang mengirimkan surat izin karena sakit, saya bisa memaklumi. Biasanya, saya cari info lewat temannya apakah murid tersebut benar-benar sakit atau tidak. Kalau lebih dari tiga hari tidak berangkat sekolah, saya langsung menghubungi keluarganya dan koordinasi dengan wali kelas untuk menjenguknya dan mengajak perwakilan teman dari sekelasnya. Jadi, ketahuan, deh, beneran sakit atau hanya tidur-tiduran di rumah.

Selain sakit, alasan yang nggak kalah menarik adalah ada kepentingan keluarga. Saat saya membaca surat izin yang isinya, “Pada hari ini… anak saya yang bernama (bla bla bla) kelas (bla bla bla) sekolah (bla bla bla) tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya dikarenakan ada kepentingan keluarga. Atas izin yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru, saya mengucapkan terima kasih.”

Sering kali setelah membaca surat semacam itu, timbul curiga dan rasa tidak percaya dalam benak saya. Setelah saya selesai membaca surat izin tersebut, saya pasti langsung bertanya kepada teman-teman sekelasnya terutama teman dekatnya. Biasanya, saya bertanya dengan kalimat seperti ini, “Mbak/Mas, memangnya si A ada kepentingan keluarga apa? Sibuk sekali, ya, sampai-sampai tidak berangkat sekolah?” Mendengar pertanyaan saya yang sedikit kepo dan nyinyir, mereka kompak menjawab dengan kalimat singkat, “Tidak tahu, Bu.”

Mendapati jawaban murid-murid saya yang kompak tersebut, saya putuskan untuk langsung bertanya kepada murid saya yang izin dengan alasan ada kepentingan keluarga setelah dia berangkat sekolah.

Setelah kurang lebih lima tahun saya menjadi guru, ternyata ada alasan lain di balik kata “ada kepentingan keluarga” yang sering tertulis di surat izin murid-murid saya.

Pertama, menghadiri pernikahan saudara atau kerabat dekat. Namanya juga pernikahan, kumpul bersama keluarga besar memang menjadi salah satu tujuannya. Tak heran jika banyak murid-murid saya yang rela izin tidak berangkat sekolah demi menghadiri pesta pernikahan saudara maupun kerabat dekatnya.

Kedua, ada anggota keluarga yang meninggal. Untuk alasan yang satu ini memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Pasti langsung saya izinkan. No debat.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Ketiga, mengikuti ziarah/piknik/pelesir keluarga. Memang, sih, yang namanya refreshing itu perlu untuk menyegarkan pikiran dan badan. Tapi, tidak perlu berhari-hari juga sampai mengorbankan waktu sekolah, kan?

Keempat, mengikuti wisuda orang tua atau kakaknya. Mendapat gelar sarjana, doktor, ataupun profesor menjadi suatu pencapaian yang membanggakan bagi setiap keluarga. Kalau ada murid saya yang izin demikian, saya langsung mengizinkan dengan catatan hanya satu hari saja tidak lebih.

Dari berbagai alasan di balik surat izin yang isinya ada kepentingan keluarga, alangkah lebih baiknya jika alasan tidak bisa berangkat sekolah lebih diperjelas. Para orang tua ataupun wali murid harus lebih jeli akan hal ini ketika menuliskan surat izin. Memang kelihatannya sepele, tapi itu bisa mencerminkan adanya sikap tata krama dan kesopanan dalam keluarga. Boleh menggunakan kalimat ada kepentingan keluarga, tapi diberi keterangan juga kepentingan keluarga yang dimaksud itu apa.

Misalnya seperti ini, “Pada hari ini… anak saya yang bernama (bla bla bla) kelas (bla bla bla) sekolah (bla bla bla) tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya dikarenakan ada kepentingan keluarga (menghadiri pernikahan kakaknya). Atas izin yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru saya mengucapkan terima kasih.” Ya, setidaknya, agar tidak timbul rasa curiga dari guru yang mengajar karena keterangan izin yang tidak jelas.

Mengirim surat izin memang menjadi suatu keharusan apabila terpaksa tidak bisa berangkat sekolah. Di dunia yang serba digital seperti sekarang ini, orang tua dan murid sangat dimudahkan kalau memang tidak bisa berangkat sekolah, yakni dengan telepon atau mengirim pesan melalui WhatsApp.

Namun, surat izin yang ditulis tangan dan ditandatangani oleh orang tua ataupun wali tidak bisa digantikan begitu saja. Kita memang dipermudah oleh teknologi, tapi jangan sampai nilai kesopanan terkikis dengan adanya teknologi. Kalau tidak bisa mengirim surat izin sekolah karena beberapa hal, setelah berangkat sekolah surat izin jangan sampai lupa untuk dibuat dan disusulkan kepada guru ataupun wali kelas.

Itu baru yang namanya murid yang taat aturan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: Kepentingan keluargaSekolahSurat Izin
Istiqomah

Istiqomah

Ibu-ibu yang suka ngemil tapi takut gendut.

ArtikelTerkait

Punya Rumah Dekat SMP Negeri Banyak Masalah, Bikin Nggak Betah

Punya Rumah Dekat SMP Negeri Banyak Masalah, Bikin Nggak Betah

8 Februari 2024
5 Cara Pengurus Pesantren Membangunkan Santri (Visual Karsa, unspalsh.com) dukuh babakan

5 Cara Pengurus Pesantren Membangunkan Santri Menjelang Salat Subuh

5 Juni 2022
bullying perundungan sekolah mojok

Bullying Masih Subur karena Sekolah Lebih Fokus Ngurusin Rambut dan Kaos Kaki

8 Oktober 2022
7 Rekomendasi Toko Alat Tulis Murah dan Terpercaya di Shopee

7 Rekomendasi Toko Alat Tulis Murah dan Terpercaya di Shopee

26 Juni 2023
Seharusnya Pemerintah Bikin Sekolah Khusus untuk Calon YouTuber terminal mojok.co

Seharusnya Pemerintah Bikin Sekolah Khusus untuk Calon YouTuber

6 November 2020
podcast deddy corbuzier, Yang Keliru Deddy Corbuzier Soal Matematika dan Pengetahuan Dasar

Yang Keliru dari Deddy Corbuzier Soal Matematika dan Pengetahuan Dasar

22 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.