Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
6 November 2025
A A
Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Kampus yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada Mojok.co

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Kampus yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya baru saja membaca artikel Terminal Mojok berjudul S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri. Saya setuju dengan tulisan ini. Sewaktu menempuh studi magister di Universitas Gadjah Mada, teman-teman angkatan saya kebanyakan lulusan sarjana dari luar UGM. 

Hanya saja, ada satu poin yang saya kurang setuju yakni masuk S2 UGM itu mudah. Menurut saya, hal itu tidka bisa dipukul rata di semua program pascasarjana. Berdasar pengalaman dan pengetahuan saya, seleksi masuk S2 UGM standarnya cukup tinggi. 

Begini, ada dua nilai yang harus tercapai yakni tes TOEFL dan Tes Potensi Akademik (TPA). Untuk skornya, tergantung kebijakan jurusan yang kamu pilih, ada yang 450 dan ada pula 500. Setelah saya bertanya dengan beberapa teman, ternyata ada juga yang belum memenuhi syarat tersebut dan tetap nggak lolos. Tidak ada kesempatan kedua. 

Sebagai alumni S1 UGM yang kemudian melanjutkan di kampus yang sama, saya dan beberapa orang lain kadang merasa anomali. Tapi, kami punya beberapa alasan kuat kenapa memutuskan kuliah di tempat ini lagi.

#1 Kuliah di UGM lagi karena belum puas eksplor Jogja dan sekitarnya

Sudah jadi rahasia umum kalau Kota Gudeg ini bikin rindu. Nggak dikunjungi bikin kangen, tapi kalau didatangi malah bikin gamon (gagal move on). Saya salah satu dari banyak perantau yang dibikin candu oleh Jogja. Itu mengapa saya tidak pernah pernah merasakan bosan kembali ke sini lagi dan lagi. Hal ini juga yang menjadi alasan saya dengan senang hati melanjutkan S2 di UGM. .

Selama menempuh program sarjana, saya memang sudah banyak mengunjungi tempat di Jogja dan sekitarnya. Hampir semua tempat wisata sudah saya kunjungi, mulai dari wisata alam, kuliner khas hingga kedai kopi. Tapi, entah mengapa, saya merasa belum puas dan ogah pindah. Sangat berat rasnaya berpisah dengan itu semua plus suasana slow living-nya. 

#2 Kalau cuma demi pride nggak perlu jauh-jauh S2 ke luar negeri

Banyak orang bilang kalau kuliah di luar negeri itu lebih prestisius daripada di negeri sendiri. Hal ini lebih mantap lagi kalau kamu lanjut S2 nun jauh di sana. Saya tidak menampik hal itu, tapi bukan berarti saya harus menjadi salah satunya. Kalau hanya demi pride, sepertinya nggak perlu bersusah payah belajar ke luar negeri ya. Kecuali kalau itu memang diperlukan untuk penelitian atau pengetahuan terkait pekerjaan ya, lain ceritanya.  

Menurut saya, di Indonesia pun banyak kampus dengan program S2 yang kualitasnya nggak kaleng-kaleng. UGM ini salah satunya. Mungkin ini juga yang dipikirkan oleh rekan-rekan alumni S1 UGM yang lanjut program magister. Tidak sampai separuhnya memang yang kuliah di UGM lagi, tapi peminatnya masih okelah.  

Baca Juga:

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Kualitas S2 UGM pun tidak perlu diragukan lagi. Kamu sebagai alumni bisa banget “mencari pride” di kampus Bulaksumur ini. Tapi, kalau ada kesempatan ke luar negeri, nggak ada salahnya juga untuk mencoba apalagi kalau kalian memang membutuhkannya. 

#3 Ada kenyamanan di UGM yang mungkin nggak dimiliki kampus lain

Tidak hanya popularitas atau fasilitas lengkap, UGM memiliki kenyamanan khas yang sepertinya sulit ditemukan di kampus lain. Suasana di sini damai dan asri, terlebih banyak pohon rindang di berbagai sudutnya. UGM memang memiliki area yang luas, bahkan dijadikan tempat jogging di pagi atau sore hari.

Itu mengapa, ketika pertama kali masuk lewat Bunderan UGM, perasaan bahagia langsung memenuhi jiwa saya. Apalagi kalau cuaca cerah, Gunung Merapi akan terlihat gagah dari balik Gedung Grha Sabha Pramana. Rata-rata hampir semua fakultas baik S1 maupun S2 UGM memiliki kawasan yang teduh dengan beberapa bangku kayu yang jadi andalan mahasiswa.

Mungkin ini terdengar personal, tapi di mata saya, orang-orang yang kuliah di UGM memiliki kepribadian sederhana dan hangat. Khas orang Jogja walau memang pendatangnya banyak. Vibes tenang ini pun sepertinya berasal dari Kota Jogja yang punya slogan berhati nyaman. Pokoknya suasana belajar dan kotanya bikin betah. Itu mengapa,  saya sampai kuliah dua kali di UGM, nggak mau di tempat lain.

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Alasan Saya Memilih UGM sebagai Tempat Kuliah S1 meski di Awal Sempat Ingin Merantau.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 November 2025 oleh

Tags: magisterpascasarjanaS1S1 UGMS2S2 UGMUGM
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

ArtikelTerkait

pascasarjana

Apa Iya, Pendidikan Pascasarjana Itu Pelarian Saja?

28 Agustus 2019
Kuliah S2 Jadi Asyik dan Nggak Menyeramkan Asalkan Tiga Syarat Ini Terpenuhi

Kuliah S2 Jadi Asyik dan Nggak Menyeramkan asalkan Tiga Syarat Ini Terpenuhi

11 Oktober 2024
Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp Mojok.co jogja kuliah di jogja

Membayangkan Tokoh Upin Ipin Kuliah di Jogja: Susanti Nongkrong di Bonbin, Ehsan Jadi Anak Amikom

21 Januari 2025
Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Lanjut Kuliah S2 Beda Jurusan Alias Nggak Linier jurusan s2

Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Lanjut Kuliah S2 Beda Jurusan alias Nggak Linier

23 April 2025
Parkir UGM Membingungkan dan Bermasalah dari Dulu, Berbenahnya Kapan?

Parkir UGM Membingungkan dan Bermasalah dari Dulu, Berbenahnya Kapan?

2 September 2025
Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

18 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.