Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Alasan ATM 20 Ribu di Jogja Tidak Boleh Lenyap

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
14 Februari 2025
A A
Alasan ATM 20 Ribu di Jogja Tidak Boleh Lenyap Mojok.co

Alasan ATM 20 Ribu di Jogja Tidak Boleh Lenyap (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja menyimpan banyak kenangan. Bukan hanya karena nuansanya yang romantis dan menu angkringannya yang sedap, Jogja juga memiliki memori soal ekonomi warganya. Bukan, saya bukan mau membahas soal UMR Jogja yang senantiasa rendah itu. Saya mau membicarakan soal legenda ATM 20 ribuan yang menjadi kenangan masa muda para alumni sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Jogja.

Sesuai namanya, ATM 20 ribuan ini memungkinkan nasabah bank untuk tarik tunai uang dengan pecahan Rp20.000. Saat ini kebanyakan ATM dari berbagai banyak menyediakan uang tunai pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. 

ATM 20 ribuan masih tersisa beberapa saja di Jogja. ATM yang dimiliki oleh Bank BNI sejauh ini masih ada di Jalan Persatuan UGM, BNI Titik Nol Kilometer, dan BNI UPN Veteran. Ada juga ATM 20 ribu dari Bank Mandiri di  Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Persatuan UGM.

Dengan total ATM 20 ribu yang hanya berjumlah lima buah ini tentunya sangat terbatas. Bayangkan orang-orang yang bukan domisili Kota Jogja dan Kabupaten Sleman harus jauh-jauh ke lima ATM tersebut kala akhir bulan. Seharusnya lebih banyak lagi jumlah ATM 20 ribu yang disediakan oleh bank. Alasan-alasannya antara lain seperti ini.

Jogja adalah Kota Pelajar

Titel “Kota Pelajar” yang dimiliki oleh Jogja yang sudah terkenal itu ikut mencerminkan kondisi perekonomiannya. Mengingat di Jogja banyak banget pelajar, baik itu siswa maupun mahasiswa, otomatis mereka juga punya kecenderungan memiliki saldo rekening yang tipis. Khususnya bagi pelajar dari rantau.

Saldo rekening yang minim itu harus dihemat-hemat untuk bisa hidup selama sebulan. Di awal bulan memang bisa foya-foya, tapi begitu masuk akhir bulan, para pelajar ini bakal berteman dekat dengan ATM 20 ribu.

Nggak bisa dimungkiri bahwa ATM 20 ribu memang menjadi penyelamat di akhir bulan. Berkat ATM ini, siapa saja bisa tarik tunai uang dalam nominal kecil alias bisa diambil seperlunya saja. ATM ini membuat pengelolaan uang jadi lebih mudah karena sekali ambil nggak harus langsung banyak.

Selain itu, ATM 20 ribu juga membantu pelajar di akhir bulan untuk benar-benar “memeras habis” saldonya. Semisal saldo di rekening tinggal Rp40.000, dengan ATM 20 ribu, saldo tersebut masih bisa diambil jika nggak ada kebijakan saldo mengendap. Kalau tarik tunai di ATM yang  mengeluarkan pecahan Rp50.000 atau Rp100.000 kan mustahil ya.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Lebih mudah untuk dipakai jajan

Pembayaran dengan sistem nontunai atau cashless sekarang makin menjamur. Tapi, Jogja masih banyak warung dan UMKM yang hanya menerima pembayaran secara tunai. Semisal ada banyak ATM 20 ribu yang menjamur di berbagai sudut di Jogja, pasti siapa saja jadi lebih mudah untuk transaksi di warung.

Bayangkan, sebagian besar dari kita kadang belanja di warung karena keadaan darurat. Dengan kata lain, belanjaan yang kita beli nominalnya nggak banyak. ATM 20 ribu bakal membantu banget ketika kita ingin jajan dengan total tagihan belanjaan yang kecil. Sementara, ATM 50 ribu atau 100 ribu, uang yang kita ambil nominalnya masih besar. Jika kita belanja dengan harga total di bawah Rp100.000, uang dengan nominal besar ini bakal menyusahkan kedua belah pihak.

Uang Rp100.000 itu menyusahkan pedagang atau penjaga warungnya karena mereka harus cari kembalian. Lantas kita sebagai pembeli akan merasa nggak enak karena nggak punya uang pas. Tapi, kalau kita menambah barang belanjaan, justru kita sendiri yang akan susah karena gagal berhemat.

ATM 20 ribu membuat Jogja semakin berhati nyaman

Saya pernah membaca bahwa ada warganet di X yang pesimistik terhadap ATM 20 ribuan. Katanya, membayar barang atau jasa dengan pecahan Rp20.000 nggak akan membuat harga barang jadi lebih murah. Memang benar apa yang dia katakan. Berapapun uang yang kita tarik, harga barang akan tetap sama, bahkan nggak menutup kemungkinan malah naik.

Akan tetapi, uang dengan pecahan kecil justru membuat kita lebih nyaman berbelanja. Walau uang Rp20.000 sudah nggak ada dirinya, ia tetap mampu membuat kita jajan tanpa rasa bersalah. Berbelanja dengan pecahan Rp20.000 rasanya jauh lebih fleksibel dibandingkan belanja dengan uang Rp100.000, apalagi kalau dibeli tidak terlalu mahal. Rasanya sayang aja gitu keluar uang dengan nominal besar.

Tarik tunai dari ATM 20 ribu juga membantu kita untuk mengalihkan uang-uang ini ke pos-pos pengeluaran tertentu dengan lebih mudah. Intinya sih ATM 20 ribu penting untuk psikologi warga Jogja yang sudah terlalu pusing dengan UMR rendah, kejahatan jalanan, dan keruwetan lalu lintas. 

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Gen Z Nggak ke ATM, tapi Langsung Tarik Tunai sama Teman Sendiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2025 oleh

Tags: atmatm 20 ribuATM 20 ribu JogjaATM JogjaJogja
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo

23 November 2024
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

TPST Piyungan Ditutup Lagi, Kapan Jogja akan Benar-benar Menemukan Solusi untuk Sampah yang Makin Melimpah?

22 Juli 2023
Jogja Library Center, Hidden Gem-nya Jalan Malioboro terminal mojok

Jogja Library Center: Hidden Gem-nya Jalan Malioboro

19 Desember 2021
5 Cara Mahasiswa Berhemat di Jogja, Kota Pelajar yang Katanya Serba Terjangkau, padahal Tidak Mojok.co

5 Cara Mahasiswa Berhemat di Jogja, Kota Pelajar yang Katanya Serba Terjangkau, padahal Tidak

20 Juni 2024
Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi (Unsplash.com)

Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi: Tetap Menarik dan Layak Disambangi

7 Agustus 2022
5 Hal yang Terjadi Jika Sleman Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Membayangkan Betapa Menderitanya Jogja Jika Sleman Menghilang Pergi, Inilah 5 Hal yang akan Terjadi

21 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.