Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Ajang Penghargaan untuk Apresiasi Pejabat Publik yang Hobi Bikin Statement dan Aksi Aneh

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
25 Februari 2020
A A
hal yang boleh dilakukan pejabat, hal yang boleh dilakukan pejabatAjang Penghargaan untuk Apresiasi Pejabat Publik yang Hobi Bikin Statement dan Aksi Aneh
Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya menyampaikan ide dan pendapat sah-sah saja di negeri ini. Tapi entah kenapa di awal-tahun 2020 ini terlalu banyak ide-ide berseliweran dari pejabat publik kita, yang jikalau inovatif sih saya oke-oke saja. Ini ide-idenya lebih dari inovatif, mungkin bisa dibilang ultrainovatif yang saking inovatifnya orang-orang dibuat mikir keras menerjemahkannya.

Sejak bulan Januari hingga sekarang memasuki Februari akhir. Tercatat sudah banyak sekali pejabat publik bikin ide hingga statement yang bikin kening mengeryit. Mulai dari menteri hingga komisioner. Semua seolah serempak mengumumkan idenya yang aneh-aneh itu. Mulai dari Pak Menteri Agama yang mencetuskan berbagai ide revolusionernya. Mulai dari perombakan buku agama, kursus pranikah, hingga pelarangan cadar dan celana cingkrang di lingkungan pemerintahan.

Terus ada lagi, menteri KKP pengganti Bu Susi. Berkat ide ekspor benih lobster beliau, sampai sekarang Pak Edhy identik dengan lobster. Sampai-sampai di acara ultah TVOne Pak Edhy dikasih merchandise berbentuk lobster. Mantap betul Pak Edhy ini.

Paling baru, yang sedang heboh yaitu soal komisioner KPAI yang bikin statement sangat logis yang mengatakan bahwa perempuan bisa hamil di kolam renang. Walau katanya pendapat itu bukan atas nama KPAI. Tapi ya kira-kira juga Bu kalau bikin pendapat ke publik. Kasian yang punya usaha kolam renang. Gara-gara pendapat beliau perempuan pada takut ke kolam renang. Ya bayangin aja, kolam renang umum isinya puluhan orang bahkan bisa sampai ratusan. Jikalau pendapat ibu Sitti Hikmawatty benar, wah bahaya sekali.

Sebelum ibu Sitty Hikmawatty melempar pendapat anehnya. Beberapa hari sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy juga melemparkan pendapat atau lebih tepatnya ide terkait senjata pamungkas untuk melawan kemiskinan di Indonesia. Ide beliau tentu juga menghebohkan publik. Ide beliau soal pembuatan fatwa yang menganjurkan si miskin nikah sama si kaya tentu lagi-lagi menjadi bahan pergunjingan publik. Hadeh~

Saya sebagai mahasiswa dan rakyat jelata, melihat pejabat publik saya melempar ide, statement, dan aksi yang kebanyakan aneh dan konyol, hanya bisa sesekali tertawa sembari berpikir. Ini baru dua bulan di awal tahun 2020. Berarti masih ada waktu yang sangat panjang untuk pejabat publik lainnya ambil bagian ikut-ikutan bikin ide nyeleneh bin aneh lainnya, dong? Aaaaarghh.

Sampai-sampai saya pada akhirnya iseng mencoba mempraktikkan ide Kepala BPIP Yudian Wahyudi dengan memakai salam Pancasila ketika berkunjung ke rumah teman saya. Hasilnya teman saya nuduh saya pindah agama. Sial.

Saya yakin tidak semua ide yang disampaikan pejabat publik itu konyol, aneh, dan layak ditertawakan. Saya yakin tujuannya sebenarnya baik. Tapi mungkin masyarakat saja yang otaknya belum bisa menafsirkan ide-ide yang revolusioner, visioner, dan sangat imajiner itu.

Baca Juga:

4 Ciri Drama Korea yang Bagus dan Wajib Ditonton

Betapa Pentingnya Ilmu Komunikasi buat Pejabat Negara Kita

Banyaknya pejabat publik yang melempar ide, statement, dan aksi yang di mata publik sering dianggap aneh. Sebenarnya bisa diminimalisir dengan cara yang mungkin ini bisa dijadikan masukan untuk Pak Jokowi selaku Presiden dan bos para pejabat publik yang sering bikin hal-hal nyeleneh itu. Bagaimana seandainya diadakan ajang penganugerahan untuk para pejabat publik yang hobi, jago, dan ketagihan bikin sesuatu yang aneh-aneh. Entah itu ide, statement, atau aksi. Kayaknya jika semakin hari semakin banyak pejabat publik yang bikin ide aneh. Hal tersebut seolah seperti sebuah persaingan antar pejabat publik untuk bikin sesuatu yang aneh-aneh. Sebaiknya diadakan sebuah ajang penghargaan untuk mengapresiasi mereka.

Ajang penghargaan ini nantinya dibuat khusus untuk para pejabat publik yang selalu viral dan menjadi bahan pergunjingan di masyarakat tidak dengan prestasinya. Melainkan dengan ide, statement, dan aksi aneh bin nyeleneh bin ajaibnya. Semakin sering pejabat publik melakukan hal-hal aneh, semakin berpeluang dirinya masuk nominasi di ajang penghargaan ini.

Konsepnya layaknya ajang penghargaan Oscar. Ada nominasi dan karpet merah. Saya yakin jika ajang ini dilaksanakan, akan membuat para pejabat publik selalu muhasabah diri setiap waktu. Karena dengan adanya ajang penghargaan ini, kenirfaedahan, kenyelenehan, hingga keanehan para pejabat mendapatkan apresiasi. Ya, sebuah apresiasi berbentuk tertawaan melihat semua keanehan yang telah mereka lempar ke publik. Pemenang ajang penghargaan ini juga mendapat bonus selain tertawaan seluruh masyarakat Indonesia. Bonusnya adalah siap-siap di-reshuffle, turun jabatan, atau yang paling ringan dipecat. Cakep, kan?

BACA JUGA Pejabat Kita (Pernah) Anti Korupsi, Anti Kepentingan dan Punya Standar Moral Tinggi atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2020 oleh

Tags: ajang penghargaanide konyolpejabat publik
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

pejabat

Pejabat Kita (Pernah) Anti Korupsi, Anti Kepentingan dan Punya Standar Moral Tinggi

19 September 2019
Baharuddin Lopa, Jaksa Agung yang Kelewat Jujur dan Sederhana

Baharuddin Lopa, Jaksa Agung yang Kelewat Jujur dan Sederhana

4 November 2019
Betapa Pentingnya Ilmu Komunikasi buat Pejabat Negara Kita

Betapa Pentingnya Ilmu Komunikasi buat Pejabat Negara Kita

23 Maret 2020

4 Ciri Drama Korea yang Bagus dan Wajib Ditonton

15 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.