Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alasan Anak Muda Wonosobo Lebih Memilih Merantau daripada Menetap di Daerahnya 

Lathifa Lisa oleh Lathifa Lisa
3 Oktober 2024
A A
Alasan Anak Muda Wonosobo Lebih Memilih Merantau daripada Menetap di Daerahnya  Mojok.co

Alasan Anak Muda Wonosobo Lebih Memilih Merantau daripada Menetap di Daerahnya (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Merantau adalah pilihan. Namun, bagi anak muda Wonosobo, merantau sudah jadi semacam jalan hidup. Setidaknya sekali seumur hidup anak muda di Kota di Atas Awan pasti pernah tinggal di tanah perantauan. 

Sebagai orang yang lahir dan besar di Wonosobo, saya memahami kenapa anak muda di daerah ini banyak yang merantau. Mereka haus akan pengalaman baru yang sulit didapat di Kota di Tas Awan ini. Wonosobo terlalu begitu-begitu saja untuk anak muda yang ingin eksplore. 

#1 Wonosobo cuma punya satu universitas

Di Wonosobo ada universitas, namanya Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ). Namun, mahasiswa dan lulusan kampus ini masih sering dipandang sebelah mata oleh warganya.  “Ah kuliah di UNSIQ mau jadi apa?” “lulus dari UNSIQ susah bersaing sama universitas lainnya”, pertanyaan-pertanyaan itu selalu menghantui. Nggak heran kalau kemudian banyak anak muda Wonosobo tetap memilih merantau untuk melanjutkan pendidikan tinggi. 

Mereka yang merantau untuk kuliah biasanya kebablasan hingga kerja. Sebab, muda-mudi yang merantau ini sebenarnya menanggung ekspektasi sosial yang besar: suskes di tanah perantauan. “Udah jauh jauh kuliah cuma jadi kaya gini?” “Udah jauh jauh kerja tapi kok gitu-gitu aja?” pertanyaan-pertanyaan itu akan selalu membayangi. 

#2 Lapangan pekerjaan sempit dan kurang beragam

Saya asli Wonosobo dan pernah merantau. Satu hal yang paling saya sadari ketika berada di perantauan adalah ongkos hidup di Wonosobo ternyata sangat irit. Jujur saya, biaya hidup yang nggak mahal itu membuat saya berkali-kali mempertimbangkan untuk pulang. 

Akan tetapi, ada harga yang harus dibayar atas biaya hidup yang murah tadi. Salah satunya, lapangan pekerjaan di Wonosobo kurang beragam. Pekerjaan di Wonosobo biasanya, PNS, guru,  pegawai bank. Belum banyak pekerjaan-pekerjaan di bidang kreatif seperti konten kreator, script writer, social media specialist, videografer, content writer, ataupun production house. Padahal bidang-bidang kreatif tadi begitu dekat dengan anak muda. 

Sebenarnya pekerjaan kreatif di atas bisa dijalani dengan menjadi pekerja remote natau freelancer remote. Dengan satu syarat, kalain betah dihujani pertanyaan-pertanyaan dari orang tua, saudara, dan tetangga. Jenis pekerja kantoran yang aktivitas sehari-hari bisa dilihat aja kena nyinyiran. Apalagi mereka yang kerja remote yang ehari-hari cuma di rumah dengan pakaian sembarangan. Apa tidak dikira pengangguran? 

#3 Buka usaha di Wonosobo perlu kesabaran ekstra

Selain kurang lapangan kerja, buka usaha di Wonosobo perlu kesabaran ekstra. Kuliner yang berhasil di kota-kota besar belum tentu sukses di Kota di Atas Awan ini. Saya sudah berkali-kali menyaksikan kafe yang awalnya ramai lama-kelamaan sepi dan terbengkalai. Bisnis risol mayo yang digemari orang-orang di luar kota, belum tentu laris manis di Wonosobo.Saya pernah menuliskan betapa sulitnya merintis usaha dalam tulisan berjudul Suka Duka Merintis Usaha Kuliner di Kota Kecil Wonosobo.

Baca Juga:

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Keterbatasan-keterbatasan pilihan hidup membuat anak muda Wonosobo berpikir dua kali untuk tetap menetap di kota kelahiran. Mereka lebih memilih merantau dan menjajal berbagai pengalaman hidup yang ada.Syukur-syukur bisa sukses dan pulang ke kampung halaman dengan bangga. 

Penulis: Lathifa Lisa
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2024 oleh

Tags: pekerja remotewfhwonosobo
Lathifa Lisa

Lathifa Lisa

Pelatih Taekwondo yang suka menulis

ArtikelTerkait

Alun-Alun Wonosobo, Alun-Alun Tersepi yang Pernah Saya Kunjungi Mojok.co

Wonosobo Hanya Cocok untuk Tempat Wisata, Bukan Tempat Tinggal yang Ideal!

13 Juli 2024
Sekarang Remote Worker Tak Dicurigai Lagi Punya Pesugihan Terminal mojok

Sekarang Remote Worker Nggak Takut Lagi Dicurigai Punya Pesugihan

9 Februari 2021
Wonosobo Nggak Mungkin Ada Klitih, Geng Anak Muda Melempem dan Udara Malam Terlalu Dingin Mojok.co

Wonosobo Nggak Mungkin Ada Klitih, Geng Anak Muda Melempem dan Udara Malam Terlalu Dingin

22 April 2024
4 Pertanyaan yang Bikin Warga Wadaslintang Wonosobo Kesal Mojok.co

4 Pertanyaan yang Bikin Warga Wadaslintang Wonosobo Kesal

28 Oktober 2024
Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

Berkunjung ke Perpustakaan Daerah Wonosobo Bikin Saya Salah Fokus. Niat Baca Malah Jadi Nonton Ibu-ibu Senam di Taman

9 Juni 2025
Carica, Buah Khas Dieng yang Awalnya Terpinggirkan namun Kini Bermanfaat bagi Banyak Orang (Joydeep via Wikimedia Commons)

Carica, Buah Khas Dieng yang Awalnya Terpinggirkan namun Kini Bermanfaat bagi Banyak Orang

10 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.